PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN ARANG LIMBAH DAUN GMELINA (Gmelina arborea Roxb) DAN LIMBAH DAUN JATI (Tectona grandis) TERHADAP MUTU BRIKET ARANG
Abstract
Lack of waste management causes environmental pollution and disrupts public health. To minimize pollution from poor waste management, gmelina and teak leaf waste can be used as an alternative to petroleum and processed into charcoal briquettes which are more economical and easy to use. The purposes of this study are: 1) Analyzing the effect of the comparison of the composition of charcoal from gmelina leaf waste and teak leaf waste with the addition of different tapioca starch adhesives, 2) Comparing the quality of the briquettes obtained using SNI 01-6235-2000 standards. The analysis used is Factorial RAL using 5 treatments of comparison of material composition and 3 treatments of adhesive composition with 3 replications. Based on the results of the study that the density (g/cm3) in all treatments met SNI with the best density found in treatment A5B3 which was 0.7829 g/cm3, the water content (%) in all treatments met SNI, except A3B3 and with the best water content found in treatment A2B1, namely 5.9320%, the calorific value (cal/g) in some treatments met SNI with the best calorific value found in treatment A4B3, namely 5898.07 cal/g. Ash content (%), volatile matter (%), bound carbon (%) for each treatment did not meet SNI standards. The best quality of charcoal briquettes was found in treatment A4B3 (25% charcoal powder from teak leaf waste + 75% charcoal powder from gmelina leaves with 30% tapioca adhesive) which has the closest characteristics to the standard charcoal briquettes based on SNI 01-6235-2000.
Kurangnya pengelolaan limbah menyebabkan pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat. Untuk meminimalkan pencemaran dari pengelolaan limbah yang buruk, limbah daun gmelina dan daun jati bisa dimanfaatkan alternatif yang menggantikan minyak bumi serta diolah menjadi briket arang yang lebih hemat dan mudah penggunaannya. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Menganalisis pengaruh perbandingan komposisi arang limbah daun gmelina dan limbah daun jati dengan penambahan perekat tepung tapioka yang berbeda, 2) Membandingkan kualitas briket yang diperoleh menggunakan standar SNI 01-6235-2000. Analisis yang digunakan yaitu RAL Faktorial menggunakan 5 perlakuan perbandingan komposisi bahan dan 3 perlakuan komposisi perekat dengan 3 kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kerapatan (g/cm3) pada semua perlakuan telah memenuhi SNI dengan kerapatan terbaik terdapat pada perlakuan A5B3 yaitu 0,7829 g/cm3, kadar air (%) pada semua perlakuan telah memenuhi SNI, kecuali A3B3 dan dengan kadar air terbaik terdapat pada perlakuan A2B1 yaitu 5,9320 %, nilai kalor (kal/g) pada sebagian perlakuan telah memenuhi SNI dengan nilai kalor terbaik terdapat pada perlakuan A4B3 yaitu 5898,07 kal/g. Kadar abu (%), zat terbang (%), karbon terikat (%) setiap perlakuan tidak memenuhi standar SNI. Kualitas briket arang yang paling bagus terdapat pada perlakuan A4B3 (25% serbuk arang limbah daun jati + 75% serbuk arang limbah daun gmelina dengan 30% perekat tapioka) yang mana sifat karakteristiknya paling mendekati dengan standar briket arang berdasarkan SNI 01-6235-2000.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Admaja, F. W. 2019. Analisa Pengaruh Campuran Buah Pinus dan Tinja Kambing dengan Perekat Tetes Tebu Terhadap Karakteristik Bio-Briket. Malang: Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri.
Arifah, R. 2017. Keberadaan Karbon Terikat dalam Briket Arang Dipengaruhi oleh Kadar Abu dan Kadar Zat Menguap. Jurnal Wahana Inovasi. 6(2):366-376.
Gunadi, M.R., Mahdie, M.F. & Sari, N.M. 2019. Karakteristik Briket Arang Aroma Terapi dari Kayu Gaharu (Aquilaria malaccensis). Jurnal Sylva Scienteae. 2(1):26-36.
Marwanza, I., Azizi, M.A., Nas, C., Patian, S., Dahani, W., & Kurniawati, R. 2021. Pemanfaatan Briket Arang Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Bakar Alternatif di Desa Banjar Wangi, Pandeglang, Provinsi Banten. Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal. 2(1):82-88.
Radam, R.M., Lusyiani., Ulfah, D., Sari, N.M. & Violet. 2018. Kualitas Briket Arang dari Kulit Sabut Buah Nipah (Nypa fruiticans WURMB) dalam Menghasilkan Energi. Jurnal Hutan Tropis. 6(1):52-62.
Rizki, M. & Mustaqilla, S. 2020. Pengaruh Jenis Perekat Getah Damar dan Getah Pinus untuk Pembuatan Biobriket dari Ampas Tebu. Banda Aceh: Fakultas Teknik. Universitas Syiah Kuala.
Samrin, S. 2019. Karakteristik Briket Arang Cangkang Kemiri (Aleurites moluccana) dengan Menggunakan Perekat Tapioka dari Ekstraksi Ampas Ubi Kayu dan Penambahan Getah Pinus. Makassar: Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian.
Yuliah, Y., Suryaningsih, S. & Ulfi K. 2017. Penentuan Kadar Air Hilang dan Volatile Matter pada Bio-Briket dari Campuran Arang Sekam Padi dan Batok Kelapa. Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika. 1(1):51-57.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i5.9941
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.