HUBUNGAN ANTARA KETIDAKAMANAN KERJA DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA KARYAWAN OUTSOURCING

Anestesia Natalia Caesarani Sinaga, Neka Erlyani, Rika Vira Zwagery

Abstract


Ketidakamanan  kerja  adalah  kondisi  psikologis  berupa  perasaan  tegang, gelisah,  khawatir,  serta stress terhadap kemungkinan hilangnya pekerjaan pada masa yang akan datang dan dapat menyebabkan menurunnya kesejahteraan subjektif yang dirasakan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketidakamanan kerja dengan kesejahteraan subjektif pada karyawan outsourcing PT Arutmin Indonesia tambang Asam-Asam. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan outsourcing yang bekerja di PT Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam. Sedangkan subjek dalam penelitian ini sebanyak 45 karyawan outsourcing yang ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa skala ketidakamanan kerja dan skala kesejahteraan subjektif. Berdasarkan hasil uji korelasi product moment didapatkan nilai r = -0,544; p <0,05, artinya adanya hubungan negatif antara ketidakamanan kerja dengan kesejahteraan subjektif. Selain itu, nilai (r) negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi ketidakamanan kerja maka semakin rendah kesejahteraan subjektif,  sebaliknya  semakin  rendah  ketidakamanan  kerja  maka  semakin  tinggi  kesejahteraan  subjektif. Hasil analisa tersebut membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara ketidakamanan kerja dengan kesejahteraan subjektif dapat diterima.


Full Text:

PDF

References


Aisyah, Siti. (2016). Pengaruh Kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja pada Karyawan Tambang Batu Bara PT. Ryan Eka Pratama Samboja. PSIKOBORNEO, 4 (4), 838 – 848. Retrieved from http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id

Diener, Ed., Lucas, R, E., & Oishi, S. (2005). Subjective Well-Being: The Science of Happiness and Life Satisfaction. New York: Oxford University Press.

Diener, E. (2008). Myths in The Science of Happiness, and Directions for Future Research. The Science Of Subjective Well-Being, 493-514. Retrieved from https://eddiener.com/articles/851.

Greenhalgh, L. & Rosenblatt,Z. (2010). Evolution of Research on Job Insecurity. International Studies of Management & Organizational,

(1), 6-19. Retrieved from https://www.tandfonline.com/doi/abs/1 0.2753/IMO0020-8825400101.

Hanafiah, M. (2014). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Ketidakamanan Kerja (Job Insecurity) dengan Intensi Pindah Kerja (Turnover) pada Karyawan PT. Buma Desa Suaran Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau. eJournal Psikologi, 1 (3), 303-312. Retrieved from http://ejournal.psikologi.fisip- unmul.ac.id/site/?p=714.

Kusuma, I.J., & Darmastuti, I. (2010). Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan PT. Bitratex Industries Semarang. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, 7, 1. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/26498/.

Martini, Elven dan Lieke, W. (2014). Pengaruh Jangka Pendek Ketidakamanan Kerja dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Outsourcing Di PT. Askes (Persero) Kantor Pusat. Jurnal Psikologi, 2, 7. Retrieved from http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.ph p/psiko/article/view/1129.

Priyatno, Dwi. (2010). Cara Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian. Yogyakarta: Gava Media

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Weiten, W. 2013. Psychology: Themes and Variations, Ninth Edition. USA. International Student Edition.




DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v1i1.1390

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Anestesia Natalia Caesarani Sinaga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.