UJI FITOKIMIA PADA TUMBUHAN OBAT JUNGRAHAB (Baeckea frutescens L.)
Abstract
This study aims to qualitatively identify active compounds, namely alkaloids, flavonoids, steroids, triterpenoids, tannins, saponins and quinons in jungrahab including the roots, stems, bark and leaves. Phytochemical screening methods (Harborne, 1987) as a phytochemical test. The results of research on jungrahab containing alkaloid compounds were found in the roots and stems, bark and leaves, which did not contain alkaloid compounds. Flavonoid compounds from the four parts were not detected by active compounds. Steroid and triterpenoid compounds were not detected in the roots and stems, but were found in the skin and leaves. Tannins and saponins were detected from all parts of the roots to the leaves. Quinone compounds were detected in the roots, bark and leaves, but not found in the stems
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi senyawa-senyawa aktif yaitu Alkaloids, Flavonoids, Steroids, Triterpenoids, Tannins, Saponins, dan Quinons secara kualitatif pada jungrahab meliputi bagian akar, batang, kulit dan daun. Method screening fitokimia (Harborne, 1987) sebagai pengujian fitokimia. Hasil penelitian pada jungrahab bagian yang mengandung senyawa alkaloid ditemukan pada bagian akar dan bagian batang, kulit dan daun tidak mengandung senyawa alkaloid. Senyawa flavonoid dari keempat bagian tidak terdeteksi senyawa aktif. Senyawa steroid dan triterpenoid tidak terdeteksi di bagian akar dan batang, namun ditemukan dibagian kulit dan daun. Senyawa tanin dan saponin terdeteksi semua bagian akar sampai daun. Senyawa quinon terdeteksi di bagian akar, kulit dan daun namun di bagian batang tidak ditemukan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustina S, Ruslan & Wiraningtyas, A. 2016. Skrining Fitokimia Tanaman Obat Di Kabupaten Bima. Nusa Tenggara Barat. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Volume 4.
Bean, A.R. 1997. A Revision of Baeckea (Myrtaceae) in eastern Australia, Malaysia and south-east Asia, Telopia 7 (3): 245-268.
Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Ed. Ke-2. Penerjemah: Kosasih P & I Soedira. Bandung: ITB Press.
Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia III. Cetakan Pertama. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta: Departemen Kehutanan.
Mardisiswojo, S. & Mangunsudarso, H.R. 1975. Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang. Jakarta: PT. Karya Wreda,
Murningsih, T., Chairul & Wawo, A.H., 1993. Kandungan Fitokimia Beberapa Tumbuhan Obat dari Kabupaten Jayawijaya, Irian Jaya. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Hayati, 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi-LIPI, Bogor. P. 214-219
Panjaitan, S. & Basiang, H.A. 2012. Manfaat, Peluang dan Silvikultur. Kalimantan Selatan: Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru
Prasetyo & E Entang. 2013. Pengelolaan Budidaya Tanaman Obat-Obatan (Bahan Simplisia). Bengkulu: Badan Penerbitan Fakultas Pertanian UNIB.
Purwanto, Y. 1996. Tradisi pengobatan dan Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Obat Tradisional oleh Masyarakat Dani di Lembah Baliem. Dalam Prosiding Simposium Nasional I Tumbuhan Obat dan Aromatik APINMAR, 1996. P. 653-669
Purwanto, Y., & Waluyo, E.B. 1992. Etnobotani suku Dani di lembah Baliem-Irian Jaya: Suatu telaahan tentang pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya alam tumbuhan. Dalam Prosiding Seminar Etnobotani, Februari 1992. P. 132-148.
Tilaar, M. 2009. Healty Lifestyle with Jamu. Jakarta: Dian Rakyat.
Yusuf, UK. 2001. Baeckea frutescens L. dalam J.L.C. H. van Valkenburg & N. Bunyapraphatsara (Editors). 2001. Medicinal and poisonous plants 2. Plants Resources of South-East Asia 12 (2): 96-98.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i3.5714
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.