RENDEMEN PADA INDUSTRI ANYAMAN PURUN (Lepironia articulate Domin) DI DESA WALATUNG KECAMATAN PANDAWAN HULU SUNGAI TENGAH

Rizka Rahmahdini, Zainal Abidin, Gt.A.R. Thamrin

Abstract


Industri kerajinan yang berada di Kalimantan Selatan adalah industri kerajinan anyaman purun yang berbahan baku tumbuhan purun. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki bahan baku tumbuhan purun yang cukup melimpah. Data Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal (Disperindag dan PM) Barito Kuala pada tahun 2006 persebaran jenis tumbuhan purun mencapai ± 713 Ha, meliputi purun danau ±641 Ha dan purun tikus ± 72 Ha. (Kosjoko, 2015). Industri kerajinan yang berada di Kalimantan Selatan adalah industri kerajinan anyaman purun di desa Walatung. Tumbuhan Purun (Lepironia articulata Domin) tumbuh pada daerah rawa dan memiliki nilai ekonomis. Kerajinan anyaman purun di desa Walatung memiliki potensi yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya rendemen industri kerajinan anyaman purun berupa tas dan topi. Manfaat penelitian untuk memberikan informasi dan masukan untuk dijadikan bahan pertimbangan perkembangan industri kerajinan anyaman purun. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui besarnya rata-rata rendemen kerajinan anyaman tas purun 84.93% dan rata-rata rendemen kerajinan anyaman topi purun sebesar 76.85%.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v2i1.505

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.