DOMINANSI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS BERDASARKAN TUBUH BUAH DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) KINTAP KALIMANTAN SELATAN

Fajar Nor Oktaviani, Ahmad Yamani, Eny Dwi Pujawati

Abstract


Jamur menarik untuk dipelajari karena bisa memberikan berbagai manfaat untuk manusia. Beberapa jamur bisa dimakan atau digunakan sebagai bahan obat, tetapi ada juga yang beracun. Keanekaragaman spesies jamur makroskopis di KHDTK Kintap sangat beragam karena variasi ekosistem di hutan tropis akibat perbedaan kondisi geografis dimana sebagian besar spesies jamur makroskopis di Kawasan tersebut belum teridentifikasi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu mengidentifikasi jenis-jenis jamur makroskopis, menganalisis Indeks Nilai Keanekaragaman jenis jamur makroskopis, dan menganalisis nilai dominansi jenis jamur makroskopis di KHDTK Kintap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur makroskopis yang terdapat di KHDTK Kintap sebanyak 17 jenis. Keanekaragaman jenis jamur makroskopis di KHDTK Kintap tergolong sedang dengan nilai indeks keanekaragaman 2,106, serta jamur makroskopis yang mendominansi diantaranya jenis Ganoderma lucidium 5,41%, Marasmius siccus 7,21%, Trametes sp. 15,32%, Microporus xanthopus 19,82%, Hexagona tenuis 28,83%, dan Ramaria stricta 10,81%.

Full Text:

PDF

References


Achmad, Mugiono, Arlianti dan Azmi. 2011. Panduan Lengkap Jamur. Depok: Penerbit Swadaya.

Alexopoulus, C.J and C.W Mims. 1979. Introductory Mycology. John Wiley and Sons. New York.

Anonim. 2014. Kalimantan Selatan dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan, Banjarmasin.

Darwis W, Mantovani, dan R Supriati. 2011. Determinasi Jamur Lycoperdales Yang Terdapat di Desa Pajar Bulan Kecamatan Semidang Alas Kabupaten seluma Bengkulu. Jurnal Konsevasi Hayati. 07(01):6-12.

Elis T. As’adi A. dan Nur A. 2016. Species of Fungi Basidiomycetes Family Polyporaceae in The Forest Education Hasanuddin University BengoBengo Cendrana subdistrict, Maros Regency. Jurnal Biologi Makassar (Bioma), Vol 1, No 1, 2016: Makasar.

Fachrul M F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta

Fadlan dan Nasution 2018. Identifikasi dan Habitat Jamur Makroskopis di Hutan Larangan Adat Rumbio Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Kehuatanan. 13(1): 70. DOI: 10.31849/forestra. v13i1.1556

Hasanuddin. 2014. Jenis Jamur Kayu Makroskopis Sebagai Media Pembelajaran Biologi (Studi di TNGL Blangjerango Kabupaten Gayo Lues. Jurnal Biotik, 2(1) 1-76.

Hasanuddin H. 2018. Jenis Jamur Kayu Makroskopis Sebagai Media Pembelajaran Biologi (Studi di TNGL Blangjerango Kabupaten Gayo Lues). BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan Kependidikan, 2(1), 38. https://doi.org/10.22373/biotik.v2i1.234

Hiola F S. 2011. Keanekaragaman Jamur Basidiomycota di Kawasan Gunung Bawakaraeng (Studi Kasus: Kawasan Sekitar Desa lembanna Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa). Jurnal Bionature. 12(2):93-100.

Meffe GK & Carroll CR. 1994. Principles of Conservation Biology. Massachussets: Sinauer Association, INC.

Noverita dan Fauziah I. 2019. Jamur Makro di Pualu Saktu Kepulauan Seribu Jakarta Utara dan Potensinya. Jurnal Mikologi Indonesia. Vol. 2(1).

Odum E P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Tj. Samigan. [Penerjemah]; rigandono [Editor]. Terjemahan dari: Fundamental of Ecology. Gajah Mada Press. Yogyakarta.

Sinaga, M Suradji. 2005. Jamur Merang dan Budidayanya. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sugiarto. 2003. Teknik Sampling. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Tampubolon MB, B Utomo dan Yunasfi. 2012. Keanekaragaman Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan Universitas Sumatera Utara. 176-182.

Triyono K. 2013. Keanekaragaman hayati Dalam Ketahan Pangan. Jurnal Inovasi Pertanian. 11(1):12-22.

Van Helvoort B. 1981. Bird Population in The Rural Ecosystem of West Java. Netherlands: Nature Conservation Departement.

Yunida N. 2014. Inventarisasi Jamur di Gunung Senujuh Kabupaten Sambas dan Implementasinya Dalam Pembuatan Flash Card Skripsi. Pontianak. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i5.9573

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.