RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus) BERDASARKAN KESEGARAN BAHAN

Parman Parman, Trisnu Satriadi, Siti Hamidah

Abstract


Citronella oil is one of the essential oils that has the potential as an export commodity in the agribusiness sector. This essential oil has a good market and strong competitiveness in foreign markets. This study aims to analyze the yield and quality of citronella oil (Cymbopogon nardus L) based on the freshness of the materials in Langkaras Mountain, Tebing Siring Village, Bajuin District, Tanah Laut Regency. This research was conducted at the NTFP Quality Testing Laboratory. Citronella plant samples taken from the Tebing Siring area, Pelaihari, were 3 years old. Citronella leaves are steamed for 6 hours. Essential oil testing used organoleptic test parameters, refractive index values, and essential oil yields, and analyzed using simple RAL analysis. The results of this study indicate that the freshness of different ingredients also produces different yields, the longer the air drying time of the ingredients, the higher the yield of citronella oil. Testing the quality of citronella oil in this study with four (4) conditions of freshness of different materials capable of producing an odor in accordance with the characteristic of citronella oil and the color of the oil from the distillation is yellow, and has an average refractive index value of 1.46 . Citronella (Cymbopogon nardus L) oil produced from each treatment in accordance with SNI 06-3953-1995.

Salah satu minyak atsiri yang berpotensi sebagai komoditi ekspor di sektor agribisnis ialah minyak sereh wangi. Di pasaran luar negri minyak sereh memiliki daya saing kuat dipasaran internasional. Penelitian ini bertujuan menganalisis rendemen dan kualitas minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L) berdasarkan kesegaran bahan di Gunung Langkaras Desa Tebing Siring Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu HHBK. Sampel tanaman sereh wangi yang diambil dikawasan Tebing Siring, Pelaihari berumur 3 tahun. Daun sereh wangi dilakukan distalasi uap atau kukus selama 6 jam. Pengujian minyak atsiri menggunakan parameter uji organoleptik, nilai indeks bias, dan rendemen minyak atsiri, serta dianalisis menggunakan analisis RAL sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari kesegaran bahan yang berbeda juga menghasilkan rendemen yang berbeda, semakin lama waktu pengeringan udara terhadap bahan maka rendemen yang dihasilkan dari minyak sereh wangi juga semakin tinggi. Pengujian kualitas minyak sereh wangi dalam penelitian ini dengan empat (4) kondisi kesegaran bahan yang berbeda mampu menghasilkan bau sesuai dengan khas minyak sereh wangi dan warna minyak dari hasil destilasi tersebut berwarna kuning, serta memiliki nilai rata-rata indeks bias yaitu sebesar 1,46. Hasil dari setiap perlakuan minyak sereh wangi menyesuaikan dengan SNI 06-3953-1995


Keywords


Kualitas; Rendemen; Minyak Atsiri; Sereh Wangi

Full Text:

PDF

References


Anwar, A., Nugraha, N., Nasution, A., & Amaranti, R. 2016. Teknologi Penyulingan Minyak Sereh Wangi Skala Kecil dan Menengah di Jawa Barat. Teknoin 22(9): 664–672.

Bota, W., Martusupono, M. & Rondonuwu, F.S. 2015. Karakterisasi Produk Produk Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil) Menggunakan Spektroskopi Inframerah Dekat (NIRs). Seminar Nasional Sains dan Teknologi STR-001.

Harianingsih, Wulandari, R., Harliyanto, C., & Andiani, C. N. 2017. Identifikasi GC-MS Ekstrak Minyak Atsiri dari Sereh Wangi (Cymbopogon winterianus) menggunakan Pelarut Metanol. Purwokerto. Techno 18(1): 23–27.

Khabibi J. 2011. Rendemen dan Mutu Minyak Kayu Putih dari Penyimpanan Daun dan Variasi Volume Air Penyulingan [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor

Mailidarni, N. 2019. Pengaruh Lama Serta Penyulingan Terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak Daun Kayu Putih (Meulaleuca leucadendron L). Electronic theses and dissertations (ETD). Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Mansyur, M., Ma’ruf, A., & Ashadi, R. W. 2015. Studi Kelayakan Usaha Penyulingan Minyak Serai Wangi (Citronella Oil) di Lembang Bandung. Jurnal Pertanian 6(1): 15– 20.

Nurdjannah, N. 2006. Perbaikan Mutu Lada dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing di Pasar Dunia. Perspektif. Vol. 5 (1): Hal 13-25.

Quattrocchi, U. 2006, CRC World Dictionary of Grasses, Volume 1. New York: Taylor & Francis Group.

Sastrohamidjojo. H. 2004. Minyak Atsiri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sastrohamidjojo, H. 2007. Spektroskopi. Yogyakarta: Liberty.

Sembiring B dan Manoi F. 2015. Pengaruh Pelayuan Dan Penyulingan Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Serai Wangi (Cymbopogon nardus). Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung. Hlm: 447-452.

Sujianto, Sukamto, and Hadi, S. 2012. Prospek Ekonomi Pengembangan Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon nardus L) untuk Lahan Kering dan Konservasi Tanah. Disampaikan pada Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian 613–627.

Sulaswatty, A., Rusli, M. S., Abimanyu, H., & Tursiloadi, S. 2019. Menelusuri Jejak Minyak Serai Wangi dari Hulu sampai Hilir. in: Quo Vadis Minyak Serai Wangi dan Produk Turunannya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Press, Jakarta 1–12.

Supriatin, Ketaren S, Ngudiwaluyol S, & FriyadI, A. 2004. Isolasi Miristisin dari Minyak Pala (Myristica fragrans) dengan Metode Penyulingan Uap. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. Vol. 17(1): 23–28.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i2.8543

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.