ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI SEKITAR TEGAKAN AREN (Arenga pinnata Merr)

Haidir Ali, Dina Naemah, Yusanto Nugroho

Abstract


This research was intended to obtain the level of control of species based on the importance, namely the result of the relative density and relative frequency of all identified understorey species.The referred understorey is all types of plants in the form of grass, herbs, shrubs or low shrubs with a solitary life form, clumps, upright, creeping or climbing and being around plants or palm plants (A. pinnata Merr.). Sugar palm as it is known is a type of annual plant that reaches a height of 12 to 20 m, with a variety of benefits that can be used by the community ranging from leaves, stems, fruits and roots to provide business opportunities.The plot was determined by purposive sampling so that it represented the expected conditions and objectives with a distance of 10m between lines. The results showed that the Litu species (Lygodium scandens) is the most dominant understorey around the palm stands. The important value of Litu's understorey is 28.21%

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan tingkat penguasaan jenis berdasarkan nilai penting yaitu hasil dari kerapatan relatif dan frekuensi relative dari seluruh jenis tumbuhan bawah teridentifikasi. Tumbuhan bawah yang dimaksud merupakan seluruh jenis tanaman  berupa rumput, herba, semak atau perdu rendah dengan bentuk hidup soliter, berumpun, tegak, menjalar atau memanjat dan berada disekitar tumbuhan atau tanaman aren (A. pinnata Merr.). Aren sebagaimana diketahui merupakan jenis tanaman tahunan yang mencapai tinggi 12 sampai 20 m, dengan beragam manfaat yang dapat digunakan oleh masyarakat mulai dari daun, batang, buah dan akar sehingga memberikan peluang usaha. Pembuatan plot ditentukan secara purposive sampling sehingga mewakili kondisi dan tujuan yang diharapkan dengan jarak antar jalur 10m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis Litu (Lygodium scandens adalah jenis tumbuhan bawah yang paling dominan berada disekitar tegakan aren. Nilai penting tumbuhan bawah Litu sebesar 28,21% dari 42 jenis tumbuhan bawah lainnya.


Keywords


Aren; Tumbuhan bawah; Nilai penting; Frekuensi; Kerapatan

Full Text:

PDF

References


Abdiyani S. 2008. Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat di Dataran Tinggi Dieng. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 1 (5):79-92.

Asih NPS & A Kurniawan. 2019. Studi Aracea Bali: Keragaman dan Potensinya. Widya Biologi, 10(2):135-147

Barus, SH, S Hamidah & T Satriadi .2019.Uji Fitokimia Senyawa Aktif Tumbuhan Manggarsih (Parameria laevigata (Juss) Moldenke) Dari Hutan Alam Desa Malinau Loksado Dan Hasil Budidaya Eksitu Banjarbaru. Jurnal Sylva Scienteae, 2 (3):510-518

Destaranti N, Sulistyani & E Yani. 2017. Struktur Dan Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Pinus Di Rph Kalirajut Dan Rph Baturraden Banyumas. Scripta Biologica, 4(3):155-16

Dewi Y F, Anthara MS & Dharmayudha GO. 2014. Efektifitas Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang di Induksi Aloksan. Buletin Veteriner Udayana, 6:73-9.

Gholib D. 2009. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Karuk (Piper sarmentosum

ROXB.) dan Daun Seserehan (Piper aduncum L.) terhadap Trichophyton mentagrophytes. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor

Hamidah S, Hamdani F, Trisnu S & Adist F. 2016. Hasil budidaya eksitu Banjarbaru. Banjarbaru Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Hasibuan H, Rizalinda & E Rusmiyanto P.W. 2016. Inventarisasi Jenis Paku-Pakuan (Pteridophyta) Di Hutan Sebelah Darat Kecamatan Sungai Ambawang Kalimantan Barat. Protobiont, 5 (1):46-58

Ismaini, L., Masfiro, L., Rustandi, & Dadang, S. 2015. Analisis Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan di Gunung Dempo Sumatera Selatan. UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jawa Barat. Jurnal Masyarakat Biodiversty Indonesia. 1 (6) : 1397 – 1402.

Maridi., Alanindra, S., Putri, A. 2015. Analisis Struktur Vegetasi di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Jurnal Bioedukasi. 8 (1):28-42

Maelissa C. 2017. Aktivitas Larutan Piper aduncum L. Sebagai Pertumbuhan Candidasis genitalis. Biolearning Journal, 09:1-8

Miardini A, Boediyono A, Atmoko BD, Harjadi B, Gunawan. 2010. Analisis kerentanan tumbuhan hutan akibat perubahan iklim. Solo: Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan.

Noorcahyati. 2012. Tumbuhan Berkhasiat Obat Etnis Kalimantan. Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Balikpapan. Kalimantan Timur.

Rafi’i, Suryatna. 2010. Meteorologi dan Klimatologi. Bandung: Angkasa.

Rizky P, T F Manurung & R S Wulandari. 2018. Permudaan Alam Jenis Meranti (Shorea Spp.) Di Hutan Adat Pengajid Desa Sahan Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 6 (4):979 -987

Sitinjak S. R. H., J Wuisan & C Mambo. 2016. Uji Efek Ekstrak Daun Sirih Hutan (Piper Aduncum L.) Terhadap Kadar Gula Darah Pada Tikus Wistar (Rattus Novergicus) Yang Diinduksi Aloksan. Jurnal e-Biomedik (eBm), 4 (2):1-10

Yusra. 2017. Struktur Komunitas Tumbuhan Herba di Bawah Tegakan Vegetasi Pinus (Pinus merkusii) di Tahura Pocut Meurah Intan Sebagai Referensi Praktikum Ekologi Tumbuhan. [Skripsi]. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i1.5045

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.