SEBARAN DAN KONDISI ANAKAN JENIS MERANTI (Shorea spp) DARI POHON INDUK DI KHDTK ULM

Dony Pratama, Gusti Syeransyah Rudy, Susilawati Susilawati

Abstract


Kalimantan has tropical natural forests which are mostly dominated by the dipterocarpaceae family, which are known by the trade names: meranti (Shorea spp), bangkirai (Shorea laevis), lime (Dryobalanops aromatica), resak (Vatica wallichii), and keruing (Dipterocarpus). The Shorea clan or commonly referred to as the meranti group is one of the genera of the Dipterocarpaceae tribe that grows in the lowlands. Meranti is a commercial tree species with the main wood producer in Indonesia that has been traded since the start of natural forest exploitation in the era around 1970. Sampling of the mother tree of meranti (Shorea spp) was determined purposive sampling in the KHDTK ULM Mandiangin area with a total of 3 trees for 3 types of meranti. The observation of meranti (Shorea spp) saplings was carried out around the meranti mother tree. Data analysis was carried out to identify mother trees and natural meranti saplings by calculating tree diameter, branch-free height, total tree height, measuring canopy area, and calculating the number of meranti saplings. There are 3 types of meranti mother tree distribution in KHDTK Mandiangin (Shorea spp), namely red meranti (Shorea leprosula), white meranti (Shorea javanica), and yellow meranti (Shorea acuminatissima). Each type of meranti mother tree has various diameters, total height, branch-free height, and canopy width. The distribution of saplings from the mother meranti tree (Shorea spp) contained 3 types of meranti saplings, namely red meranti saplings with a total of 58 tillers, white meranti saplings with 167 tillers, and yellow meranti saplings with a total of 45 tillers.

Kalimantan memiliki hutan alam tropis yang sebagian besar didominasi oleh famili dipterocarpaceae yang antara lain dikenal dengan nama perdagangan: meranti (Shorea spp), bangkirai (Shorea laevis), kapur (Dryobalanops aromatica), resak (Vatica wallichii) dan keruing (Dipterocarpus). Marga shorea atau yang secara umum biasa disebut dengan kelompok meranti merupakan salah satu marga dari suku dipterocarpaceae yang tumbuh di dataran rendah. Meranti merupakan jenis pohon komersil dengan penghasil kayu utama di Indonesia yang telah diperdagangkan sejak dimulainya pengusahaan hutan alam pada era sekitar tahun 1970. Pengambilan sampel pohon induk meranti (Shorea spp) ditentukan secara purposive sampling di areal KHDTK ULM Mandiangin dengan jumlah 3 pohon untuk 3 jenis meranti. Pengamatan anakan meranti (Shorea spp) dilakukan disekitar pohon induk meranti. Analisis data yang dilakukan untuk mengidentifikasi pohon induk dan anakan alam meranti dengan cara menghitung diameter pohon, tinggi bebas cabang, tinggi total pohon, pengukuran luas tajuk, dan perhitungan jumlah anakan meranti. Persebaran jenis pohon induk meranti di KHDTK Mandiangin terdapat 3 jenis meranti (Shorea spp) yaitu Meranti merah (Shorea leprosula), Meranti putih (Shorea javanica), dan Meranti Kuning (Shorea acuminatissima). Setiap jenis pohon induk meranti memiliki diameter, tinggi total, tinggi bebas cabang, dan lebar tajuk yang bervariasi. Persebaran jenis anakan dari pohon induk meranti (Shorea spp) terdapat 3 jenis anakan meranti yaitu anakan meranti merah dengan jumlah 58 anakan, anakan meranti putih dengan jumlah 167 anakan, dan anakan meranti kuning dengan jumlah 45 anakan.


Keywords


Sebaran; Kondisi; Pohon Induk; Anakan; Meranti

Full Text:

PDF

References


Abdurrachman, A., Basir, B., & Fitriani, A. 2020. Studi Pertumbuhan Bibit Balangeran (Shorea balangeran) di Shade House Setelah Mengalami Penyimpanan dalam Kardus dan Pemeliharaan dalam Sungkup Plastik. Jurnal Sylva Scienteae, 3(3), 412-421.

Andewi, B. A., & Dewantara, I. 2015. Struktur dan Komposisi Vegetasi di Areal Petak Ukur Permanen (PUP) PT. Kawedar Wood Industry Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Hutan Lestari, 3(1).

Arief, Arifin. 2001. Hutan dan Kehutanan. Yogyakarta: Kanisius

Chotimah, T., Wasis, B., & Rachmat, H. H. 2020. Populasi Makrofauna, Mesofauna, dan Tubuh Buah Fungi Ektomikoriza pada Tegakan Shorea Leprosula di Hutan Penelitian Gunung Dahu Bogor. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 17(1), 79-98.

Dephut. 1992. Manual Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Irawan, A., Tiaif, S., & Suharto, E. 2021. Pertumbuhan Kayu Bambang Lanang (Michelia champaca) Pola Monokultur dan Agroforestry pada Kebun Rakyat di Desa Suro Ilir Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Journal of Global Forest and Environmental Science, 1(1), 19-28.

Juniarti, T. K., & Herawatiningsih, R. 2017. Keanekaragaman Jenis Meranti (Shorea spp.) pada Areal IUPHHK-HTI PT. Bhatara Alam Lestari Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 5(4).

Kemendikbud. 2013. Inventarisasi Hutan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Mardiatmoko, G., Pietersz, J. H., & Boreel, A. 2014. Ilmu Ukur Kayu dan Inventarisasi Hutan. Ambon: Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Patimura.

Mawazin, M., & Suhaendi, H. 2008. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Diameter Shorea parvifolia Dyer. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 5(4), 381-388.

Purnama, H. 2016. Inventarisasi Distribusi Tegakan Puspa (Schima wallichii Korth) pada Berbagai Tipe Kelerengan di Kebun Raya UNMUL Samarinda (KRUS) Provinsi Kalimantan Timur. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 15(1), 55-64.

Suhartono, S., & Mulyana, S. 2018. Populasi, Sebaran Dan Potensi Ekonomi Sediaan Anakan Jenis Dipterokarpa Di Hutan Cigerendeng. Ulin: Jurnal Hutan Tropis, 2(1).

Suryatmojo, Hatma. 2006. Peran Hutan sebagai Penyedia Jasa Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Tampubolon, S., Manurung, T. F., & Latifah, S. 2018. Sebaran Tengkawang (Shorea spp.) Berdasarkan Fitogeografi Pada Hutan Adat Pengajit Desa Sahan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 6(4).

Thamrin, H. 2020. Pengukuran Tinggi dan Diameter Tanaman Meranti Merah (Shorea pauciflora CF Gaertn) di Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS). Jurnal Agriment, 5(1), 62-65.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i3.9217

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.