ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KEMAMPUAN INFILTRASI DAN ALIRAN PERMUKAAN CURAH HUJAN DI DAS MALUKA
Abstract
Watershed conditions is one of the variables in the occurrence of floods that affect infiltration and run-off. Infiltration and run-off that occur in each land use have different values. The high and low values of infiltration and run-off will determine whether land use in the watershed will produce run-off or not. Maluka Watershed is one of the watersheds in South Kalimantan which has a fast water level rise but has a small infiltration rate and low slope making it prone to flooding. The purpose of this research are: (1) to analyze the rate and volume of infiltration as well as run-off in the Maluka watershed; and (2) to examine the role of land use that affects the rate of infiltration and run-off. This research was conducted in the Maluka watershed, located in Tanah Laut District, Banjar District, and Banjarbaru City. The Infiltration test was carried out using Horton Method with three repetitions five minutes apart and more than five meters away. The rainfall-runoff test was carried out using the Rational Method. The result of this research showed that in dry land agriculture the highest infiltration is 55,96 mm/hour (medium) with an infiltration volume is 25.99 mm3, the smallest infiltration located on open land is 10.27 mm/hour (low medium) with infiltration volume is 2.85 mm3, the highest runoff in plantations is 92.36 m3/second (while research) and 419.16 m3/second (within five years) while the smallest run off located on shrubs is 4.95 m3/second (while research), and 22.47 m3/second (within five years). The role of land use that affects the rate and volume infiltration as well as the amount of runoff is all land use, including open land
Kondisi Daerah Aliran Sungai atau DAS merupakan salah satu variabel dalam terjadinya banjir yang mempengaruhi infiltrasi dan aliran permukaan. Infiltrasi dan aliran permukaan yang terjadi pada setiap penggunaan lahan memiliki nilai berbeda-beda. Tinggi dan rendahnya nilai infiltrasi dan aliran permukaan akan menentukan penggunaan lahan yang ada di DAS akan menghasilkan aliran permukaan atau tidak. DAS Maluka merupakan salah satu DAS yang ada di Kalimantan Selatan yang memiliki kenaikan muka air cepat tetapi laju infiltrasinya kecil serta kelerengannya rendah sehingga rawan terjadinya banjir. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis laju dan volume infiltrasi serta aliran permukaan di DAS Maluka; dan (2) Mengkaji peran penggunaan lahan yang mempengaruhi laju infiltrasi dan besarnya aliran permukaan. Penelitian ini dilakukan di DAS Maluka yang terletak di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru. Uji infiltrasi dilakukan dengan menggunakan Metode Horton dengan 3 ulangan yang berselang waktu 5 menit dan berjarak 5 meter lebih serta uji aliran permukaan dilakukan dengan Metode Rasional. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa pertanian lahan kering memiliki laju infiltrasi terbesar 55,96 mm/jam (sedang) dengan volume infiltrasi 25,99 mm3, laju infiltrasi terkecil terdapat pada tutupan lahan tanah terbuka 10,27 mm/jam (sedang lambat) dengan volume infiltrasi 2,85 mm3, aliran permukaan tertinggi terdapat di perkebunan 92,36 m3/detik (selama penelitian) dan 419,16 m3/detik (dalam kurun waktu 5 tahun) sedangkan aliran permukaan terkecil ditemukan di semak 4,95 m3/detik (selama penelitian) dan 22,47 m3/detik (dalam kurun waktu 5 tahun). Peran penggunaan lahan yang mempengaruhi laju infiltrasi dan volume infiltrasi serta besarnya aliran permukaan yaitu semua tutupan lahan termasuk tanah terbuka.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aidatul, F.N. 2015. Pemetaan Laju Infiltrasi Menggunakan Metode Horton di Sub Das Tenggarang Kabupaten Bondowoso. [Skripsi]. Jawa Timur: Fakultas Teknik Sipil. Universitas Jember.
Agustianto D.A. 2014. Model Hubungan Hujan dan Runoff (Studi Lapangan). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. Vol. 2(2). 215 – 224.
Badaruddin, Kadir S, dan Nisa K. 2021. Buku Ajar Hidrologi Hutan. Banjarmasin: CV. Batang. 40 – 51.
Badaruddin, Kadir, S., Yamani, A., & Nurlina. 2019. The Study of the Rate of Infiltration and Soil Permeability on Different Land Cover in Watershed Maluka Province of South Kalimantan. International Journal of Environment Agriculture and Biotechnology (IJEAB). Vol 4 (5). 1367 – 1372.
Banjarina, F.A., Badaruddin, & Kadir S. 2021. Analisis Infiltrasi Berbagai Unit Lahan yang berbeda pada Sub DAS Banyu Irang DAS Maluka. Jurnal Rimba Lestari. Vol 1(1). 47 – 58.
Hadiyaturrohmi, L., Saidah, H., & Wirahman, L. 2021. Analisis Koefisien Limpasan (C) di DAS Reak Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Artikel Ilmiah. Mataraman: Fakultas Teknik. Universitas Mataram. 1 – 13.
Hidayat, A, Badaruddin, & Yamani, A. 2019. Analisis Laju dan Besarnya Volume Infiltrasi pada Berbagai Tutupan Lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Maluka. Jurnal Sylva Scienteae. Vol 2 (5). 785 – 791.
Kadir S, Badaruddin, & Pratiwi Y. 2019. Penerapan Model Hortonuntuk Kuantifikasi Infiltrasi Tegakan Karet di DAS Maluka Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol. 5(2). 70-78.
Musdalipa A. 2018. Pengaruh Sifat Fisik Tanah dans Istem Perakaran Vegetasi Terhadap Laju Infiltrasi. [Skripsi]. Makassar: Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan.
Pratiwi, Y., Kadir, S., & Ruslan, M. 2020. Kajian Infiltrasi Berbagai Kelas Umur Tegakan Pohon Karet (Hevea brasiliensis) di Sub DAS Banyu Irang DAS Maluka. Jurnal Sylva Scienteae. Vol. 3(6). 1152 – 1159.
Pratiwi, Y., Kadir, S., & Badaruddin. 2021. Analisis Infiltrasi pada Berbagai Tutupan Lahan di Sub DAS Bati-Bati DAS Maluka Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae. Vol. 4(5). 928 – 937.
Samaawa, A, & Hadi, M.P. 2016. Estimasi Debit Puncak Berdasarkan Beberapa Metode Penentuan Koefisien Limpasan di Sub DAS Kedung Gong, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta: Jurnal Bumi Indonesia. Vol. 5(1).
Setiawan, I.W, Harisuseno, D., & Wahyuni, S. 2022. Studi Laju Infiltrasi dengan Menggunakan Model Horton dan Model Kostiakov pada Beberapa Tata Guna Lahan. JTRESDA. Vol. 2(1). 91 – 104.
Viandaru LV, & Jati SN. 2020. Implementasi Parameter Hidrolika Guna Zonasi Kawasan Rawan Banjir pada Sub DAS Komering Ulu, Sumatera Selatan. Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN). Vol. 2(1).473 – 483
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i3.9227
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.