HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KETERIKATAN PESERTA DIDIK KELAS IX PADA SEKOLAH DI SMPN 1 BANJARBARU

Nurul Huda, Jehan Safitri, Rika Vira Zwagery

Abstract


Didalam sistem pendidikan pelaku utama dalam proses pembelajaran adalah peserta didik. Seseorang akan merasa senang dan nyaman dalam kegiatan akademik ataupun mengerjakan tugas-tugas sekolahnya jika seseorang tersebut mendapatkan dukungan sosial. Salah satu dari dukungan sosial yang peserta didik butuhkan yaitu dukungan orangtua dalam pengasuhan terutama peran ayah dalam pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan keterikatan peserta didik kelas IX pada sekolah di SMPN 1 Ban- jarbaru.Teknik pengambilan sampel pada.penelitian ini adalah.menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu keseluruhan peserta didik kelas IX SMPN 1 Banjarbaru sebanyak 312 peserta didik yang terdiri dari kelas IX. Metode analisis.data menggunakan korelasi product moment dari Karl.Person dan metode pengumpulan data menggunakan skala persepsiBket erlibatan ayah dalam pengasuhan dan skala keterikatan peserta didik. Hasil penelitian menunjukan hubungan antara ket- erikatan pada peserta didik kelas IX SMPN 1 Banjarbaru dengan korelasi 0,647 dan taraf signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan yang kuat dan positif antara kedua variabel, artinya semakin tinggi persepsi keterlibatan ayah.dalam pengasuhan maka semakin tinggi pula keterikatan peserta didik kelas IX pada sekolah di SMPN 1 Banjarbaru. Namun, sebaliknya semakin rendah persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan maka semakin rendah pula keterikatan peserta didik kelas IX pada sekolah di SMPN 1 Banjarbaru. Hubungan persepsi keterli- batan ayah dalam pengasuhan dengan keterikatan peserta didik adalah sebesar 42% sedangkan 58% sisanya adalah dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

Full Text:

PDF

References


Afrianty, F dan Kusdiyati, S. 2015. Studi deskripsi engagement peserta didik kelas X, XI dan XII IPS SMA Mutiara 2 Bandung. ISSN: 2460-6448

Andayani, B., & Koentjoro. 2014. Peran ayah Menuju coparenting. Cetakan kedua.Sidoarjo: Laros.

Basuki, N.W & Indrawati, E.S. (2017). Hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan penyesuaian sosial pada pada peserta didik Fakultas Teknik angkatan 2015 Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 6 (1),312-316.

Candra, R.I. 2013. Go with the flow: dukungan social dan flow akademik pada maha peserta didik. Jurnal ilmiah maha peserta didik Universitas Surabaya. 2 (1), 1-19.

Christenson, S.L., Amy L. R., & Cathy W. 2012. Hand- book of research on Student Engagement. New York: Springer.

Coren, S. 2003. Sensation and Perception Fifth Edition. Orlando: Harcourt Inc. Dagun, S.M. 2013. Psikologi keluarga. Cetakan ketiga. Jakarta : PT Rinneka Cipta.

Isnaeni, N. (2015). Peran.Student Engagement dalam Mediasi Pengaruh Persepsi Siwa tentang Metode Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akutansi Peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pekalongan. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. from http://statistik.data.kemdikbud.go.id/index.php/statistik/export/smp/2018/000000/0/3

Lestari, S. (2012). Psikologiikeluarga : Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana Media Group.

Lestari, Widya., S. Nursetiawati, V. Utami. 2015. Hubungan antara keterlibatan ayah dengan pembentukan karakter pada remaja. Jurnal kesejahteraan kelaurga dan pendidikan.Vol. 4. No. 1.

Priyatno, D. (2010). Paham analisis statistic data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.




DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v1i2.1557

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Nurul Huda, Jehan Safitri, Rika Vira Zwagery

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.