SIKAP MASYARAKAT DESA PULAU BURUNG KEPADA PENGELOLAAN TAMAN WISATA ALAM
Abstract
Pulau Burung Nature Tourism Park which is currently managed is a type of mangrove forest which was previously a Nature Reserve which has changed its function in accordance with the wishes of the Tanah Bumbu Regency government and the village community who live in the area, because this area has economic and natural tourism potential and can be developed for the socio-economic interests of the people in and around it, but how the attitude of the community towards the changing functions and management of this area needs to be studied through this research. The purpose of this study is to study the attitude of the village community who live in the tourist park by changing the function of the Nature Reserve where they live into a nature tourism park, and to assess their attitude towards several factors (things) that have been determined in the management of the relevant natural tourism park. Interviews were conducted using a questionnaire to respondents determined by Simple Random Sampling by taking random samples based on the number of houses in the research village. Samples were taken as many as 30 respondents. Attitude analysis was carried out using the Bakhdal and Sinaga scoring and formula. The results showed that the community had a positive attitude towards changing the function of the Nature Reserve into a natural tourism park and also towards the management of the natural tourism park in Pulau Burung Village
Taman Wisata Alam Pulau Burung yang dikelola saat ini merupakan tipe hutan mangrove yang sebelumnya merupakan Cagar Alam yang berubah fungsinya sesuai dengan keinginan pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dan masyarakat Desa yang bermukim di areal kawasan tersebut, karena wilayah ini memilikki potensi ekonomis dan wisata alam dan dapat dikembangkan bagi kepentingan sosial-ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitarnya, namun bagaimana sikap masyarakat terhadap berubahnya fungsi dan pengelolaan kawasan ini perlu dikaji melalui penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sikap masyarakat desa yang bermukim di dalam taman wisata tersebut dengan berubahnya fungsi Cagar Alam tempat mereka bermukim menjadi taman wisata alam, dan menilai sikap mereka terhadap beberapa faktor (hal) yang telah ditetapkan dalam pengelolaan taman wisata alam yang bersangkutan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada responden yang ditetapkan secara Simple Random Sampling dengan melakukan pengambilan sampel secara acak berdasarkan nomor rumah di desa penelitian. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden. Analisis sikap dilakukan menggunakan skoring dan rumus Bakhdal dan Sinaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat berisikap positif terhadap perubahan fungsi Cagar Alam menjadi taman wisata alam dan juga terhadap pengelolaan taman wisata alam di Desa Pulau Burung tersebut.
Full Text:
PDFReferences
Bakhdal & Sinaga. 1994. Sikap Masyarakat Dalam Upaya Konservasi Cagar Alam Gunung Mutis NTT. Jurnal.
Karunianti, A. 2019. Cagar Alam: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Sejarah, dan Daftar Cagar Alam.Online : https://foresteract.com/cagar-alam/
Khususiyah. N, Buana. Y, & Suyanto. 2010. Hutan Kemasyarakatan (HKm): Upaya Meningkatkan Kesejahteraan dan Pemerataan Pendapatan Petani Miskin di Sekitar Hutan. Konsepsi World Agroforestry Centre, Konsepsi NTB. Mataram-NTB.
Mulyanti, K. & A. Fachrurrozi 2016. Analisis Sikap Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Bank Sampah (Studi Kasus Masyarakat Kelurahan Bahagia Bekasi Utara). Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen dan Kewirausahaan “OPTIMAL” 10(2):185-198
Sianturi, J. 2007. Sikap dan Partisipasi Masyarakat Lokal Terhadap Pengembangan Wana Wisata Curung Kembar Batu Batu Layang (Studi Kasus Di Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). Skripsi. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB
Simamora, B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Triyanto, H.D. 2009. Persepsi, Motivasi, Sikap dan Perilaku Masyarakat Lokal Terhadap Keberadaan Hutan (Kasus di Kecamatan GN. Kencana, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten). Skripsi. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistem
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8207
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.