KUALITAS BIOPELET DARI LIMBAH CAMPURAN KAYU ALABAN DENGAN SERAI WANGI

Armain Armain, Budi Sutiya, Lusyiani Lusyiani

Abstract


Biopellets made from a mixture of alaban powder and citronella powder are for the utilization of waste, in fact, they can still be used as raw materials for biomass and renewable energy. The objectives to be achieved in this study were to identify the quality of biopellets from alaban wood powder and citronella powder, and to determine the best biopellet from various treatments. The mixture of raw materials uses 5 treatments, namely 1) 100% alaban powder; 2) 75% alaban powder and 25% citronella powder; 3) 50% alaban powder and 50% citronella powder, 4) 25% alaban powder and 75% citronella powder; and 5) 100% citronella powder. The resulting data is then analyzed with variance and compared with SNI. The quality of the biopellet was not affected by the composition of the mixture of alaban powder and citronella powder. Biopellets that meet SNI standards, in the form of water content, bound carbon and calorific value. Other parameters such as density, ash content, and volatile matter still do not meet SNI standards.

Biopelet terbuat dari campuran serbuk alaban dan serbuk serai wangi adalah untuk pemanfaatan limbah sebenarnya masih dapat digunakan sebagai bahan baku biomasa dan energi terbarukan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah Mengenalisa kualitas biopelet dari serbuk kayu alaban dan serbuk serai wangi, dan mengetahui biopelet yang terbaik dari berbagai perlakuan. Campuran bahan baku menggunakan 5 perlakuan yaitu 1) serbuk alaban 100%; 2) serbuk alaban 75% dan serbuk serai wangi 25%; 3) serbuk alaban 50% dan serbuk serai wangi 50%, 4) serbuk alaban 25% dan serbuk serai wangi 75%; dan 5) serbuk serai wangi 100%. Data yang dihasilkan selanjutnya dianalisis d engan sidik ragam dan dibandingkan dengan SNI. Kualitas biopelet tidak dipengaruhi oleh komposisi campuran serbuk alaban dan serbuk serai wangi. Biopelet yang memenuhi standar SNI, berupa kadar air, karbon terikat dan nilai kalor. Parameter lainnya berupa kerapatan, kadar abu, dan zat terbang masih belum memenuhi standar SNI.


Keywords


Biopelet; Serbuk alaban; Serbuk serai wangi

Full Text:

PDF

References


Abellon Cleanenergy. 2009. Cofiring with biopellets; An Efficient Way to Reduce House Greenhouse Gas Emissions.

Akowah, J. O,. Kemausuor, F. & Mitchual, S.J. 2012. Physico-Chemical Characterisrics and Market Potensial of Sawdust Charcoal Briquette. Internasional journal of Energy and Environmental Engineering 3(20): 1-6

Katimbo, A., Kiggundu, N., Kizito, S., Kivumbi, H. B., & Tumutegyereize, P. 2014. Potential of Densification of mango Waste and Effect of Binder on Produced Briquettes. Agricultural Engineering International: CICR Journal 16(4): 146-155

Lemmens, R. H. M., Soerianegara, I., & Wong, W. 2017. Plant Resources of South-East Asia: Timber Trees, Minor Commercial Timbers. Plant Resources of South-East Asia Vol. 5(2).

Perihandana R & Hendroko R. 2007. Energi Hijau. Jakarta: Penebar Swadaya.

Siahaan, H., Sumadi, A., Kurniawan, A., & Imanullah, A. 2015. Pengembangan Energi Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Palembang: Balai Penelitian Kehutanan Palembang

Sulistiyono, E. 2015. Metode Pengolahan Biopelet Dengan Memanfaatkan Gulma Eceng Gondok (Eichornia crassipes). [Skripsi]. Salatiga: Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana.

Suprianto, 2003. Analisis Sifat Fisik dan Kimia Briket Arang dari Campuran Kayu Galam dan Tempurung Kemiri. [Skripsi]. Banjarbaru: Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat,

Winnata, A. 2013. Karakteristik Biopelet Dari Campuran Serbuk Kayu Sengon Dengan Sekam Padi Sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian Teknologi Pertanian IPB.

Windarwati, S. 2011. Seminar Nasional Teknologi Kimia Kayu. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8193

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.