INVENTARISASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT MENURUT MASYARAKAT LOKAL (ETHNOMEDICINE) DI WILAYAH BUKIT BESAR KHDTK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Abstract
The potential spread of medicinal herbs is very necessary to be inventoried and conducted research. The purpose of this research is to identify the types of medicinal plants according to the local community in the Forest Area with Special Purpose Banjarbaru. The research method used is observation, inventory and interview with informants to identify medicinal plants in the research area. Informants numbered 4 informants from each nearby village. Data retrieval using the path method by purposive sampling as many as 4 paths representing the closure of natural forest and bushland. Observation of medicinal plants is carried out continuously sampling along the path. Total of the types of medicinal plants found in the research area of 1.4 Ha in natural forests there are 21 types of medicinal plants from 16 families and in shrubs as many as 10 species, from 10 different families. Based on the growth rate, obtained as many as 22 types of medicinal plants at all growth rates, including 9 types of seedling levels, 10 types of stake levels, 6 types of pole levels and 2 types of tree levels. The most consumed part to be used as medicine is the part of the leaves by drinking, whether it is through boiling, soaking, or squeezing.
Potensi sebaran tumbuhan berkhasiat obat sangat perlu diinventarisasi dan dilakukan penelitian. Tujuan dilakukannya peneitian ini ialah mengidentifikasi jenis tumbuhan berkhasiat obat (Ethnomedicine) menurut masyarakat lokal di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Banjarbaru sebagai Hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Lambung Mangkurat. Metode penelitian yang digunakan ialah observasi, inventarisasi dan wawancara dengan informan untuk mengidentifikasi tumbuhan obat di wilayah penelitian. Informan berjumlah 4 orang informan dari masing-masing desa terdekat. Pengambilan data menggunakan metode jalur dengan cara Purposive Sampling sebanyak 4 jalur yang mewakili penutupan lahan hutan alam dan semak belukar. Pengamatan tanaman obat dilakukan secara Continuous Sampling sepanjang jalur. Total dari jenis tumbuhan berkhasiat obat yang ditemukan pada wilayah penelitian seluas 1,4 ha pada hutan alam ditemukan 21 jenis tumbuhan berkhasiat obat dari 16 famili dan pada semak belukar sebanyak 10 jenis, dari 10 famili yang berbeda. Berdasarkan tingkat pertumbuhannya, didapatkan sebanyak 22 jenis tumbuhan obat pada semua tingkat pertumbuhan, diantaranya 9 tingkat semai, 10 tingkat pancang 6 untuk tingkat tiang dan 2 dengan tingkat pohon. Bagian yang paling banyak dikonsumsi untuk dijadikan obat ialah bagian daun dengan cara diminum, baik itu melalui perebusan, perendaman, maupun diperas
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Darsini, N. 2013. Analisis Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Berkhasiat Untuk Pengobatan Penyakit saluran Kencing Di Kecamatan Kintamanu, Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Jurnal Bumi Lestari, 13 (1): 159-165.
Galingging & Bhermana. 2007. Tumbuhan Berkhasiat Obat Etnis Asli Kalimantan. Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam. Samboja: Bidang Litbang Kementrian Kehutanan.
Handayani, L. 2003. Membedah Rahasia Ramuan Madura. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Kartika, T. 2015. Inventarisasi Jenis-Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Desa Tanjung Baru Petai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumatera Selatan. Sainmatika. Jurnal Sainmatika, 12 (2): 32-41.
Muhlisah, F. 2007. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Penerbar Swadaya.
Nurul, Qamariah, Evi Mulyani & Nurmila Dewi. 2013. Inventarisasi Tumbuhan Obat Di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Borneo Journal of Pharmacy, 1 (1): 1-10.
Octavia, D., Andriyani, S., Qirom, M.A., & Azwar, F., 2008. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Sebagai Pestisida Alami di Savana Bekol Taman Nasional Baluran. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 5 (4):355-365.
Pranata, S. 2014. Herbal TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Yogyakarta: Aksara Sukses.
Pribadi, E.R. 2009. Pasokan dan Permintaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembangannya. Jakarta: Perspektif.
Sembiring, R., B. Utomo, & R. Batubara. 2012. Keanekaragaman Vegetasi Tanaman Obat di Hutan Pendidikan Unversitas Sumatera Utara Kawasan Taman Hutan Raya Tongko Kabupaten Karo Sumatera Utara. Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian Unversitas Sumatera Utara
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i1.5052
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.