MONITORING KESEHATAN POHON AREN (Arenga pinnata Merr.) DI KECAMATAN PENGARON KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN
Abstract
The growth rate of a plant is inseparable from the health of the plant itself. Palm plants have many benefits ranging from fruit to being nira. The fruit can be used as a medicine of various diseases and as a mixture of drinks, while nira can be used as a drink and processed flour so that it is necessary to know the health condition of this palm plant. The purpose of this study is to identify the health condition of palm plants at the tree level in Lobang Baru Village, Pengaron District Banjar Regency South Kalimantan. Identification of palm plants using a plot purpossive sampling with criteria where it has a lot of palm plants and has the appropriate density. The plot method used is a method of 10 plots of fiddly paths using a plot size of 20 x 20m at the growth rate of trees. Identification of the health of palm plants is done by descriptive observation based on the classification of Enviromental Monitoring and Assessment Program (EMAP). The location of damage to the largest part of the tree is located on the leaves that are vulnerable to pests and diseases both at the time of seedlings and other levels of palm tree growth, found 7 types of damage that occur to palm trees with the greatest damage to damaged leaves and other damage, the severity of damage is dominated by a percentage of 30-39% on the damage that occurs. Based on the three existing damage levels, the percentage of palm crop damage in this study globally was 13.3%.
Tingkat pertumbuhan suatu tanaman tidak terlepas dari kesehatan tanaman itu sendiri. Tanaman aren memiliki banyak manfaat mulai dari buah hingga menjadi nira. Buahnya dapat dimanfaatkan sebagai obat berbagai macam penyakit dan sebagai campuran minuman, sedangkan nira dapat dimanfaatkan sebagai minuman dan olahan tepung sehingga diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan tanaman Aren ini. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi kondisi kesehatan tanaman aren pada tingkat pohon di Desa Lobang Baru, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Identifikasi tanaman aren menggunakan plot secara purpossive sampling dengan kriteria tempat itu memiliki tanaman aren yang banyak dan memiliki kerapatan yang sesuai. Metode plot yang digunakan ialah metode jalur berpetak sebanyak 10 plot menggunakan ukuran plot 20 x 20m pada tingkat pertumbuhan pohon. Identifikasi kesehatan tanaman aren dilakukan dengan pengamatan secara deskriptif bedasarkan klasifikasi Enviromental Monitoring and Assessment Program (EMAP). Lokasi kerusakan pada bagian pohon terbesar terletak dibagian daun yang mudah diserang hama dan penyakit baik pada saat bibit maupun tingkat pertumbuhan pohon aren yang lain, ditemukan 7 tipe kerusakan yang terjadi pada pohon aren dengan kerusakan terbesar pada daun rusak dan kerusakan lainnya, tingkat keparahan kerusakan didominasi dengan persentase 30-39% pada kerusakan yang terjadi. Berdasarkan ketiga tingkat kerusakan yang telah ada, maka persentase kerusakan tanaman aren pada penelitian ini secara global sebesar 13,3%
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abadi, A.L. 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan III. Malang: Bayumedia Publishing.
Adinugroho W.C. 2008. Konsep Timbulnya Penyakit Tanaman. Bogor: Mayor Silvikultur Tropika Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Asmaliyah, Lukman H. A, & Mindawati N. 2016. Pengaruh Teknik Persiapan Lahan terhadap Serangan Hama Penyakit pada Tegakan Bambang Lanang. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 13(2), 139-155.
Defitri, Y. 2015. Identifikasi Patogen Penyebab Penyakit Tanaman Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Desa Bertam Kecamatan Jambi Luar Kota. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 15 (4): 129-133.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Khanzada, M.A., Lodhi, A.M., & Shahzad, S. 2004. Mango dieback and gummosis in Sindh. Pakistan. Plant Health Progress, March 2004
Machya K.T, & Safe’i. 2017. Identifikasi Kerusakan Tegakan Pada Kawasan Pusat Pelatihan Gajah Taman Nasional Way Kambas. Skripsi. Lampung: Fakultas Kehutanan Universitas Lampung.
Naemah, D., & Susilawati, S. 2016. Identifikasi Kesehatan Bibit Sengon (Paraserianthes Falcataria L) Di Persemaian Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis, 3(2).
Nuhamara ST, Kasno & Irawan US. 2001. Assessment of Damage Indicator in Forest Health Monitoring to Monitor the Sustainability of Indonesian Tropical Rain Forest. Journal of Forest Health Monitoring to Monitor the Sustainability of Indonesian Tropical Rain Forest. MOF-ITTO-SEAMEO BIOTROP-USDA Forest Service, II (17): 95-125.
Pracaya 2010. Hama Dan Penyakit Tanaman. Cetakan ke-4. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rahayu S. 1999. Penyakit Tanaman Hutan Di Indonesia, Gejala, Penyebab, dan Teknik Pengendalian. Yogyakarta: Kanisius.
Safitri, D.Y., Indriyanto & Hariri, A.M. 2017. Tingkat Serangan Hama Pada Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) Di Desa Negara Ratu II Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Skripsi. Lampung: Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Saputra D.P. 2012. Penilaian Kesehatan Semai Mahoni (Swietenia mahagoni) dan ulin (Euxidirexylon zwageri) Pada Persemaian Di Kantor BPTH Banjarbaru Kalimantan Selatan. Skripsi. Banjarbaru: Fakultas Kehutanan UNLAM
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i3.5703
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.