PERLINDUNGAN FLORA DAN FAUNA OLEH MASYARAKAT DAYAK MERATUS DI KALIMANTAN SELATAN

Olivia Pascallina Depriyanti, Kissinger Kissinger, Mochamad Arief Soendjoto

Abstract


The Dayak Meratus Mountains community believes that forests and customary lands are able to provide them with a good livelihood, so that customary rules provide protection for forest components in the form of flora and fauna. This study aims to analyze the species of flora and fauna that are protected by the Meratus Dayak community. The research location is in the village of Hinas Kiri, South Hulu Sungai Regency, South Kalimantan. The research method was carried out by semi-structured interviews with several selected informants. Data analysis was carried out descriptively and presented in narrative and tabular form. The results showed that there were 8 species of flora protected by adat, namely Agathis dammara, Aquilaria malaccensis, Ficus benjamina, Dipterocarpus retusus, Baccaurea macrocarpa, Eusideroxylon zwageri, Nephelium mutabile and Eurycoma longifolia and 14 species of flora protected by adat, namely proboscis Nasalis larvatus, Lutra lutra, Ursus arctos, Varanus salvator, Pteridophora alberti, Anorrhinus galeritus, Tragulus kanchil, Muntiacus atherodes, Nycticebus menagensis, Trachypithecus auratus, Panthera javanicus, Tragulus javanicus, Manis javanica, and Hylobates albibarbis. This result is that the Meratus Dayak community has conservation flora and fauna through applicable customary regulations.

Masyarakat Dayak Pegunungan meratus meyakini bahwa hutan dan tanah adat mampu memberikan penghidupan yang baik bagi mereka, sehingga aturan adat memberikan perlindungan terhadap komponen hutan berupa flora dan fauna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis flora dan fauna yang dilindungi oleh masyarakat Dayak Meratus. Lokasi penelitian berada di desa Hinas Kiri Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan. Metode penelitian dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur terhadap beberapa informan terpilih. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk naratif dan tabulatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 jenis flora yang dilindungi oleh adat yaitu damar (Agathis dammara), gaharu (Aquilaria malaccensis), kariwaya (Ficus benjamina), keruing (Dipterocarpus retusus) kapul (Baccaurea macrocarpa), ulin (Eusideroxylon zwageri), kapulasan (Nephelium mutabile) dan pasak bumi (Eurycoma longifolia) dan terdapat 14 jenis fauna yang dilindungi oleh adat yaitu bekantan (Nasalis larvatus), berang-berang (Lutra lutra), beruang (Ursus arctos), biawak (Varanus salvator), burung bainah (Pteridophora alberti), burung enggang (Anorrhinus galeritus), kancil (Tragulus kanchil), kijang (Muntiacus atherodes), kukang (Nycticebus menagensis), lutung (Trachypithecus auratus), macan (Panthera javanicus), pelanduk (Tragulus javanicus), trenggiling (Manis javanica) dan uwa-uwa (Hylobates albibarbis). Hasil ini mengindikasikan bahwa masyarakat Dayak Meratus telah melakukan perlindungan terhadap flora dan fauna melalui peraturan adat yang berlaku


Keywords


Flora dan Fauna; Perlindungan; Dayak Meratus; Masyarakat Adat

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i2.8633

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.