KARAKTERISTIK BRIKET ARANG DARI CAMPURAN KULIT SABUT BUAH NIPAH (Nypa fruticans Wurmb) DAN ARANG ALABAN (Vitex pubescens Vahl)
Abstract
Limbah kulit sabut buah nipah yang cukup terbengkalai memiliki potensi cukup besar yang dapat digunakan sebagai bahan baku briket arang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran arang kulit sabut buah nipah dan arang alaban terhadap sifat fisik dan kimia briket arang yang dihasilkan, serta menambah nilai manfaat kulit sabut buah nipah dan arang alaban. Untuk mengetahui pengaruh briket campuran arang kulit sabut buah nipah dan arang alaban, dilakukan perlakuan 100% arang kulit buah nipah, perlakuan 75% arang kulit buah nipah, 25% arang alaban, perlakuan 50% arang kulit buah nipah, 50% arang alaban, perlakuan 25% arang kulit buah nipah, 75% arang alaban, perlakuan 100% arang alaban, perekat yang digunakan adalah tepung tapioka. Pengaruh briket arang yang dihasilkan memiliki sifat fisik yaitu kadar air berkisar antara 9,264% - 14,641% dengan kerapatan 0,5197g/cm3 – 0,6030g/cm3, sifat kimia yaitu kadar abu berkisar antara 26,91% - 34,97%, kadar zat terbang berkisar antara 54,800% - 65,567%, karbon terikat berkisar antara 9,459% - 29,310%, nilai kalor 4712,08kal/g – 5152,54kal/g. Pengaruh briket campuran arang kulit buah nipah dan arang alaban terbaik terdapat pada perlakuan 25% arang kulit buah nipah, 75% arang alaban dengan nilai kadar air 9,819%, kerapatan 0,60 g/cm3, kadar abu 34,65%, kadar zat terbang 59,067%, kadar karbon terikat 28,114%, dan nilai kalor 5116,53 kal/g berdasarkan standar ASTM (American Standard Testing and Material).
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/jss.v1i2.484
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.