ANALISIS PENDUGAAN EROSI PADA LAHAN REHABILITASI DAS DI SUB DAS MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN

Alda Selvina Cahyani, Yusanto Nugroho, Ahmad Yamani

Abstract


Parties utilizing forest areas need to carry out watershed rehabilitation in critical or marginal areas.  Rehabilitation of critical areas is intended to reduce damage to land resources. The purpose of this study was to analyze the amount of soil erosion and the level of soil erosion hazard in the rehabilitation land of Martapura sub-watershed. Determination of sampling locations using purposive sampling technique while sample collection using field survey method. Parameters observed were soil erodibility, slope length, slope steepness, land use and soil conservation. The method of estimating the amount of erosion using the Universal Soil Loss Equation (USLE). The results obtained from UL 8 (scrub land cover) obtained the highest erosion value with a value of 3,782.80 tons/ha/year, namely erosion hazard class IV-SB (very severe) and the lowest erosion value was found in UL 9 (thick leaf cover) with a value of 0.87 tons/ha/year, namely erosion hazard class II-S (moderate). The level of erosion hazard is classified as moderate (II-S), severe (III-B) and very severe (IV-SB). Very heavy class TBE is found in UL 1, 2, 5, 7 and 8, namely forest and shrub land cover, then heavy class TBE is found in UL 3 and 6 with thick leaf cover and moderate class TBE is found in UL 4 and 9 with thick leaf cover.

Pihak yang memanfaatkan kawasan hutan perlu melaksanakan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) pada kawasan yang kritis atau marginal.  Rehabilitasi pada areal yang kritis dimaksudkan untuk  mengurangi kerusakan sumberdaya lahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis besar erosi tanah dan tingkat bahaya erosi tanah di lahan rehabilitasi DAS sub DAS Martapura. Penentuan lokasi pengambilan sampel mengggunakan teknik purposive sampling sedangkan pengumpulan sample menggunakan metode survey lapangan. Parameter yang diamati yaitu erodibilitas tanah, panjang lereng, kecuraman lereng, peggunaan lahan dan konservasi tanah. Metode mengestimasi besarnya erosi menggunakan persamaan Universal Soil Loss Equation (USLE). Hasil penelitian yang diperoleh UL 8 (tutupan lahan belukar) memperoleh nilai erosi tertinggi dengan nilai sebesar 3.782,80 ton/ha/th yaitu kelas bahaya erosi IV-SB (sangat berat) dan nilai erosi terendah terdapat pada UL 9 (tutupan lahan seresah tebal) dengan nilai 0,87 ton/ha/th yaitu kelas bahaya erosi II-S (sedang). Tingkat bahaya erosi tergolong sedang (II-S), berat (III-B) dan sangat berat (IV-SB). TBE kelas sangat berat terdapat di UL 1, 2, 5, 7 dan 8 yaitu tutupan lahan hutan dan belukar, kemudian TBE kelas berat terdapat pada UL 3 dan 6 dengan tutupan lahan seresah tebal dan TBE kelas sedang terdapat pada UL 4 dan 9 dengan tutupan lahan seresah tebal.


Keywords


Erosion; Watershed Rehabilitation; Martapura Sub Watershed; PT Borneo Indobara

Full Text:

PDF

References


Asdak, C. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah AliranSungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Bukhari,I., Lubis, KS dan Lubis, A. 2014. Pendugaan Erosi Aktual Berdasarkan Metode USLE Melalui Pendekatan Vegetasi, Kemiringan Lereng dan Erodibilitas di Hulu Sub DAS Padang. Jurnal Agroteknologi. 3(1).

Giyanti F, D, Riduan R & Aprilliantari R. 2014. Identifikasi Tingkat Bahaya Erosi Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Pada Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Riam Kanan. Jurnal Purifikasi, 14:1-10.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta. Akademi Presindo.

Hariani, R. 2022. Analisis Tingkat Bahaya Erosi di Sub DAS Amparo kecil DAS Tabunio Kabupaten Tanah Laut. Universitas Lambung Mangkurat.

Kementerian Kehutanan RI. 2009. Peraturan Menteri Kehutanan RI No: P,39/MenhutII/2009 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu. Jakarta.

Rahmadi. 2019. Analisis Tingkat Bahaya Erosi di Sub DAS Banyuhirang DAS Maluka Kota Banjarbaru. Universitas Lambung Mangkurat.

Ramadhan, S. H. 2021. Evaluasi Kesesuaian Lahan Terhadap Tanaman Rehabilitasi DAS Desa Artain Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar. Universitas Lambung Magkurat.

Nugroho.Y, Suyanto, Rudi.G.S, Supandi, Saputra.Y.H.E, et al. 2022. Pendugaan Erosi Tanah pada Berbagai Titik Pantau di Area PT Borneo Indobara. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat.

Pasaribu, PHP, Rauf, A, & Slamet, B. 2012. Kajian Tingkat Bahaya Erosi untuk Arahan Konservasi Tanah pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan di Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo. Jurnal Geografi. 10(1): 51-62

Soemarwoto, Otto, 1983. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan. Jakarta

Subandi, M. 2014. Comparing the Local Climate Change and its Effects on Physiological Aspects and Yield of Ramie Cultivated in Different Biophysical Environments. Asian Journal of Agriculture and Rural Development 4 (11), 515-524.

Wischmeier, WH. and Smith, DD. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses. A Guite to Conservation Planning, US Departement of Agriculture. Handbook No. 537, USDA, Washington, D.C.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i4.9118

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.