KEARIFAN LOKAL PETANI DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI DESA ALIMUKIM KECAMATAN PENGARON KEBUPATEN BANJAR
Abstract
The purpose of this study is to identify farmers' local wisdom in land preparation and preparation activities in efforts to control and prevent forest and land fires. The data collected consists of primary data and secondary data. Primary data obtained from direct interviews with observations or directly see the activities of farmers in the field who live in Alimukim Village. Secondary data collected was obtained through Alimukim Village profile data. Interviews using a questionnaire were used to collect data about the characteristics of respondents, direct interaction with farmers, respondents 'knowledge and attitudes related to local farmers' wisdom. The results of this study are the manufacture of firebreaks by Alimukim Village farmers with a width of 1 to 2 meters, land management carried out by slash and burn systems, traditional equipment or modified equipment that is often used when preparing land such as hand spayers, machetes , hoes, axes and rakes
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kearifan lokal petani pada kegiatan pengolahan dan persiapan lahan dalam upaya pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan observasi atau melihat langsung aktifitas petani di lapangan yang bertempat tinggal di Desa Alimukim. Data sekunder yang dikumpulkan diperoleh melalui data profil Desa Alimukim. Wawancara menggunakan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang informasi karakteristik responden, interaksi langsung dengan petani, pengetahuan dan sikap responden terkait kearifan lokal petani. Hasil dari penelitian ini adalah pembuatan sekat bakar oleh petani Desa Alimukim dengan lebar 1 s.d 2 meter, pengolahan lahan dilakukan dengan cara sistem tebas bakar, peralatan sederahana (tradisonal) atau alat yang sudah dimodifikasi yang sering digunakan pada saat penyiapan lahan seperti hand spayer, parang, cangkul, kapak dan garu
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BPKD [Badan Penanggulangan Kebakaran Daerah]. 2018. Pantauan Titik Panas (Hot Spot) di Wilayah Kabupaten Banjar: Banjarmasin.
Eka Rahma. 2010. Persepsi dan Peran Serta Masyarakat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan .Yogyakarta: Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada.
Hermanus, B. 2006. Kebakaran Hutan di Indonesia dan Dampaknya terhadap kesehatan. Makalah Pengantar Falsafat Sains (PPS702) Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Kantor Kepala Desa (2017). Profil Desa Alimukim. Kecamatan Pengaron Kebupaten Banjar. Kalimantan Selatan.
Kuswandi, A. 2006. Teknik Pembakaran Dalam Penyiapan Ladang Berpindah di Kawasan HTI PT. FINNANTARA INTIGA RESOR ENTANJAN Kabupaten Sanggau Propinsi Kalimantan Barat [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Otsuka, M. Sumantri, D. Hariri dan Santoso, T.H. 1997. Pencegahan Kebakaran Hutan Melalui Peningkatan Peran Serta Masyarakat Sekitar Kawasan Penyangga. Dirjen PHPA Departemen Kehutanan dan JICA. Bogor.
Suhartini. 2009. Kajian kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung (ID): Alfabeta.
Suratmo F. G, Husaeni E. A & Jaya INS. 2003. Pengetahuan Dasar Pengendalian Kebakaran Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v3i6.4718
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.