MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM PROGRAM DESA MANDIRI PEDULI GAMBUT DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Muhammad Syahrul Fahriady, Rina Muhayah Noor Pitri, Muhammad Helmi

Abstract


Upaya dalam mengembalikan kondisi ekonomi gambut perlu dilakukan dengan berbagai kegiatan. Suatu upaya yang dilakukan dan dilegalisasi oleh Kepala Desa dalam pengorganisasian masyarakat merupakan Tim Kerja Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (TK-PPEG). atau Lurah setempat agar lahan gambut dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis modal sosial TK-PPEG dalam upaya pemulihan ekosistem gambut. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive sampling  dan penentuan sampel responden dilakukan dengan metode sampling jenuh atau sensus terhadap semua anggota TK-PPEG yang mempunyai usaha berbasis lahan gambut serta fasilitator dengan analisis data pendekatan kuantitatif dan dukungan kualitatif. Hasil dari penelitian merupakan Modal Sosial TK-PPEG yang berada di Desa pulau damar, Desa pewalutan,sungai rutas dan pebaungan hulu yang dapat diidentifikasi dari masyarakat adalah kepercayaan, jaringan, norma sosial, tindakan proaktif dan kepedulian masyarakat pada kategori sedang dan tinggi. Modal sosial masyarakat termasuk ke dalam kategori mudah untuk dikembangkan dilihat dari aspek modal sosial masyarakat.

Full Text:

PDF

References


Agusyanto, Ruddy. 2007. Jaringan Sosial dalam Organisasi. Rajawali Pers: Jakarta.

Ancok D. 2003. Modal Sosial dan Kualitas Manusia. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada pada tanggal 3 Mei 2003 di Jogjakarta. Jogjakarta: Universitas gadjah Mada.

Bourdieu P. 1986. The Form of Capital. In Richardson J (ed.), Hand Book of Theory and Research for The Sociology of Education. New York: Greenwood Press.

Cohen, D dan Prusak, L. 2001. In Good Company:29 How Social Capital Makes Organizations Work. Massachuset: Harvard Business School Press

Daryono, H. (2009). Potensi, Permasalahan Dan Kebijakan Yang Diperlukan Dalam Pengelolaan Hutan Dan Lahan Rawa Gambut Secara Lestari. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 6(2), 71–101.

Fukuyama F. 2007. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran. Ruslani, penerjemah. Cetakan kedua. Jakarta: Penerbit Qalam. Terjemahan dari: Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity.

Hasbullah J. 2006. Social Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). Cetakan pertama. Jakarta: MR-United Press.

Lenggono, P. S. 2004. Modal Sosial Dalam Pengelolaan Tambak: Studi kasus Pada Komunitas Petambak di Desa Muara Pantuan Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Katenegara Bogor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Maimunah, Siti. Fahruni dan Nanang Hanafi (2018).Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Gambut Dengan Pemanfaatan Purun.jurnal pengapdianmu volume 3(1)20 -26.Universitas Muhamadiyah Palangkaraya

Putnam RD, Leonardi R, dan Nonetti RY. 1993. Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy. Princeton: Princeton University Press.

Suardi, I. D. P. O. 2011. Perspektif Modal Sosial dalam Program Pengembangan Agribisnis Melalui LM 3di Provinsi Bali. dwijenAGRO. Vol 2(1).

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV. Alfabeta

Uphoff N. 2000. Understanding Social Capital: Learning from the Analysis and Experience of Participation. P. Dasgupta, I. Serageldin, editors. Social Capital Multifaceted Perspective. Washington DC: The World Bank.

Wijayanto, N. 2007. Insentif Pengusahaan Hutan Rakyat. In Makalah disampaikan pada Seminar Pengembangan Hutan Rakyat Mendukung Kelestarian Kayu Rakyat di Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Kehutanan (PUSLITSOSEK) Bogor, Vol. 3.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i2.8710

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.