PERSEPSI MASYARAKAT DAN IDENTIFIKASI OBJEK DAYA TARIK WISATA GUA LIANG BANGKAI KABUPATEN TANAH BUMBU
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Identifikasi Gua Liang Bangkai (Jenis Gua, Jenis Flora dan Jenis Fauna), (2) Menganalisis Persepsi Masyarakat Terhadap Objek Daya Tarik Wisata Gua Liang Bangkai, dan (3) Menganalisis Tanggapan Pengunjung Terhadap Objek Daya Tarik Wisata Gua Liang Bangkai. Metode yang digunakan yaitu wawancara langsung menggunakan kuisioner terhadap masyarakat sekitar serta pengambilan jumlah sampel pengunjung menggunakan teknik accidental sampling yaitu siapa saja yang dianggap tepat dan secara kebetulan bertemu dengan peneliti maka dapat dijadikan sampel. Hasil dari penelitian menunjukkan masyarakat sekitar memberikan respon positif dengan adanya wisata tersebut, yaitu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat dan terbantu dengan adanya perbaikan akses jalan desa menuju objek wisata tersebut. Disisi lain pengunjung wisata merasa sangat senang dengan adanya wisata Gua Liang Bangkai karena tidak hanya kepuasan pemandangan yang didapatkan tetapi juga ilmu pengetahuan. Di kawasan objek wisata Gua Liang Bangkai terdapat 12 jenis sub gua yang telah diidentifikasi yang memiliki keunikan, demikian pula flora dan fauna yang terdapat disekitar Gua termaksud jenis langka dan endemik
The objectives of this study (1) Identification of Liang Bangkai Cave (Cave Type, Flora Type, and Fauna Type), (2) Analyzing public perception about the attractiveness of Liang Bangkai Cave, and (3) Analyzing Visitor Responses to Liang Bangkai Cave Objects. The method used is a direct interview using a questionnaire to the surrounding community and taking a sample of visitors using an accidental sampling technique that anyone who is considered appropriate and accidentally meets with researchers can use as a sample. The results of the study were the local community gave a positive response to this tourism, namely increasing the economic income of the local community and assisted by the improvement of village road access to these tourist objects. On the other hand, tourists feeling happy with the tourist attraction of Liang Bangkai Cave because it is not only the satisfaction of the view but also the knowledge. In the tourist area of Liang Bangkai Cave, 12 types of sub-caves have identified that uniqueness, as well as flora and fauna around the cave, including rare and endemic species.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Liestya, M., Fithria, A., Hafizianoor, & Aryadi, M. (2018). Inventory of natural tourism destination in Loksado district of southern regency of southern river (Hulu Sungai Selatan) South Kalimantan province. Journal of Biodiversity and Environmental Sciences (JBES), 13(2), 272-278.
Mao, i., Robinson, M., and Dowling, R., 2009. Potential Geotourists: An Australian Case Study. Journal of Tourism 10 (1), 71-80
Renaldy, A., Fithria, A., & Aryadi, M. (2018). Persepsi dan Aspirasi Wisatawan Terhadap Pengembangan Objek Wisata di Desa Hulu Banyu Kecamatan Loksado Hulu Sungai Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, 01(2), 173-185.
Romani, S., 2006. Penilaian Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam serta Alternatif Perencanaan di Taman Nasional Bukit Dua Belas Provinsi Jambi.Skripsi. IPB. Bogor.
Rusita, Walimbo, R., Sari, Y., dan Yanti, M. 2016. Studi Potensi Objek dan Daya Tari Wisata Alam Air Terjun Wiyono di Taman Hutan Rata Wan
Rusita, 2007. Studi Pengembangan Produk Wisata Alam Di Kawasan Taman Nasional Gunung Palung Kalimantan Barat. Tesis. UGM. Yogyakarta.
Suharno, Susilowati, I., & Firmansyah. (2017). Management of the traditional milkfish culture in Indonesia. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation; Cluj-Napoca Vol. 10, Iss. 3, (Jun 2017): 578-586.
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: PT Alfabeta
Supriyanto, W., dan Iswandari, R., 2017. Kecenderungan Sivitas Akademika Dalam Memilih Sumber Referensi utuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di perguruan Tinggi. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi 79-78
Spillane. 1994. .Pariwisata Indonesia (Sosial Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan). Yogyakarta. Kanisus
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v4i6.4568
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.