IDENTIFIKASI POTENSI EROSI BERDASARKAN NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX (NDVI) DAN SLOPE DI DAERAH TANGKAPAN AIR (DTA) SUB-SUB DAS RIAM KANAN SUB DAS MARTAPURA DAS BARITO
Abstract
Land use change or land change can affect the ability of land to resist erosion. Vegetated land has a stronger erosion resistance than non-vegetated land. The level of criticality of an area's land can be seen from the amount of erosion. This study is purposely to identidy areas that have the potential for erosion based on their greenness index and also their slope. The method used is integration between NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) and Slope by utilizing Landsat 8 satellite imagery recorded in 2014, Sentinel 2A satellite imagery recorded in 2018 and 2021, and Digital Elevation Model (DEM) data. Based on the analysis, it was found that the class levels of erosion potential were different in the three periods. The results showed that the Riam Kanan catchment area was dominated by very light erosion potential classes because the Riam Kanan catchment area was still dominated by green land. The potential for very light erosion occurs on predominantly green or vegetated lands such as secondary forests and rubber plantations. Meanwhile, the heavy erosion potential class occurs on land with minimal vegetation such as shrubs and mining land
Alih fungsi lahan atau perubahan lahan dapat mempengaruhi kemampuan lahan dalam menahan erosi. Lahan yang bervegetasi memiliki kemampuan menahan erosi lebih kuat dari pada lahan tidak bervegetasi. Tingkat kekritisan lahan suatu daerah dapat dilihat dari besaran erosinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah yang berpotensi erosi berdasarkan indeks kehijauan dan juga kelerengannya. Metode yang digunakan adalah pengintegrasian antara NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dan Slope dengan memanfaatkan citra satelit Landsat 8 perekaman tahun 2014, citra satelit Sentinel 2A perekaman tahun 2018 dan 2021, serta data Digital Elevation Model (DEM). Berdasarkan analisis didapatkan tingkatan kelas potensi erosi yang berbeda-beda dalam tiga periode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di DTA Riam Kanan didominasi oleh kelas potensi erosi sangat ringan dikarenakan DTA Riam Kanan masih didominasi oleh lahan yang hijau. Potensi erosi sangat ringan terjadi pada lahan dominan hijau atau bervegetasi seperti hutan sekunder dan perkebunan karet. Sedangkan kelas potensi erosi berat terjadi pada lahan minim vegetasi seperti semak belukar dan pertambangan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, I., Indrayatie, E. R., & Badaruddin, B. 2022. Analisis Tingkat Bahaya Erosi Di Das Maluka Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurnal Sylva Scienteae, 5(2), 251-260
Badaruddin, S. K., Khalid, S., & Ridwan, I. 2021. Kajian Erosi Pada Berbagai Unit Lahan Di DAS Kintap. In Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah Vol. 6, No. 1.
Handayani, W., & Indrajaya, Y. I. 2011. Analisis hubungan curah hujan dan debit sub sub DAS Ngatabaru, Sulawesi Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 8(2), 143-153.
Isjudarto, A. 2015. Peningkatan Erosi Tanah Pada Lereng Timbunan Overburden Akibat Kegiatan Penambangan Di Daerah Clereng, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. ReTII.
Sukristiyanti, S., Hartono, H., & Suyono, S. 2010. Evaluasi Potensi Erosi Tanah Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi di DAS Bodri Hulu. Majalah Geografi Indonesia, 24(2): 142-156.
Supriyono, S. 2017. Estimasi Perubahan Tutupan Lahan untuk Deteksi Erosi Tanah di Catchment Area DAS Sungai Bengkulu dengan Menggunakan Citra Landsat. In Seminar Nasional Pendidikan Geografi IKIP UMP.
Tambun, B. V., Fitryane, L., & Daud, Y. 2013. Pengaruh Erosi Permukaan terhadap Kandungan Unsur Hara N, P, K Tanah pada Lahan Pertanian Jagung Di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. J. Ilmu Tanah, 5(3), 1-15.
Tian, Y. C., Zhou, Y. M., Wu, B. F., & Zhou, W. F. 2009. Risk assessment of water soil erosion in upper basin of Miyun Reservoir, Beijing, China. Environmental Geology, 57(4): 937-942.
Trisakti, B. 2014. Pendugaan Laju Erosi Tanah Menggunakan Data Satelit Landsat dan SPOT (Soil Erosion Rate Estimation Using Landsat and SPOT). Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital, 11(2).
Uniqbu, A., Sangadji, M. F., & Abdullah, A. 2021. Laju Aliran Permukaan dan Erosi Terhadap Penggunaan Lahan Di Desa Batuboy Kabupaten Buru. Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 19(1), 59-66.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i4.9992
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.