PENGARUH WAKTU FERMENTASI DAN PENAMBAHAN JUMLAH RAGI TERHADAP KADAR BIOETANOL DARI LIMBAH MERANTI MERAH (Shorea leprosula MIQ)
Abstract
One of the most widely available lignocellulosic materials in Indonesia is red meranti wood sawdust. Most of the natural forests outside Java are dominated by stands of dipterocarpaceae, especially red meranti. This study calculates the content of bioethanol and bioethanol in the fermentation process, and how variable the amount and content of bioethanol from waste due to the addition of yeast and variations in the length of fermentation time. The collection and processing of data from the results of the study were recorded in an observation table associated with a factorial Completely Randomized Design (CRD) experiment using parameters such as yeast volume and fermentation time. Based on the results obtained, the amount of ethanol produced from the fermentation process of red meranti sawdust (Shorea leprosula Miq) obtained the largest yield of 9.104 ml and the smallest 2.419 ml, while for the ethanol content produced the largest yield was 10.889% and the lowest was 2.419 ml. the smallest 3.541%. From the results of further testing, it was found that there was a significant effect between the AB interaction on the volume of ethanol produced, while the bioethanol content had a very significant effect on the AB interaction
Salah satu bahan lignoselulosa yang banyak tersedia di Indonesia adalah limbah serbuk kayu meranti merah. Sebagian besar hutan alam di luar Pulau Jawa didominasi oleh tegakan dipterocarpaceae, terutama meranti merah. Penelitian ini menghitung kandungan bioetanol dan bioetanol dalam proses fermentasi, dan bagaimana variabel jumlah dan kandungan bioetanol dari limbah akibat penambahan ragi dan variasi lama waktu fermentasi. Pengumpulan dan pengolahan data dari hasil penelitian dicatat dalam tabel observasi yang terkait dengan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan menggunakan parameter seperti volume ragi dan waktu fermentasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, jumlah etanol yang dihasilkan dari proses fermentasi serbuk gergaji kayu meranti merah (Shorea leprosula Miq) didapatkan hasil yang terbesar yaitu 9,104 ml dan yang terkecil 2,419 ml, sedangkan untuk kadar etanol yang dihasilkan didapatkan hasil yang terbesar yaitu 10,889% dan yang terkecil 3,541%. Dari hasil pengujian lanjutan, didapatkan hasil berupa adanya pengaruh nyata antara interaksi AB terhadap volume etanol yang dihasilkan sedangkan untuk kadar bioetanol memiliki pengaruh sangat nyata terhadap interaksi AB.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Saccharomycess Sensu Strico Complex. International Journal of Food Microbiology.
Dea IA. 2009. Kajian Awal Biokonversi Meranti Merah Menjadi Etanol Dipterocarpaceae. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan, Departemen Kehutanan.
Hamelinck C.N., Hooijdonk G.V., & Faaij, A.P.C. 2004. Ethanol from Lignocellulosic Biomass : Techno-economic Performance in Short-, middle- and long –term. Journal of Biomass and Bioenergy 28 (2005) 384-410.
Hanafiah KA. 2014. Rancangan Percobaan: Teori Dan Aplikasi. Edisi Ke–3. Jakarta Utara.: PT. Raja Grafindo Persada.
Jauhari A dan NM Sari. 2007. Pengaruh Lamanya Waktu dan Banyaknya Ragi Terhadap Hasil Fermentasi Etanol dari Serbuk Gergajian Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri T et B). Jurnal Ilmu Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Jodoamidjojo RM, Said, E.G, & Hartoto, L. 1989. Biokonversi. Bogor: Pusat Antar Universitas Bioteknologi
Kartika B. 1992. Petunjuk Evaluasi Produk Industri Hasil Pertanian. Yogyakarta: Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama Antar Universitas – PAU Pangan dan Gizi UGM,
Lieke. 2013. Teknologi Fermentasi Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu
Mahorjeno E. 2005. Energi Alternatif Pengganti BBM. Potensi Limbah Biomassa Sawit Sebagai Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Jakarta: Lembaga Riset Perkebunan Indonesia.
Perrin DD Dan Armagero WL. 1986. Purification Of Laboratory Chemicals. Edisi III. Oxford. United Kingdom: Pergamon Press Ple.
Rasyid H, Marfuah, W., Wijayakusumah, H. & Hendarsyah, D. 1991. Vademekum Dipterocarpaceae. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan, Departemen Kehutanan.
Susanto E. 2003. Pengaruh Variasi Penambahan Ragi dan Lamanya Waktu Fermentasi Terhadap Hasil Fermentasi Etanol dari Serbuk Gergajian Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri T et B). Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat
Sutariningsih SE. dan Yuni SN. 1989. Panduan Kuliah Biokonversi. Yogyakarta: PAU Bioteknologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Waluyo L. 2007. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i2.8503
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.