PENYESUAIAN DIRI NARAPIDANA PELAKU KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK YANG BERADA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS III BANJARBARU

Annisa Aulia Noor, Rahmi Fauzia, Jehan Safitri

Abstract


Zaman sekarang.tindak kekerasan seksual semakin marak terjadi di Indonesia khususnya pada anak. Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang berkaitan dengan perilaku atau kontak seksual yang terjadi tanpa persetujuan dari korban. Alasan mengapa anak sering menjadi target kekerasan seksual karena anak selalu berada pada posisi yang lebih lemah dan tidak berdaya. Pelaku tersebut mendapatkan hukuman penjara sementara 1 tahun hingga maksimal 20 tahun dan disebut dengan narapidana. Narapidana membutuhkan penyesuaian diri ketika berada di lingkungan baru yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyesuaian diri narapidana pelaku kekerasan seksual pada anak yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan desain penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 (tiga) orang narapidana pelaku kekerasan seksual pada anak. Teknik penggalian data menggunakan wawancara dan observasi non partisipan serta menggunakan tes psikologi yaitu tes Grafis dan tes MMPI. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian diri dari ketiga subjek berbeda – beda. Ketiga subjek memiliki kemampuan dan kepribadian yang juga berbeda – beda. Memiliki cara masing – masing dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dan cara berinteraksi dengan narapidana lain berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. Dilihat dari aspek – aspek penyesuaian diri dan proses penyesuaian diri yang semuanya muncul kepada ketiga subjek, namun yang membedakan dari ketiga subjek yaitu kontrol emosi, sikap subjek dalam berinteraksi, serta kemampuan subjek dalam mengarahkan diri ketika di hadapkan pada masalah.

Full Text:

PDF

References


Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan : Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung : Refika Aditama.

Chaplin, J. (2011). Kamus Lengkap Psikologi.Kartono. IC, editor. Jakarta : Rajawali Press.

Fahmi, M. (2002). Penyesuaian Diri, Pengertian dan Peranannya dalam Kesehatan Mental. Jakarta: Penerbit Bulan Bintang.

Herawati, N. (2007). Hubungan Penyesuaian Diri Dengan Tingkat Stres Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Lamongan (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Herdiansyah, H. (2015). Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Hulu, I. S. 2 A. (2018). Hubungan Strategi Koping Religius dengan Penyesuaian Diri pada Pasien HIV di RSUD Gunungsitoli. Doctoral dissertation. Universitas Sumatera Utara.

Hurairah, A. (2012). Kekerasan Terhadap Anak. Bandung: Nuasa Press.

Ningrum, P. R. (2013). Perceraian orang tua dan penyesuaian diri remaja. Jurnal Psikologi, 1(1), 69-79.

Schneiders, A.A. (1964). Personal Adjustment and Mental Health. Ebook from: Library of Congress Catalog Card Number 55-7548. New York, Holt, Rinehart and Winston.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Triasti, P. (2015). Gambaran Penyesuaian Diri Narapidana Korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Tangerang. Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana.

Utami, R. R., & Pribadi, A. S. (2017). Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Peserta Pelatihan Garmen Di Balai Latihan Kerja Disperindag Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Perseptual, 2(2), 98-108.

Yudhaputri, E. A., & Maulina, V. V. R. (2012). Gambaran Penyesuaian Diri Narapidana Pria Di Lembaga Pemasyarakatan Cipnang. Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET, 3(02), 123-129.




DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v3i1.1575

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Annisa Aulia Noor, Rahmi Fauzia, Jehan Safitri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.