KAJIAN EKOWISATA BERBASIS KESESUAIAN KAWASAN DI PANTAI PULAU POMBO KABUPATEN MALUKU TENGAH

Maya M. S Puttileihalat, Henderina Lelloltery, Andry Tuhumury

Abstract


The purpose of this study was to known the suitability of the coastal area for beach ecotourism activities on Pombo Island. The research method used is a survey method with a qualitative descriptive approach. The sampling technique in this study was purposive sampling, which was divided into two observation stations by observing and interviewing the community. Observations were made on the characteristic conditions of the beach using several parameters related to the suitability of beach tourism. The analytical method used is the analysis of the tourism suitability index (IKW). The results showed that the indeks of suitability of beach tourism on Pombo Island, at two observation stations, station 1 and station 2, that is "Very suitable" category for beach tourism, because it has a tourism suitability index (IKW) of more than 80%. with the following details, is the IKW at station 1 is 88.10% and the IKW at station 2 is 95.24%. Thus it can be concluded that the beaches of Pombo Island can be very suitable for beach tourism activities.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian kawasan pantai untuk kegiatan ekowisata pantai di Pulau Pombo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan diskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, yang terbagi menjadi dua stasiun pengamatan, dengan melakukan observasi dan wawancara dengan masyarakat. Pengamatan dilakukan terhadap kondisi karakteristik pantai menggunakan beberapa parameter yang berhubungan dengan kesesuaian wisata pantai. Metode analisis yang digunakan adalah analisis indeks kesesuaian wisata (IKW). Hasil penelitian menunjukkan indeks kesesuaian wisata pantai di pulau pombo, pada dua stasiun pengamatan yaitu stasiun 1 dan stasiun 2 termasuk dalam kategori “Sangat sesuai” untuk wisata pantai karena memiliki indeks kesesuaian wisata (IKW) lebih dari 80 % dengan rincian sebagai berikut yaitu IKW pada stasiun 1 adalah 88,10 % dan IKW pada stasiun 2 adalah 95,24 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pantai pulau Pombo dapat sangat sesuai untuk kegiatan wisata pantai

Keywords


Ekowisata; pantai; Kesesuaian kawasan

Full Text:

PDF

References


Ali, D. 2004. Pemanfaatan potensi sumberdaya pantai sebagai Obyej wisata dan Tingkat kesejahtraan masyarakat sekitar Lokasi Wisata (Studi Kasus di Kawasan Wisata Pantai Kartini Jepara). Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang

Balai Konservasi Sumberdaya Alam.,2010. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Wisata Alam Pulau Marsegu periode 2011- 2030 Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku, Ambon.

Balai Konservasi Sumberdaya Alam.,2015. Laporan Tahunan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. BKSDA Maluku.

Bengen, D.G., 2002, Sinopsis Ekosistem Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut serta Prinsip Pengelolaannya, Bogor. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Cesar H, L.,Burke and Pet – Soede, 2003. The Economic of World Wide Coral Reef Degradation. Cesar Environmental Economic.Consulting: Arnhen (Netherlands)

Fandeli, C., 2002. Dasar-Dasar Management Kepariwisataan Alam. Liberty.Yogyakarta

Handayawati, 2010. Potensi Wisata Alam Pantai-Bahari. PM PSLP PPSUB Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.2002. Blue Print Pariwisata. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Hazeri,G. 2014. Studi Kesesuaian Pantai Laguna Desa Merpas Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur sebagai Daerah Pengembangan Pariwisata dan Konservasi. Skripsi.Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu, (tidak dipublikasikan)

Irwanto, 2007. Analisis vegetasi untuk Pengelolaan Hutan Lindung Pulau Marsegu Kabupaten Seram Bagian Barat. Thesis Universitas Gadjah Mada.

Johan Yar, Yulianda F, Siregar V.P, Karlina I, 2011. Pengembangan wisata bahari dalam pengelolaan sumberdaya Pulau-pulau kecil berbasis Kesesuaian dan daya dukung. Studi Kasus Pulau Sebesi Provinsi Lampung. Prosiding Seminar Nasional: Pengembangan Pulau-Pulau Kecil 2011.

Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut. Lampiran II tentang Baku Mutu Air Laut untuk Wisata Bahari.

Nybakken,J.W. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologi. Gramedia Jakarta

Yulianda,F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya

Yulisa.E.N, Johan .Y dan Hartona D, 2016. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pantai Kategori Rekreasi Pantai Laguna Desa Merpas Kabupaten Kaur. Jurnal Enggano Vol 1 No 1 2016: 97 - 111




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i2.8548

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.