STUDI STRUKTUR KOMUNITAS DAN POLA SEBARAN MAKROZOOBENTHOS DI PADANG LAMUN DESA TANJUNG SUNGKAI KABUPATEN KOTABARU

Hasbullah Hasbullah, Dafiuddin Salim, Nursalam Nursalam

Sari


Perairan Tanjung Sungkai merupakan salah satu daerah pesisir yang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar. Keberadaan lamun diperairan Tanjung Sungkai sangat penting secara ekologi. Habitat makrozoobenthos ada dua yaitu epifauna dan infauna, untuk kehidupan organisme di perairan hewan makrozoobenthos sangat peka terhadap perubahan kondisi lingkungan tempat tinggalnya, maka akan berpengaruh terhadap komposisi dan kelimpahannya. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan pengambilan sampel makrozoobenthos dengan perhitungan menggunakan indeks kelimpahan, indeks keseragaman, indeks keanekaragaman, indeks dominasi dan indeks morisita dan juga pengambilan kualitas air dengan pengukuran parameter fisika dan kimia. Dari hasil perhitungan indeks makrozoobenthos ditemukan 15 spesies dari 3 kelas yaitu kelas Gastropoda, Bivalvia, dan Crustacea di Perairan Tanjung Sungkai. Struktur komunitas makrozoobenthos pada stasiun 1, 2, dan 3 dengan mengetahui indeks keanekaragamn berkisar antara 2,422-2,479 termasuk keanekaragaman sedang, sedangkan untuk indeks keseragaman berkisar antara 0,88-0,90 termasuk dalam keseragaman tinggi, ekosistem tersebut dalam kondisi stabil dan yang terakhir. Pada pola sebaran dari ketiga stasiun memiliki pola sebaran yang bersifat teratur.

Kata Kunci


makrozoobenthos, padang lamun, struktur komunitas, pola sebaran, kualitas air

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Brower J.E, J.H Zar, C.N von Ende. 1990. Fields and Laboratory Methods for for General Ecology. Wm. C.Brown Publiser, USA.

Dahuri, R., Rais, J.;, Ginting, S.P., Sitepu, M.J.. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu. PT Pradnya Paramita, Jakarta. 328 hlm.

Effendi, H., 2003. Telaahan Kualitas Air. Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Jurusan Manajemen Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor.

Fitriana, R. R. B., 2019. Analisis Struktur Komunitas Gastropoda pada Ekosistem Mangrove di Desa Muara Pagatan, Kab. Tanah Bumbu. Kalsel.

Fitriana, Y. R. 2006. Keanekaragaman Dan Kemelimpahan Makrozoobenthos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitas Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Biodiversitas, Vol 7, No 1, Hal 67-72.

Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH). 2004. Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. KLH. Jakarta

Marpaung, A A (2013). Keanekragaman Makrozoobenthos Di Ekosistem Mangrove Silvofishery Dan Mangrove Alami Kawasan Ekowisata Pantai Boe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Makasar: Universitas Hasanuddin Makasar.

Noor, M. 2020. Status dan Distribusi Spasial Padang Lamun di Perairan Tanjung Sungkai Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, (Skripsi). Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Odum. E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga Yogyakarta: Gajah Mada University Press.




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v2i1.11691

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.