ETNOBOTANI TANAMAN OBAT OLEH MASYARAKAT DAYAK MERATUS DI KECAMATAN HALONG KABUPATEN BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Ahmad Hafizi, Adi Rahmadi, Diana Ulfah

Abstract


This study aims to determine the ability of Batra in his knowledge using traditional medicinal plants in Halong District, Balangan Regency, South Kalimantan Province. The knowledge of Batra and the community in the use of medicinal plants is very diverse both in terms of processing, how to use, the parts used and the efficacy of each type of plant that can cure a disease or be used as a prevention against a disease that is often suffered by the community. The method used was an interview with Batra in order to obtain information from the Meratus Dayak community in Halong sub-district, Balangan district about the use of plants used as medicine and determining key informants who knew more about medicinal plants. The results obtained from this study are approximately 20 types of plants that are often used as medicine by Batra in Halong sub-district. The percentage shows the highest utilization, namely 40% root, 30% leaf part, and 20% stem part. Utilization of thorns and feathers on plant parts was found to be only 5%. The type used by all parts of the plant is 5%

Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan batra dalam pengetahuannya yang menggunakan tanaman obat tradisional di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan selatan. Pengetahuan Batra maupun masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat sangat beragam baik dari cara pengolahan, cara menggunakan, bagian-bagian yang digunakan serta khasiat dari masing-masing jenis tumbuhan yang dapat menyembuhkan suatu penyakit maupun digunakan sebagai pencegahan terhadap suatu penyakit yang sering di derita pada masyarakat. Metode yang digunakan adalah wawancara dengan Batra guna menggali informasi dari masyarakat Dayak Meratus di kecamatan Halong, kabupaten Balangan tentang tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat dan penentuan informan kunci yang mengetahui tentang tumbuhan obat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kurang lebih diperoleh 20 jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat oleh Batra yang ada di kecamatan Halong. Presentase menunjukkan pemanfaatan yang paling tinggi yaitu akar 40%, bagian daun 30%, dan bagian batang 20%. Pemanfaatan duri dan bulu pada bagian tumbuhan ditemukan hanya 5%. Jenis yang dimanfaatkan semua bagian tumbuhannya sebanyak 5%


Keywords


Etnobotani; Batra; Masyarakat Dayak; Tumbuhan obat

Full Text:

PDF

References


Arum, et al. 2012. Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Keseneng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Unnes Journal of Life Science.1 (2): 127-132

Dharmono, 2007. Kajian Etnobotani Tumbuhan Jalukap (Centella asiatica L)di suku Dayak Bukit Desa Haratai 1 loksado. Banjarmasin, Kalimantan Selatan: Universitas Lampung Mangkurat, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP.

Eko Baroto Walujo, 2011. Sumbangan ilmu Etnobotani dalam Memfasilitasi Hububungan Manusia dengan Tumbuhan dan Lingkungannya. Herbarium Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi – LIPI: Jurnal Biologi Indonesia 7 (2): 375-391

Farhatul. B. W. 2013. Etnobotani Tumbuhan Obat yang dimanfaatkan oleh Masyarakat Kecamatan Tompobolu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan

Lis Nurrani, 2013. Pemanfaatan Tradisonal Tumbuhan Alam Berkhasiat Obat oleh Masyarakat di Sekitar Cagar Alam Tangale. Manado:Balai Penelitian Kehutanan.

Prananingrum, 2007. Etnobotani Tumbuhan obat Tradisional di Kabupaten Malang Bagian Timur. Skripsi tidak diterbitkan. Malang Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang.

Rusmina, et al. 2015. Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Mandar Di Desa Sarude Sarjo Kabupaten Mamuju Utara Sulawesi Barat. Biocelebes, Vol 9 No. 1. Halaman 73-87

Setyowati, F.M. 2010. Etnofarmakolgi dan Pemakaian Tanaman Obat Suku Dayak Tunjung Di Kalimantan Timur.

Wajidi. Mei 2013. “Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Meratus Di Kalimantan Selatan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan”. BALITBANGDA PROV. KALSEL, : 89-90




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i1.5041

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.