TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT PADA KAWASAN AGROFORESTRI DUKUH KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR

Febrianto Akhmad Syam Jongka, Mochamad Arief Soendjoto, Mufidah Asy'ari

Abstract


Agroforestry practiced by the community in Karang Intan District holds the potential for plant species that are believed to have various medicinal benefits for the community. The local community living around the agroforestry area has indigenous knowledge of utilizing forest plants for traditional medicine. This practice has been passed down from generation to generation indirectly since ancient times. This research aims to analyze the potential and utilization of medicinal plants by the community within the agroforestry area in Karang Intan District. The research was conducted in three villages in Karang Intan District, namely Kiram Village, Bi'ih Village, and Pulau Nyiur Village. Data collection was done through guided interviews, direct field observations, and a literature study. The selection of key informants was determined through Purposive Sampling and Snowball Sampling. The total number of key informants was 20 people. The results of the research show that there are 34 medicinal plant species from 24 families utilized by the community and 27 medicinal plant species from 21 families whose benefits are known from literature studies. The dominant plant species used as medicine belong to the Euphorbiaceae family. It was found that 32% of medicinal plants have multiple parts utilized for medicinal purposes.

Agroforestri yang dimiliki masyarakat Kecamatan Karang Intan menyimpan potensi jenis tumbuhan yang diduga memiliki berbagai manfaat sebagai obat bagi masyarakat. Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan agroforestri memiliki kearifan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan hutan untuk pengobatan secara tradisional. Masyarakat melakukannya sudah sejak jaman dulu, diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi secara tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan pemanfaatan tumbuhan obat yang dilakukan oleh masyarakat yang terdapat pada kawasan agroforestri dukuh di Kecamatan Karang Intan. Penelitian ini dilakukan pada 3 desa di Kecamatan Karang Intan yaitu desa Kiram, desa Bi’ih dan desa Pulau Nyiur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan panduan wawancara, pengamatan langsung dilapangan dan studi pustaka. Pemilihan informan kunci ditentukan dengan cara Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Jumlah informan kunci sebanyak 20 orang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 34 jenis tumbuhan berkhasiat obat dari 24 famili yang dimanfaatkan masyarakat dan 27 jenis tumbuhan berkhasiat obat dari 21 famili yang diketahui manfaatnya dari studi pustaka. Jenis tumbuhan yang mendominasi digunakan sebagai obat berasal dari famili Euphorbiaceae. Bagian tumbuhan berkhasiat obat yang sering dimanfaatkan sebagai obat lebih dari satu bagian yaitu sebanyak 32%.


Keywords


Tumbuhan obat; Agroforestry dukuh; Desa Bi’ih; Desa Nyiur

Full Text:

PDF

References


Arsyah, C Disca. 2014. Kajian Etnobotani Tanaman Obat Herbal Dan Pemanfaatannya Dalam Usaha Menunjang Kesehatan Keluarga Di Dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Cifor, 2007. Center Of International Forestry Research. Infobrief. Mei 2007, No.11.

Hafizianor. 2003. Analisa Keadaan Tanah Pada Tegakan Dukuh Di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Fahutan Ulm, Banjarbaru

Hidayat, R. 2018. Kajian Potensi Dan Manfaat Tanaman Obat Di Hutan Produksi Desa Bonto Buleng Kecamatan Sinoa Kabupaten Bantaeng.

Khairunisa, Jauhari, A., & Hafiziannor. 2021. Karakter Dan Sebaran Dukuh Di Kecamatan Karang Intan Dan Pengaron. 04(3): 452-459.

Meliki, Riza, L. and Irwan, L. (2013) „Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Suku Dayak Iban Desa Tanjungsari Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang‟, jurnal Protobiont. 2(3): 129–135.

Naemah, D., Normela R., & Eny D. 2020. Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah Hutan Rawa Gambut Di Kabupaten Banjar. Jurnal Hutan Tropis. 8(6): 2337-7992

Nasution, S. (2000) „Metode Research Penelitian Ilmiah Cetakan Ke 3‟. Jakarta: Bumi Aksara.

Noorcahyati, Arifin, Z., Dan Ningsih, M. K., 2011. Potensi Etnobotani Kalimantan Sebagai Sumber Penghasil Tumbuhan Berkhasiat Obat. Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam. Balikpapan.

Pranata, S. Tony. 2014. Herbal Toga (Tanaman Obat Keluarga). Yogyakarta: Aksara Sukses.

Rahayu, M. S. (2011) Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Kabupaten Subang, Jawa Barat: Studi Kasus Di Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan Dan Kecamatan Tambakdahan.

Saudah, Viena, V. and Ernilasari (2019) „Eksplorasi Spesies Tumbuhan Berkhasiat Obat Berbasis Pengetahuan Lokal Di Kabupaten Pidie‟. 12(2): 56–67.

Septiatin (2008) „Seri Tanaman Obat: Apotik Hidup Dari Rempah-Rempah Tanaman Hias dan Tanaman Liar‟. Bandung: Yrama Widya.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i4.8816

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.