KARAKTERISTIK ANATOMI KAYU JELUTUNG (Dyera costulata) DARI HUTAN TANAMAN RAKYAT DI KALIMANTAN TENGAH, INDONESIA

Lisa Andriana Kristy, Wiwin Tyas Istikowati, Budi Sutiya

Abstract


The anatomical characteristics of jelutung wood come from the forests of common plants region, village of Kelampangan, Sebangau district, Palangka Raya city, Central Kalimantan, Indonesia is observed on this study for the purpose of determining the final use of jelutung timber. The sticks are taken at every 1 cm interval from the pith, middle and near the skin on the three parts, the base and the end of which a diskis 5 cm thick. The sample is carried through a process of maseration to get the results of the fiber dimensions and growing trend from the growths to the skin. The length of fibers on an average of 0,53 mm with a trend toward rising.Vesel’s length at an average of 0,34 mm shows significant variation patterns in value range of 0,002-0,040 mm. The fibers’ average diameter at 11,29 µm has a fairly significant variation pattern in the range of 0,22-3,37 µm and is the medium  diameter wood category. The lumen diameter with a average of 8,15 µm and a relatively significant variation pattern of 0,17-1,77 µm. Thick cell walls with an average of 1,37 µm and significant pattern increases at 0,02-0,38 µm.

Karakteristik anatomi dari kayu jelutung berasal dari kawasan Hutan Tanaman Rakyat desa Kelampangan, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah diamati pada penelitian ini dengan tujuan untuk menentukan penggunaan akhir kayu jelutung. Potongan kayu diambil setiap 1 cm interval dari empulur ke kulit pada tiga bagian yaitu pangkal, tengah, dan ujung dimana setap disk memiliki tebal 5 cm. Sampel dilakukan proses maserasi untuk mendapatkan hasil dimensi serat dan kenaikan tren dari empulur menuju kulit. Panjang serat yang berada pada rata-rata yang bekisar 0,53 mm dengan tren mengarah naik. Panjang vesel dengan rata-rata 0,34 mm menunjukan pola variasi yang signifikan dengan kisaran nilai 0,002-0,040 mm. Diameter serat dengan rata-rata 11,29 µm memiliki pola variasi cukup signifikan dengan kisaran 0,22-3,37 µm dan termasuk dalam kategori kayu dengan diameter sedang. Diameter lumen dengan rata-rata sebesar 8,15 µm dan kenaikan pola variasi yang relatif signifikan dengan nilai sebesar 0,17-1,77 µm. Tebal dinding sel dengan rata-rata 1,37 µm dan kenaikan pola yang signifikan diangka 0,02-0,38 µm.


Keywords


Karakteristik anatomi; jelutung; pola variasi

Full Text:

PDF

References


Casey J. 1980. Pulp and Paper Chemistry and Chemical Technology. Third Edition Vol.IIA. New York: Willey and Sons Inc.

Istikowati WT, H Aiso, F Ishiguri, Sunardi, B Sutiya, J Ohshima, K Iizuka& S Yokota. 2016. Study of radial variation in anatomical characteristics of three native fast-growing tree species of a secondary forest in South Kalimantan for evaluation as pulpwood. Appita Journal, 69(1): 49-56.

Karlinasari L, DS Nawawi & M Widyani. 2010. Kajian sifat anatomi dan kimia kayu kaitannya dengan sifat akustik kayu. Bionatura-JurnalIlmu-ilmuHayatidanFisik, 12(3): 110 – 11.

Makino K, F Ishiguri, I Wahyudi, Y Takashima, K Iizuka, S Yokota& N Yoshizawa. 2012. Wood properties of young Acacia mangium trees planted in Indonesia. Forest Products Journal. 62 (2): 102 - 106.

Martawijaya, A., I. Kartasuna, K. Kadir, dan S.A.Prawira. 1981. Atlas Kayu Indonesia. Jilid I. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Bogor

Soewandi, S. 2018. Kayu dan Produk Kayu Peluang Di Tengah Tensi Panas AS-China. [diunduh 18 November 2020]. Hutan Indonesia. 7: 5-10. Availability: ISSN: 1411-2493.

Yahya R, J Sugiyama, D Silsia& J Gril. 2010. Some anatomical features of an Acacia hybrid, A. mangiumandA.auriculiformisgrown in Indonesia with regard to pulp yield and paper strength. Tropic ForSscience, 22:343–351.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v5i4.6150

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.