PERANAN DYADIC COPING TERHADAP KEPUASAN PERNIKAHAN PADA PASANGAN DI KOMUNITAS ADS KALSEL

Nada Nurnaningsih, Jehan Safitri, Marina Dwi Mayangsari

Abstract


Kepuasan pernikahan merupakan faktor penting dalam pernikahan.  Kepuasan  pernikahan  dapat  menentukan kualitas serta usia pernikahan. Salah satu faktornya adalah bagaimana pasangan dapat menyelesaikan permasalahannya atau bisa disebut dengan dyadic coping. Penelitian ini bertujuan  untuk  mengetahui  peranan  dyadic coping terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan yang memiliki anak dengan down syndrome  di  komunitas Anak Down Syndrome Kalimantan Selatan. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat peranan dyadic coping terhadap kepuasan pernikahan. Populasi pada penelitian ini pasangan yang tergabung dalam komunitas ADS Kalsel. Jenis pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. purposive sampling merupakan teknik dimana peneliti membuat kriteria khusus terhadap subjek penelitian. Adapun kriteria subjek pada penelitian ini adalah pasangan yang memiliki anak dengan down syndrome yang tergabung dalam komunitas ADS Kalsel, serta rentang usia pernikahan 15-20 tahun. Sedangkan, metode analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan metode pengumpulan data menggunakan skala kepuasan     pernikahan dan skala dyadic coping.  Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat peranan positif4dyadic coping terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan yang memiliki anak dengan down syndrome di komunitas ADS Kalsel, dengan 62,8% variabel dyadic coping memiliki peranan terhadap variabel kepuasan pernikahan


Full Text:

PDF

References


Azwar, S. (2015). Reliabilitas & validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bodenmann, G., Kayser, K., & Revenson. (2005). Couple coping with stress: emerging perspectives on dyadic coping. Washington: APA. Diakses tanggal 5 Juli 2018 dari http://gen.lib.rus.ec/book/index.php?md5=6 6066C35017C0773EE9F4AF78CC9730A.

Dermawan, S., Goei, S.D., & Kirana, K.C. (2015). Pengaruh dyadic coping terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan menikah di tanggerang. Jurnal Psikologi Ulayat, 2(2), 420-433. Diakses pada tanggal 6 Juli 2018 dari https://www.researchgate.net/publication/3 16783644.

Khan, F., & Aftab, F. (2013). Marital satisfaction and perceived social

support as vulnerability factors to depression. American International Journal of Social Science, 2(5), 99-107. Diakses pada tanggal 6 Juli 2018 dari www.aijssnet.com/journals/Vol_2_No_5. 2013/11.pdf.

Periantalo, J.K(2015). Penyusunan skala psikologi: asyik mudah bermanfaat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Priyatno, D. (2010). Paham analisa statistik dengan spss. Jakarta: Buku Seru.

Rachmawati, S.N., & Masykur, A.M. (2016). Pengalaman ibu yang memiliki anak down syndrome. Jurnal Empati, 5(4), 822-830. Diakses pada 9 Juli 2018 dari https://ejournal3.undip.ac.id/in dex.php/empati/article/view/15443/0.

Sari, D.M.P., Yuliadi, I., & Setyanto, A.T. (2016). Kepuasan pernikahan ditinjau dari marital expectation dan keintiman hubungan pada pasangan ta’aruf. Jurnal Wacana Psikologi, 8(15), 1-15. Diakses pada tanggal 5 Juli 2018 dari http://jurnalwacana.psikologi.fk.uns.ac.id/in dex.php/wacana/article/view/98.

Utami, T., & Mariyati, L.I. (2015). Persepsi terhadap resolusi konflik suami dan kepuasan pernikahan pada istri bekerja di kelurahan bligo. Psychology Forum UMM, 324(8), 407-412. Diakses dari http://mpsi.umm.ac.id/fil es/file/407-412%20Trisni%20Utami.pdf.

Yuliana, I.A.I., & Valentina, T.D. (2016). Dyadic coping dan kepuasan pernikahan pasangan suami 1istri dengan suami diabetes melitus tipe ii. Jurnal Psikologi Udayana, 3(2), 324-331. Diakses pada 5 Juli 2018 dari https://ojs.unud.ac.id/ index.php/psikologi/article/view/25246.




DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v1i1.1460

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Nada Nurnaningsih, Jehan Safitri, Marina Dwi Mayangsari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.