IDENTIFIKASI JENIS DAN ANALISIS HABITAT TUMBUHAN BAJAKAH DI LAHAN RAWA GAMBUT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Abstract
This research purposed to identify the species of bajakah plant, and analyze the habitat where it grows, by measuring the temperature, the air humidity, and light intensity where the plant grows, also analyzing the soil physical properties and the soil chemical properties at the plants location. The research was conducted in the swamp forest of Kereng Bangkirai in Sebangau Sub-District, Pulang Pisau District, Central Borneo. Data retrieval includes identification of bajakah plant species found at the research site, microclimate data including temperature, humidity, and light intensity as well as data on physical and chemical properties of the soil. The dominant species at this location are red bajakah (Uncaria acida (Hunter) Roxb.) and yellow bajakah (Fibraurea tinctoria Lour.), at an altitude of 13 masl, 31° C temperature, 75% humidity, and 20% light intensity. Both plant locations have bulk density values of 0.24 g/cm3 and 0.15 g/cm3 as criteria for soil physical properties which are classified as general in peat swamp land. The average value of macro nutrients is low, the value of micro nutrients is high, the pH value is acidic, the base saturation value is low and the value of cation exchange capacity (CEC) is high as criteria for the chemical properties of the soil at the research site
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan bajakah serta menganalisis habitat tempat tumbuhnya, dengan mengukur suhu, kelembaban udara dan intensitas cahaya pada lokasi tempat tumbuh, tumbuhan bajakah serta mengukur sifat fisik dan kandungan kimia tanah pada lokasi. Penelitian dilakukan di hutan rawa Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Pengambilan data meliputi identifikasi jenis tumbuhan bajakah yang ditemukan di lokasi penelitian, data iklim mikro yang meliputi suhu, kelembaban udara, dan intesitas cahaya serta data sifat fisik dan kimia tanah. Jenis yang dominan pada lokasi adalah Bajakah Merah (Uncaria acida (Hunter) Roxb.) dan Bajakah Kuning (Fibraurea tinctoria Lour.), pada ketinggian 13 mdpl, suhu 31°, kelembaban 75%, dan intensitas cahaya 20%. Kedua lokasi tumbuhan memiliki nilai bulk density 0,24 g/cm3 dan 0,15 g/cm3 sebagai kriteria sifat fisik tanah yang tergolong umum pada lahan rawa gambut. Rata-rata nilai unsur hara makro tergolong rendah, nilai unsur hara mikro tergolong tinggi, nilai pH yang rendah (asam), nilai kejenuhan basa yang rendah serta nilai kapasitas tukar kation (KTK) yang tinggi menjadi kriteria sifat kimia tanah pada lokasi penelitian.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus, F. dan I.G. M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi Untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF): Bogor. Indonesia.
Bell, F.G. 1992. Engineering Properties of Soils and Rocks. 3rd Ed. Butterworth, Heinemann.
Galingging, R. Y. 2007. Protensi Plasma Nutfah Tanaman Obat Sebagai Sumber Biofarmaka di Kalimantan Tengah. JPPTP 10 (1): 76 – 83
Handoko E. D. 1993. Klimatologi Dasar, Fakultas FMIPA, Institut Pertanian Bogor: Bogor
Harbourne, J.B. 1984. Metode Fitokimia. Terbitan Kedua. Penerjemah: Padmawinata, K. dan I. Sudiro. Penerbit ITB: Bandung
Hastuti, S., A. Muin, dan E. Thamrin. 2014. Keanekaragaman Jenis Vegetasi Pada Hutan Rawa Gambut Sekunder dan Belukar Rawa Desa Sungai Pelang, Kabupaten Ketapang. J. Hutan Lestari 2 (3): 435 – 443
Iji, S. 2015. Keanekaragaman Jenis Liana di Dataran Rendah Suaka Margasatwa Nantu Kabupaten Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo: Gorontalo
Indriyanto, 2015. Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara: Bandar Lampung
MYBS. 2010. Malaysia Biodiversity (Local Plant Information Network) database.
Noor, M., Y. Lestari, H. Rusmini., S. Nurtirtayanti., R.S. Asikin., Simatupang dan S. Abdullah. 2006. Pengaruh Bahan Organik dan Amelioran Terhadap Produktivitas Sayuran di Lahan Gambut. Makalah Seminar Hasil Penelitian Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa: Banjarbaru, Maret 30-31, 2006.
Pratap, B., G. S. Chakraborthy, and N. Mogha. 2013. Complete Aspects of Alstonia Scholaris. Int. J. Pharm. Tech. Res. 5 (1): 17 – 26
Purwaningsih. 2011. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di Hutan Rawa Gambut Riam Durian. Kalimantan Tengah. J. Berkala Penelitian Hayati (J. Biological Researches) Special Topics in Growth Reproduction and Medicinal Biology. Edisi Khusus 4D: 31 – 37
[RAM] Redaksi Agro Media, 2007. Petunjuk Pemupukan. Agro Media Pustaka: Jakarta
Rini, N. Hazli., S. Hamzar, dan B.P. Teguh. 2009. Pemberian Fly Ash Pada Lahan Gambut Untuk Mereduksi Asam Humat dan Kaitannya Terhadap Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Jurnal Teroka. 9: 143 – 154.
Rossie WN, Sudarmadji, Tjut S. Djohan, Eko Haryono. 2012. Karakteristik Fisik Lahan Akibat Alih Fungsi Lahan hutan Rawa Gambut. Jurnal Artikel Perkebunan dan Lahan Tropika Vol. 2 No. 2 hal. 58-70
Setiawan, H.K. 1991. Akibat Pemampatan Atas Sifat-Sifat Hidrologi Gambut Sehubungan Dengan Tingkat Perombakan. Tesis Sarjana Dep. Ilmu Tanah. Fak. Pertanian. Univ. Gadjah Mada: Yogyakarta.
Setyowati, F.M dan Wardah. 2007. Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Talang Mamak di Sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Riau. Jurnal Biodiversitas Vol. 8 (3): 228-232.
Stevenson, F.J. 1994. Humus Chemistry: Genesis, Composition and Reaction. Sec. Edition. John Willey & Sons Inc. Ney York. 380 p.
Subagyo, H., D.S. Marsoedi dan A.S. Karama. 1996. Prospek Pengembangan Lahan Gambut Untuk Pertanian. Seminar Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan Untuk Pertanian Lahan Lahan Gambut: Bogor, 26 September 1996.
USDA. 2010. United States Department of Agriculture’s GRIN (Germplasm Resource Information Network) database.
Wedeux BMM. 2010. Understory Microclimate of Tropical Secondary Forest in Panama: Panama.
Widyasari, H.N.A.E. 2008. Pengaruh Sifat Fisik dan Kimia Tanah Gambut Dua Tahun Setelah Terbakar Dalam Mempengaruhi Pertumbuhan Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex. Benth di Areal IUPHHK-HT PT. Sebangun Bumi Andalas Wood Industries. Skripsi. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor: Bogor. 109 hlm.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i4.6136
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.