ANALISIS KUALITAS AIR TERJUN MANDIN MANGAPAN DI DESA PARAMASAN ATAS KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

Yudha Esa Putra, Badaruddin Badaruddin, Asysyifa Asysyifa

Abstract


Nowadays, the quality and quantity of water are decreasing and suffered a violation of order as an impact of overexploitation and the living things behavior. The deviations occur as the impact of overexploitation of human activities that ignore environmental aspects. Mandin Mangapan Waterfall in Niwak Hamlet Paramasan Atas Village is one of the potential forest products in form of environmental services. For a long time the people of Niwak Hamlet, Paramasan Atas Village have used Mandin Mangapan Waterfall to fulfill the water needs as a source of clean water needs. The purpose of this study was to analyze the quality of water-based on physical, chemical and biological parameters and to determine the suitability of water quality as well as describing the management of Mandin Mangapan Waterfall by forest management unit. The results indicate that designation of Mandin Mangapan Waterfall was classified to water quality class 2. That matter showed by, physically with indicators of temperature, color, smell and taste the water was a good quality so that means the requirements to be used as a source of clean water. From the results of laboratory testing, it shows that the water quality is relatively good in terms of chemical parameters with indicators of pH, Nitrite, Ammonia, Alkalinity and Sulfate which is classified in water quality class 1. Meanwhile, in terms of biological parameters, Mandin Mangapan Waterfall is polluted by bacteria. This is indicated by the presence of total coliform and fecal coli content in the water but does not exceed the water quality class 2 standard threshold and can be used as drinking water for conventional drinking water treatment

Dewasa ini, kualitas dan kuantitas air bersih mengalami penurunan dan penyimpangan tatanan seiring dengan meningkatnya kebutuhan air bersih oleh manusia. Penyimpangan yang terjadi merupakan dampak eksploitasi berlebih dari kegiatan manusia yang mengabaikan aspek kelestarian lingkungan. Air terjun Mandin Mangapan merupakan salah satu potensi hasil hutan berupa jasa lingkungan yang berada di Dusun Niwak, Desa Paramasan Atas. Untuk memenuhi kebutuhan air sejak lama masyarakat Dusun Niwak, Desa Paramasan Atas memanfaatkan aliran Air terjun Mandin Mangapan sebagai sumber mata air untuk kebutuhan air bersih. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kualitas Air terjun Mandin Mangapan berdasarkan parameter fisika, kimia dan biologi serta untuk mengkategorikan kesesuaian kualitas air dengan peruntukanya dan mendeskripsikan pengelolaan oleh pihak terkait pada Air terjun Mandin Mangapan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan Air terjun Mandin Mangapan sesuai peruntukannya termasuk dalam pemanfaatan baku mutu kelas 2. Hal ini ditunjukan melalui hasil analisis, secara fisik melalui indikator suhu, warna, bau dan rasa air yang memiliki kualitas baik sehingga memenuhi syarat untuk dimanfaatkan sebagai sumber air bersih. Dari hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa kualitas air relatif baik dilihat dari parameter kimia dengan indikator pH, Nitrit, Amoniak, Alkalinitas dan sulfat kualitas air termasuk dalam pemanfaatan baku mutu kelas 1. Sedangkan pada parameter biologi, Air terjun Mandin Mangapan dalam kondisi tercemar oleh bakteri coliform. Ditunjukan dengan adanya kandungan total coliform dan fecal coli di dalam air namun tidak melebihi batas ambang baku mutu kelas 2.  Air terjun Mandin Mangapan juga dapat dimanfaatkan sebagai air minum bagi pengolahan air minum secara konvensional


Keywords


Kualitas Air; Baku Mutu; Air Terjun

Full Text:

PDF

References


Asdak, C. 1995. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: UGM Press.

Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V Banjarbaru 2010. Hutan di Kalimantan Selatan. BPKH Wilayah V. Banjarbaru.

Effendi Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.

Alaerts, Sri Sumestri Santika. 1987. Metoda Penelitian Air. Penerbit Usaha Nasional, Surabaya, Indonesia.

Letterman, R. D.1999. Water Quality and Treatment. Fifth Edition. NewYork: Mc Graw Hill.Inc

Marsono, 2009, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali di Pemukiman Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Tesis, Semarang: Universitas Diponegoro.

Mukarromah R. 2016. Analisis Sifat Fisis Dalam Studi Kualitas Air di Mata Air Sumber Asem Dusun Kalijeruk, Desa Siwuran, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Pemerintah Kabupaten Banjar. 2017. Profil Desa Paramasan Atas Tahun 2017. Banjar: Pemerintah Kabupaten Banjar

Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta: Sekretariat Negara.

Septyanti C., Itta D., & Pitri R. M. N. 2020. Strategi Pengembangan Ekowisata Air Terjun Mandin Mangapan di Desa Paramasan Atas Kabupaten Banjar Provensi Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, 2(5), 813-823.

Silalahi J., 2009. Analisis Kualitas Air Dan Hubungannya Dengan Keanekaragaman Vegetasi Akuatik Di Perairan Balige Danau Toba (Master's thesis).

Soerjani, Mohamad., et al. 2005. Lingkungan Hidup (The Living Environment). Jakarta: Restu Agung.

Sulistyorini I. S., Edwin M., & Arung A. S. 2017. Analisis Kualitas Air pada Sumber Mata Air di Kecamatan Karangan dan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur. Jurnal hutan tropis, 4(1), 64-76.

Sunu, P. 2001. Melindungi Lingkungan. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.

Wiryono 2013. Pengantar Ilmu Lingkungan. Pertelon Media. Bengkulu




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v4i6.4574

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.