KEANEKARAGAMAN VEGETASI PADA SISTEM AGROFORESTRI DUKUH DI DESA BIIH KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN
Abstract
In order to support the development and management of agroforestry in the hamlet, it is necessary to understand the ecological conditions and vegetation structure through this research. The objective of this study is to analyze the dominance, species diversity, and evenness of vegetation in the agroforestry system of the hamlet in Biih Village. Data collection was conducted using vegetation analysis techniques with a combination of transect and plot methods, employing purposive sampling along transects in agroforestry areas located behind or adjacent to residential areas. Vegetation data were analyzed using the Importance Value Index, Species Diversity Index, and Species Evenness Index. The research findings reveal that the plant species composition in the agroforestry system of the hamlet consists of 27 species from 19 families, with a total of 671 individuals. The dominant species include Teratat, Porang, Pepper, and Lombok at the understory level, Rubber, Coffee, and Jengkol at the seedling stage, Rubber, Langsat, and Cempedak at the pole stage, Langsat, Rubber, Sungkai, and Gamal at the pole stage, and Durian, Cempedak, Rubber, and Langsat at the tree stage. The species diversity and evenness at all growth stages are classified as moderate, indicating a relatively stable ecosystem, with high evenness or nearly equal distribution.
Guna mendukung pengembangan dan pengelolaan agroforestri dukuh perlu diketahui kondisi ekologi dan struktur vegetasi melalui penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dominansi, keanekaragaman dan kemerataan jenis vegetasi agroforestri dukuh di Desa Biih. Pengambilan data menggunakan teknik analisis vegetasi dengan metode kombinasi jalur berpetak dengan penempatan jalur secara purposive sampling dan lahan agroforestri dukuh yang menjadi objek penelitian dibelakang atau berdekatan dengan kawasan pemukiman. Data vegetasi dianalisis menggunakan Indeks Nilai Penting, Indeks Keanekaragaman Jenis dan Indeks Kemerataan Jenis. Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis tumbuhan yang ditemukan pada kawasan agroforestri dukuh terdiri dari 27 jenis, 19 famili dan 671 individu yang didominasi oleh jenis teratat, porang, lada dan Lombok pada tumbuhan bawah, jenis karet, kopi dan jengkol pada tingkat semai, jenis karet, langsat dan cempedak pada tingkat pancang, jenis langsat, karet, sungkai dan gamal pada tingkat tiang dan jenis durian, cempedak, karet dan langsat pada tingkat pohon. Indeks keanekaragaman dan kemerataan pada semua tingkat pertumbuhan tergolong kedalam tingkat keanekaragaman jenis sedang atau ekosistem yang stabil dengan kemerataan tergolong tinggi atau hampir merata penyebarannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisti P, Nurheni W, Esperensa O, Hanifa R & Amelia N. 2019. Keanekaragaman Hayati Vegetasi pada Sistem Agroforest di Desa Sungai Sekonyer Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah. Jurnal Silvikultur Tropika 10 (02): 100-107.
Begon M, Townsend C. R, & Harper J. 2006. Ecology: From Individuals to ecosystem. Blackwell Publishing.
Firison J, Andi I & Taufik H. 2018. Pemanfaatan Tumbuhan Bawah pada Tegakan Kelapa Sawit oleh Masyarakat Lokal Kabupaten Seluma Bengkulu. Jurnal Agritepa V (1): 19-31.
Hafizianor. 2002. Pengelolaan Dukuh Ditinjau Dari Perspektif Sosial-ekonomi Dan Lingkungan. Banjarbaru: Fakultas Kehutanan Unlam Banjarbaru.
Hafizianor. 2015. Pengelolaan Agroforestri Tradisional Dukuh untuk Ketahanan Pangan dan Energi di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Banjarbaru: Fakultas Kehutanan Unlam Banjarbaru.
Hidayat M. 2018. Analisis Vegetasi dan Keanekaragaman Tumbuhan di Kawasan Manifestasi Geotermal Ie Suum Kecamatan Masjid Raya Kabupaten aceh Besar. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan 5 (2): 114-124.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara, Jakarta.
Khairunisa, Ahmad J & Hafizianor. 2021. Karakter dan Sebaran Dukuh di Kecamatan Karang Intan dan Pengaron. Jurnal Sylva Scienteae 4 (3): 452-459.
Kissinger & Rina MNP. 2017. Bioekologi Agroforestry Kopi: Tutupan Vegetasi dan Pola Tumbuhan Penyusun Agroforestry Kopi (Coffea sp.) di Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Jurnal EnviroScienteae 13 (2): 150-156.
Mueller DD & Ellenberg D. 1974. Aims and Method of Vegetation Ecology. John Willey and Sons, New York.
Naemah D, Normela R & Eny D. 2020. Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah Hutan Rawa Gambut di Kabupaten Banjar. Jurnal Hutan Tropis 8 (6): 2337-7992.
Sumarhani & Kalima T. 2015. Struktur dan Komposisi Vegetasi Agroforestri Tembawang di Kabupaten Sanggau. Jurnal ProsSemNasMasy Biodiv Indon 1 (5): 1099-1104.
Verheij E.W.M & Coronel R.E. (Editor). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara No.2 Buah-buahan yang dapat dimakan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Wahyuningsih E, Eny F, Budiadi & Atus S. 2019. Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan pada Habitat Ketak (Lygodium circinatum (BURM.(SW.) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Hutan Tropis 7 (1): 92-105.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i5.9383
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.