ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN NILAI TAMBAH KERAJINAN ROTAN DI DESA SUNGAI LIMAS KECAMATAN HAUR GADING KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
Abstract
Productivity and added value of a product need to be analyzed from year to year. The purpose of this study is to identify the characteristics of rattan craftsmen and rattan handicraft productivity, as well as explain the added value of rattan in Haur Gading Subdistrict, Hulu Sungai Utara Regency South Kalimantan. This research method is an observation method and interview method to get information in supporting research. The selection of respondents using purposive sampling method in 1 village with a total of 25 respondents. Data processing is carried out to determine the characteristics of respondents, calculate productivity, the amount of capital required during production, as well as the added value of rattan handicrafts. The characteristics of the sex of the craftsman affect the difference in the type of craft. Female craftsmen tend to work on light but meticulous types of crafts such as plates and parcel baskets. While male craftsmen tend to do heavy crafts such as rattan partition walls, child seat chairs, and chairs and tables. The average productivity of rattan handicraft labor varies for each craft. The highest average labor productivity is the craft of the position of child seat chairs by 3.060 pieces/year while the lowest productivity is the craft of tables and chairs of 132 pieces/year. The value of rattan processed into handicrafts produces the highest added value obtained on table and chair crafts amounting to Rp.25.571.360,-/year and the lowest added value obtained by parcel handicrafts amounting to Rp.8.572.500,-/year.
Produktivitas dan nilai tambah suatu produk perlu dianalisis dari tahun ke tahun. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi karakteristik pengrajin rotan dan produktivitas kerajinan rotan, serta menjelaskan nilai tambah rotan di Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Metode penelitian menggunakan metode observasi dan metode interview untuk mendapatkan informasi dalam menunjang penelitian. Pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling dalam 1 desa dengan jumlah 25 responden. Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden, menghitung produktivitas, jumlah modal yang diperlukan saat produksi, serta nilai tambah kerajinan rotan. Karakteristik jenis kelamin pengrajin mempengaruhi perbedaan jenis kerajinannya. Pengrajin berjenis kelamin perempuan cenderung mengerjakan jenis kerajinan yang ringan tetapi teliti seperti kerajinan piring dan keranjang parcel. Sementara pengrajin lelaki cenderung mengerjakan kerajinan yang dikerjakan secara berat seperti dinding sekat rotan, kursi duduk anak, serta kursi dan meja. Rata-rata Produktivitas tenaga kerja kerajinan rotan berbeda-beda untuk tiap kerajinan. Rata-rata Produktivitas tenaga kerja tertinggi adalah kerajinan kedudukan anak kendaraan sebesar 3.060 buah/tahun sedangkan produktivitas terendah adalah kerajinan meja dan kursi sebesar 132 buah/tahun. Nilai rotan yang diolah menjadi kerajinan menghasilkan nilai tambah tertinggi yang didapatkan pada kerajinan meja dan kursi sebesar Rp.25.571.360,-/tahun dan nilai tambah yang terendah didapatkan oleh kerajinan parcel sebesar Rp.8.572.500,-tahun
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting “Pengantar Akuntansi”. Jakarta: Salemba Empat.
Denta, D. 2008. Proses Pembentukkan Kelompok Dan Hubungan Partiasipasi Anggota Dengan Kinerja Kelompok Dalam Usaha Agribisnis Lidah Buaya (Aloe Vera). Skripsi. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 2011. Potensi Komoditi Unggulan Daerah Tahun 2011. Kabupaten Hulu Sungai Utara: Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Januminro. 2000. Rotan Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 28, 171-201.
Kantor Statistik Kabupaten Banjar. 1996. Laporan pendapatan Daerah Tingkat II Kabupaten Banjar. Banjarbaru: Kantor Statistik Kabupaten Banjar
Krisdianto & Jasni. 2005. Struktur Anatomi tiga Jenis Batang Rotan. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan.
Kusnadi, E. 2009. Analisis Produktivitas Terhadap Penyeimbangan Lintasan. Unpublished Undergraduate Thesis. Jakarta: Program Studi Teknik Industri, Universitas Mercu Buana.
Napirin. 1994. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
Peter C. Brewer. 2006. Prinsip-Prinsip Ekonomi (Case and Fair). Jakarta: Erlangga
Pramudiarto DB. 2006. Analisis Nilai Tambah Dan Ketercukupan Bahan Baku Industri Pemanfaatan Rotan Di Kabupaten Cirebon. Bandung: Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB.
Sedarmayanti, M. Pd. 2001. Sumber Daya Manusia Dan Produktifitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju,
Sunar, 2012. Pengaruh Faktor Biologis (Usia Masa Kerja Dan Gender) Terhadap Produktivitas Karyawan (Studi Kasus PT Bank X). Forum Ilmiah, 9 (1):167-177.
Winardi, Prof. Drs. SE. 1992. Kamus Ekonomi Inggris-Indonesia. Bandung: Mandar Maju
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i1.5059
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.