VARIASI BAHAN BAKU LIMBAH SERBUK ARANG ULIN DAN ARANG SEKAM PADI TERHADAP KUALITAS BRIKET ARANG

Shinta Adjar Novita, Noor Mirad Sari, Violet Violet

Abstract


Briket arang sebagai bahan tidak kalah dengan bahan bakar lainnya dimana disebut sebagai padatan bahan lunak dari proses karbonasi. Kayu Ulin bagus digunakan sebagai arang karena memiliki berat jenis yang tinggi sehingga kadar air yang terkandung rendah. Limbah sekam umumnya belum banyak dimanfaatkan, sebagian kecil dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan kompos. Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis kualitas briket serta mengetahui perlakuan yang terbaik dari pembuatan briket arang dari serbuk arang ulin dan sekam padi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap sebanyak 5 perlakuan dan 3 ulangan sehingga memiliki 15 sampel uji. Hasil dari penelitian yaitu kadar air perlakuan D memiliki nilai tertinggi (12,667 %) dan perlakuan B memiliki nilai terendah (2,8733 %) dimana perlakuan B dan C memenuhi standar, kadar abu pada perlakuan B memiliki nilai tertinggi (14,510 %) dan perlakuan E memiliki nilai terendah (13,646 %) dimana tidak ada memenuhi standar, zat terbang pada perlakuan A memiliki nilai tertinggi (28,2400%) dan perlakuan B memiliki nilai terendah (5,6867 %) dimana tidak ada yang memenuhi standar, karbon terikat pada perlakuan E memiliki nilai tertinggi (55,780 %) dan perlakuan A memiliki nilai terendah (37,227%) dimana perlakuan A saja yang tidak memenuhi standar, nilai Kalor pada perlakuan C memiliki nilai tertinggi (4367,366 kal/g) dan perlakuan A memiliki nilai terendah (3076,966 kal/g) dimana tidak ada yang memenuhi standar, serta kerapatan pada perlakuan A memiliki nilai tertinggi (0,8352 g/cm3) dan perlakuan E memiliki nilai terendah (0,5893 g/cm3) dimana tidak ada yang memenuhi standar.

Full Text:

PDF

References


Budiman, S., Sukrido, S., & Harliana, A. (2010). Pembuatan biobriket dari campuran bungkil biji jarak pagar (Jatropha curcas L.) dengan sekam sebagai bahan bakar alternatif. Sumber, 16(48), 4473.

Hanafiah K.A. 2014. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi Edisi Ketiga. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Iskandar, N., Nugroho, S., & Feliyana, M. F. (2019). Uji kualitas produk briket arang tempurung kelapa berdasarkan standar mutu SNI. Majalah Ilmiah Momentum, 15(2).

Jamilatun, S., & Setyawan, M. (2014). Pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa dan aplikasinya untuk penjernihan asap cair. Spektrum Industri, 12(1), 1-112.

Meliana, I., Surhaini, S., & Renate, D. (2023). Pengaruh Perbandingan Campuran Serbuk Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria L.Nielsen) dan Tandan kosong Kelapa Sawit (TKKS)Terhadap Mutu Biobriket. (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS JAMBI).

Patabang D. (2012). Karakteristik termal briket arang sekam padi dengan variasi bahan perekat. Jurnal Mekanikal. 2(3): 286-292.

Putri, R. E., & Andasuryani, A. (2017). Studi mutu briket arang dengan bahan baku limbah biomassa. Jurnal teknologi pertanian andalas, 21(2), 143-151.

Rahmawati, S. 2013. Pemanfaatan Kulit Rambutan (Nephelium sp.) untuk Bahan Pembuatan Briket Arang Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2013. ISBN 976-602-4-2.

Ridjayanti, S. M., Bazenet, R. A., Hidayat, W., Banuwa, I. S., & Riniarti, M. (2021). Pengaruh variasi kadar perekat tapioka terhadap karakteristik briket arang limbah kayu sengon (Falcataria moluccana). Perennial, 17(1), 5-11.

Rindayatno, dan Lewar. D. O. (2017). Kualitas Briket Arang berdasarkan komposisi campuran kayu ulin (Eusideroxylon zwageri T et B) dan kayu sengon (Paraserianthes falcataria). Ulin Jurnal Hutan Tropis 1 (1)-39-48.

Rizki, M. & Mustaqilla, S. 2020. Pengaruh Jenis Perekat Getah Damar dan Getah Pinus untuk Pembuatan Biobriket dari Ampas Tebu. Banda Aceh. Fakultas Teknik. Universitas Syiah Kuala.

Rustini. 2004. Pembutan Briket Arang Dari Serbuk Gergaji Kayu Pinus Dengan Penambahan Tempurung Kelapa.skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. Institu Pertanian Bogor.

Sari, N. M., Violet, V., Nisa, K., & Syamsudin, S. (2021). PENGARUH CAMPURAN LIMBAH TUNGGAK KAYU TUMIH (Combretocarpus rotundatus (Miq) Danser) DAN LIMBAH KAYU GALAM (Melaleuca cajuputi) TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET ARANG DARI KAYU KHAS LAHAN BASAH DI KALIMANTAN SELATAN. Jurnal Hutan Tropis, 9(2), 432-444.

Satmoko, M. E. A., Saputro, D. D., & Budiyono, A. (2013). Karakterisasi briket dari limbah pengolahan kayu sengon dengan metode cetak panas. Journal of Mechanical Engineering Learning, 2(1).

Sidiq, M. H. 2017. Karekteristik Briket Arang dari Tempurung Kelapa (Cocos nucifera) dan Ulin (Eusideroxylon zwageri). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sinurat, E. 2011. Studi Pemanfaatan Briket Campuran Kulit Jambu Mente dan Tongkol Jagung sebagai Bahan Bakar Alternatif (skripsi). Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.

Sudrajat, R. (1983). Pengaruh Bahan Baku, Jenis Perekat dan Tekanan Pengempaan terhadap Kualitas Briket Arang.Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.

Sulaiman, 2016. Karakteristis Briket campuran arang serbuk arang kayu ulin dan arang sekam padi (skripsi) Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i3.9354

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.