VALUASI EKONOMI EKOWISATA HUTAN MERANTI DENGAN PENDEKATAN TRAVEL COST METHOD (TCM) DI DESA SEBELIMBINGAN KECAMATAN PULAU LAUT UTARA KABUPATEN KOTABARU

Ayu Novita Sari, Rina Muhayah Noor Pitri, Khairun Nisa

Abstract


Located in Sebelimbingan Village, North Laut Island District, Kotabaru Regency, Meranti Forest Ecotourism is the subject of this study. The aim of the study was to determine the cost of visiting the forest tourism site and analyze the surplus enjoyed by the site. The methods used in determining the results of the study were Multiple Linear Regression and Individual Travel Cost Method. The study showed that average costs for visitors are Rp 267,760,- per person, which includes round-trip transportation, entrance fees, food/drinks, and animal feed. The total economic value of Kotabaru Regencies Meranti Forest Ecotourism is Rp 807,244,513.92, - per year. With a consumer surplus of 323,415.27 rupiah per visit, the environment and the community both benefit from this large positive impact

Ekowisata Hutan Meranti terletak di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru. Studi ini bertujuan untuk menganalisis besar biaya yang dibutuhkan untuk mengunjungi Ekowisata Hutan Meranti, serta menganalisis surplus konsumen yang dimiliki oleh Ekowisata Hutan Meranti. Metode yang dipakai dalam menganalisis hasil studi ini yaitu regresi linier berganda serta Individual Travel Cost Method. Berdasarkan hasil penelitian, biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung rata-rata senilai Rp 267.760,- per individu yang mencakup biaya transportasi (pulang-pergi), tiket masuk, konsumsi, serta biaya pakan hewan. angka surplus konsumen yang didapatkan senilai Rp 323.415,27,- / individu/ kunjungan, dengan angka ekonomi Ekowisata Hutan Meranti senilai Rp 807.244.513,92,- / tahun. Hal ini berarti Ekowisata Hutan Meranti memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan sekitar, karena Ekowisata Hutan Meranti Kabupaten Kotabaru memiliki angka total ekonomi yang cukup besar


Keywords


Ekowisata Hutan Meranti; Travel Cost Method; Surplus Konsumen

Full Text:

PDF

References


Amin, I., Muttaqin, T., & Rahayu, E. M. 2018. Kajian Potensi Dan Strategi Pengembangan Ekowisata Di Hutan Meranti Kabupaten Kotabaru-Kalimantan Selatan. Journal of Forest Science Avicennia, 1(2), 40-55.

Anwar, M. A., Noor, G. S., Maulana, A. Z., & Putryanda, Y. 2018. Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kalimantan Selatan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 187-197.

Arifin, A., & Priyono, R. 2021. The Determinans and Valuation of Owabong Waterpark Tourist Destination. Economics Development Analysis Journal, 10(3), 351-360.

Deasy, A. 2020. Potensi Ekowisata Hutan Meranti Kotabaru Desa Sebelimbingan dan Desa Gunung Sari Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 3(6), 47-60.

Effendi, A., Bakri, S., & Rusita. 2015. angka Ekonomi Jasa Wisata Pulau Tangkil Provinsi Lampung dengan Pendekatan Biaya Perjalanan. Jurnal Sylva Lestari, 3 (3), 71–84.

Fauzi, A. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta: PT. Gramedia

Gatia, G. P. 2015. Valuasi Ekonomi Ekowisata Mangrove Wonorejo: Aplikasi Travel Cost Method (TCM). [Doctoral dissertation] Surabaya: Universitas Airlangga

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, B. 2014. Valuasi Ekonomi Lingkungan angka Gunaan Langsung dan Tidak Langsung Komoditas Ekonomi. Signifikan : Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(2).

Irhammi, M., & Nurfansyah, N. 2020. Sanggraloka Pegunungan Kawasan Pantai Gedambaan Kotabaru Kalimantan Selatan. Lanting Journal Of Architecture, 9(2), 106-111.

Lemeshow, S., & Hosmer, D. W. 1997. Applied Survival Analysis Regression Modeling of Time to Event Data. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sya, S. H. A., & Hotimah, O. 2021. Manajemen Ekowisata. Jakarta: UNJ Press.

Zulpikar, F., Prasetiyo, D. E., Shelvatis, T. V., Komara, K. K., & Pramudawardhani, M. 2017. Valuasi Ekonomi Objek Wisata Berbasis Jasa Lingkungan Memakai Metode Biaya Perjalanan di Pantai Batu Karas Kabupaten Pangandaran. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 1(1), 53-63.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8194

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.