ANALISIS INFILTRASI PADA BERBAGAI TUTUPAN LAHAN DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) MANDIANGIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Infiltration can affects hydrological cycle in area. The infiltration process is also required by vegetation. Infiltration can occur in various land covers. This study has a purpose was to determine the infiltration rate on various land covers, determine the capacity and volume of infiltration on various land covers in the Special Purpose Forest Area (SPFA) Mandiangin, South Kalimantan. Land cover in this study was grouped into 4 namely reeds, shrubs, rubber and secondary forest. Primary data collection was carried out directly in the field using an infiltrometer to further analyze the infiltration rate, capacity and volume of infiltration. Each land cover was replicated 3 times so that the number of samples was 12 samples. The largest infiltration rate was found in the bushland cover of 2.57 mm/hour and the smallest was at the alang-alang area of 0.3 mm/hour. The largest infiltration capacity and volume was found in bushland cover with an infiltration capacity of 7.03 mm/hour and an infiltration volume of 3.15 mm3. While the smallest occurred in Imperata land cover with an infiltration capacity of 0.27 mm/hour and an infiltration volume of 0.14 mm3
Infiltrasi berpengaruh terhadap siklus hidrologi di dalam suatu kawasan. Proses infiltrasi juga diperlukan oleh vegetasi. Infiltrasi dapat terjadi di berbagai penutupan lahan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan besarnya laju infiltrasi pada berbagai tutupan lahan, menentukan kapasitas dan volume infiltrasi pada berbagai tutupan lahan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Mandiangin, Kalimantan Selatan. Tutupan lahan pada penelitian ini dikelompokkan menjadi 4 yaitu alang-alang, semak belukar, karet dan hutan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan langsung dilapangan dengan menggunakan alat infiltrometer untuk selanjutnya dianalisa laju infiltrasi, kapasitas dan volume infiltrasi. Setiap tutupan lahan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali sehingga jumlah sampel 12 sampel. Besarnya laju infiltrasi terbesar terdapat pada tutupan lahan semak belukar sebesar 2,57 mm/jam dan yang terkecil berada pada lokasi alang- alang sebesar 0,3 mm/jam. Kapasitas dan volume infiltrasi terbesar terdapat pada tutupan lahan semak belukar dengan kapasitas infiltrasi sebesar 7,03 mm/jam dan volume infiltrasi sebesar 3,15 mm3. Sedangkan yang terkecil terjadi pada tutupan lahan alang-alang dengan kapasitas infitrasi sebesar 0,27 mm/jam dan untuk volume inftrasinya sebesar 0,14 mm3
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8205
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.