ANALISIS PENGETAHUAN MASYARAKAT MANDIANGIN KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN MENGENAI PEMANFAATAN TANAMAN MAHANG (Macaranga hypoleuca), TEJA (Cinnamomum iners) DAN WANGUN GUNUNG (Melicope sp)
Abstract
Knowledge analysis of the community of Mandiangin, Karang Intan subdistrict, Banjar district, South Kalimantan on the use of mahang (Macaranga hypoleuca), teja (Cinnamomum iners) and wangun gunung (Melicope sp.). The study aims to analyze the community knowledge about the use of mahang, teja, wangun gunung that can reduce or prevent covid-19 and analyze the plant parts used for the covid-19 treatment. Collecting data using interview techniques with snowball sampling method.. Based on interviews with the people in Mandiangin Timur Village, they have used mahang, teja and wangun gunung plants for the prevention and treatment of Covid-19.. he parts of the plants used in the mahang plant are the roots, the teja plant in the leaves and the wangun gunung plant in the shoots
Analisis Pengetahuan Masyarakat Mandiangin Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan Mengenai Pemanfaatan Tanaman Mahang (Macaranga hypoleuca), Teja (Cinnamomum iners) dan Wangun GunungĀ (Melicope sp.). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman Mahang, Teja, Wangun gunung yang dapat mengurangi atau mencegah Covid-19 dan Menganalisis bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan Covid-19. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan metode snowball sampling. Berdasarkan hasil wawancara masyarakat di Desa Mandiangin Timur telah memanfaatkan tanaman mahang, teja dan wangun gunung untuk pencegahan dan pengobatan Covid-19. Bagian tanaman yang dimanfaatkan pada tanaman mahang yaitu bagian akar, tanaman teja pada bagian daun dan tanaman wangun gunung pada bagian pucuk
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anas Sudijono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Elsi, Y. 2018. Etnobotani Hasil Hutan Bukan Kayu Masyarakat Adat Dayak Meratus Desa Ulang Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan. Banjarbaru: Fakultas Kehutanan. Universitas Lambung Mangkurat
Lantik. 1988. Pengobatan Warisan Tradisi. Yogyakarta: Batara Aksara
Loveless. 1991. Prinsip - Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Pasetriyani, E.T. 2011. Pengembangan Budidaya Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Pada Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Bandung. Fakultas Pertanian Universitas Bandung Raya (UNBAR)
Sabri. M. 2011. Etnobotani Tumbuhan Obat Dalam Kawasan Hutan Wisata Baning Kabupaten Sintang. Skripsi. Pontianak: Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura
Sari, L.O.R.K. 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, III (1): 1-7
Suwahyono, N, Sudarsono B, Waluyo EB. 1992. Pengelolaan Data Etnobotani Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokaraya Nasional Etnobotani I. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Departemen Penulisan Pertanian RI. LIPI. Perpustakaan Nasional.
Tilaar, M., 1998, Pandangan Industri Obat Tradisional Terhadap Penyediaan Simplisia Tanaman Obat dari Hasil Budidaya, Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan.
Zulyetti, D. 2019. Studi Pengetahuan Siswa terhadap Jenis, Khasiat dan Cara Pemanfaatan Tanaman Obat yang Terdapat di Lingkungan Sekolah. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 2(2), 122-132
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i3.9215
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.