KEANEKARAGAMAN JENIS MAKROFAUNA TANAH DI TAMAN HUTAN HUJAN TROPIS INDONESIA (TH2TI) BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

Fahrizal Ashari, Ahmad Yamani, Setia Budi Peran

Abstract


Banyak manfaat dari pembangunan Taman Hutan Hujan Tropis (TH2TI) seperti nilai estetika meningkat, populasi udara menurun, daerah resapan air meningkat, dan udara yang lebih segar. Informasi tentang keanekragaman makrofauna tanah berdasarkan penjelasan diatas, maka khususnya di Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) Kota Banjarbaru sangat penting, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi jenis makrofauna tanah dan Menganalisis keanekaragaman jenis makrofauna tanah dengan menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Metode yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada hasil nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener dengan metode purposive sampling dan pengamatan makrofauna tanah menggunakan metode pitfall trap dan hand sorting yang dilakukan pada saat pagi dan sore hari.mana pencatatan dan pengolahan data dari hasil penelitian dicatat pada tabel identifikasi dan tabel jenis populasi dengan 2 waktu pengamatan yang berbeda, yaitu pagi hari dan sore hari. Hasil yang diperoleh dari data identifikasi pada makrofauna yang ada di Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) dengan waktu pengamatan yang berbeda ada 16 jenis makrofauna tanah dengan 12 famili. Hasil menunjukkan bahwa jumlah dan populasi pada fauna tanah yang paling banyak dari jumlah total pengamatan ialah semut api dengan jumlah 42 jenis dengan rata-rata total pengamatan sebesar 21 jenis serta hasil indeks keanekaragaman menunjukkan bahwa perhitungan indeks keanekaragaman jenis makrofauna tanah di Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) diperoleh nilai indeks keanekaragaman jenis makrofauna tanah sebesar 2,216 yang artinya indeks keanekaragaman makrofauna tanah termasuk dalam kategori sedang (1< H’<3).

Full Text:

PDF

References


Antji Aryoudi et al. 2015. Interaksi Tropik Jenis Serangga di atas Permukaan Tanah (Yellow Trap) dan pada Permukaan Tanah (Pitfall Trap) pada Tanaman Terung Belanda (Solanum betaceum Cav.) di Lapangan. Jurnal Penelitian USU: Medan.

BMKG Banjarbaru. 2020. Prakiraan Curah Hujan Banjarbaru. https://www.bmkg.go.id (Akses: 21 februari 2023).

Edwards, CA, dan Lofty, JR 1972. Biologi aric acing tanah. Chapman dan Hall, Ltd (Tersedia dari John Wiley, 605 Ketiga Ave., New York, NY 10022).

Husamah et al. 2017. Ekologi Hewan Tanah. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.

Ibrahim, Hasan. 2014. Keanekaragaman Mesofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu Sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah Dan Bahan Ajar Biologi SMA. Skripsi Pendidikan Biologi UMM. Tidak diterbitkan. Malang.

Imawan H. 2013. Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Skripsi Pendidikan Biologi UMM. Tidak Diterbitkan. Malang.

Nugraha E. 2009. Potensi dan Manfaat Budidaya Cacing Tanah. Bandung: Titian Ilmu.

Odum E. HLM. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. terjemahan oleh Tjahjono Samingan dari buku Fundamentals of Ecology. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Mikroorganisme.

Riska Younear et al. 2022. Keanekaragaman Makrofauna Tanah di Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis) dan Cempedak (Artocarpus integer) di Desa Labuhan Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. [Skripsi]. Banjarbaru: Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.

Rousseau L. et al. 2013. Soil Macrofauna as Indicator of Soil Quality and Land Use Impact in Smallholder Agroecosystems of Western Nicaragua. Ecological indicators. Ecological Indicators. Vol. 27. Hal: 71-82.

Sugiyarto 2000. Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Umur Tegakan Sengondi RPH Jatirejo, Kabupaten Kediri. Jurnal Penelitian UNS: Surakarta.

Suin, Muhammad Nurdin. 2012. Ekologi Hewan Tanah: Bandung. Bumi Aksara

Agus Prasetyo et al. 2021. Identifikasi Kerusakan Daun Meranti Merah (Shorea leprosula) di Miniatur Hutan Hujan Tropis Banjarbaru. Fakultas Kehutanan. Universitas Lambung Mangkurat. Jurnal Penelitian ULM: Banjarbaru. Jurnal Sylva Scienteae Vol 04 No 5.

Wibowo C. & Slamet S.A. 2014. Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Berbagai Tipe Tegakan Di Areal Bekas Tambang Silika Di Holcim Educational Forest. Jurnal Penelitian IPB: Bogor.

Widyati E. 2013. The Importance of Functional Diversity of Soil Organisms to Land Productivity. Tekno Hutan Tanaman.

Yayuk Purwaningrum et al. 2012. Peran Cacing Tanah Terhadap Ketersediaan Hara Di Dalam Tanah. Jurnal Penelitian Universitas Islam: Sumatera Utara.

Yulipriyanto H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaanya. Yogyakarta. Graha Ilmu.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i6.9517

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.