VARIASI BAHAN BAKU LIMBAH SERBUK ARANG ULIN DAN ARANG SEKAM PADI TERHADAP KUALITAS BRIKET ARANG
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Budiman, S., Sukrido, S., & Harliana, A. (2010). Pembuatan biobriket dari campuran bungkil biji jarak pagar (Jatropha curcas L.) dengan sekam sebagai bahan bakar alternatif. Sumber, 16(48), 4473.
Hanafiah K.A. 2014. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi Edisi Ketiga. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Iskandar, N., Nugroho, S., & Feliyana, M. F. (2019). Uji kualitas produk briket arang tempurung kelapa berdasarkan standar mutu SNI. Majalah Ilmiah Momentum, 15(2).
Jamilatun, S., & Setyawan, M. (2014). Pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa dan aplikasinya untuk penjernihan asap cair. Spektrum Industri, 12(1), 1-112.
Meliana, I., Surhaini, S., & Renate, D. (2023). Pengaruh Perbandingan Campuran Serbuk Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria L.Nielsen) dan Tandan kosong Kelapa Sawit (TKKS)Terhadap Mutu Biobriket. (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS JAMBI).
Patabang D. (2012). Karakteristik termal briket arang sekam padi dengan variasi bahan perekat. Jurnal Mekanikal. 2(3): 286-292.
Putri, R. E., & Andasuryani, A. (2017). Studi mutu briket arang dengan bahan baku limbah biomassa. Jurnal teknologi pertanian andalas, 21(2), 143-151.
Rahmawati, S. 2013. Pemanfaatan Kulit Rambutan (Nephelium sp.) untuk Bahan Pembuatan Briket Arang Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2013. ISBN 976-602-4-2.
Ridjayanti, S. M., Bazenet, R. A., Hidayat, W., Banuwa, I. S., & Riniarti, M. (2021). Pengaruh variasi kadar perekat tapioka terhadap karakteristik briket arang limbah kayu sengon (Falcataria moluccana). Perennial, 17(1), 5-11.
Rindayatno, dan Lewar. D. O. (2017). Kualitas Briket Arang berdasarkan komposisi campuran kayu ulin (Eusideroxylon zwageri T et B) dan kayu sengon (Paraserianthes falcataria). Ulin Jurnal Hutan Tropis 1 (1)-39-48.
Rizki, M. & Mustaqilla, S. 2020. Pengaruh Jenis Perekat Getah Damar dan Getah Pinus untuk Pembuatan Biobriket dari Ampas Tebu. Banda Aceh. Fakultas Teknik. Universitas Syiah Kuala.
Rustini. 2004. Pembutan Briket Arang Dari Serbuk Gergaji Kayu Pinus Dengan Penambahan Tempurung Kelapa.skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. Institu Pertanian Bogor.
Sari, N. M., Violet, V., Nisa, K., & Syamsudin, S. (2021). PENGARUH CAMPURAN LIMBAH TUNGGAK KAYU TUMIH (Combretocarpus rotundatus (Miq) Danser) DAN LIMBAH KAYU GALAM (Melaleuca cajuputi) TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET ARANG DARI KAYU KHAS LAHAN BASAH DI KALIMANTAN SELATAN. Jurnal Hutan Tropis, 9(2), 432-444.
Satmoko, M. E. A., Saputro, D. D., & Budiyono, A. (2013). Karakterisasi briket dari limbah pengolahan kayu sengon dengan metode cetak panas. Journal of Mechanical Engineering Learning, 2(1).
Sidiq, M. H. 2017. Karekteristik Briket Arang dari Tempurung Kelapa (Cocos nucifera) dan Ulin (Eusideroxylon zwageri). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sinurat, E. 2011. Studi Pemanfaatan Briket Campuran Kulit Jambu Mente dan Tongkol Jagung sebagai Bahan Bakar Alternatif (skripsi). Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.
Sudrajat, R. (1983). Pengaruh Bahan Baku, Jenis Perekat dan Tekanan Pengempaan terhadap Kualitas Briket Arang.Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.
Sulaiman, 2016. Karakteristis Briket campuran arang serbuk arang kayu ulin dan arang sekam padi (skripsi) Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i3.9354
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.