Peranan Privasi terhadap Kesesakan pada Siswa Asrama di MAN 4 Banjar

Dini Hardianti, Hemy Heryati Anward, Muhammad Syarif Hidayatullah

Abstract


Sekarang ini, banyak orangtua memiliki kecenderungan untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah berasrama. Pada sekolah asrama menyediakan kamar yang dipakai bersama-sama, hal ini sejalan dengan mereka sebagai makluk sosial yang berarti tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain, dan tidak bisa hidup sendiri karena membutuhkan orang lain, tetapi selain sebagai sebagai makluk sosial mereka juga merupakan makhluk individu yang memiliki persamaan dalam satu hal yaitu memerlukan ruang yang tidak terganggu dengan orang lain, atau ingin memiliki privasi untuk dirinya sendiri. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan privasi pada individu, salah satu faktor tersebut adalah faktor situasional yaitu situasi tempat tinggal yang memungkinkan  seseorang untuk berinteraks dengan banyak orang menyebabkan timbulnya perasaan kesesakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan privasi terhadap kesesakan pada siswa asrama di MAN 4 Banjar. Populasi pada penelitian ini adalah siswa asrama di MAN 4 Banjar, dengan sampel sebanyak 100 siswa yang dipilih secara cluster sampling. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur, yakni skala privasi dan kesesakan. Analisa data menggunakan analisis regresi linear sederhana melalui SPSS. Berdasarkan hasil  analisis regresi  didapatkan  peranan antara  privasi terhadap kesesakan dengan nilai t hitung = 6,103 dengan nilai signifikan 0,000. koefisien determinasi menunjukkan peranan privasi terhadap kesesakan sebesar sebesar 27,5% sedangkan 72,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

Full Text:

PDF

References


Altman, I. (1975). Environment and Social Behavior: Privacy, Personal Space, Territory, and Crowding. Brooks/Cole, Monterey.

Gifford, R. (1987). Enviromental Psychology Priciples and Practice. London: Allyn & Bacon, inc.

Gifford, R., Steg & Reser, J, P.(2011). Enviromental Psychology. IAAP Hardbook of Appliend Psychology, First Edition.

Gharaei, F. M. N., Rafieian, M., & Jalalkamali, N. (2012). Investigating Cross-Cultural Differences in the Privacy Regulation and Perception of Crowding: Northern and Yazdi Women in Iran. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 50, 69–78. doi: 10.1016/j.sbspro.2012.08.016

Kaya, N., & Weber ,M. J. (2003). Cross- cultural differences in the perception of crowding and privacy regulation: American and Turkish students. Journal of Environmental Psychology, 23, 301–

doi.org/10.1016/S0272-4944(02)00087-7

Neuman, W.L (2014) Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. New York: Pearson.

Sokols, D. (1972). On The Distinction Between Density And Crowding: Some Implications For Future Research. Psychological Review. 3, 275-277. Retrived from https://www.researchgate.net/publicatio n/18111558

Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. 2004. Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Walden, T. A., Nelson, P. A., & Smith, D. E. (1981). Crowding, Privacy, and Coping. Journal ofxInveronmental and Behavior, 13, 205-224. doi.org/10.1177/0013916581132005




DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v3i1.1421

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Dini - Hardianti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.