KEANEKARAGAMAN KOMUNITAS GORGONIAN DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN SEBELAH TIMUR KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan struktur komonitas gorgonian, serta hubungannya dengan parameter lingkungan di Kawasan Konservasi Perairan sebelah Timur. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Konservasi sebelah Timur, Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan pada lokasi Karang Kandang Haur, Karang Katoang (inner reef). Karang Penyulingan, Karang Mangkok (middle reef), dan Karang Mabela (outer reef). Pengambilan data Gorgonian dilakukan dengan cara menyelam (diving) dengan membentang roll meter sepanjang 100 meter dan luas pengamatan 2,5 meter ke kanan dan 2,5 meter kekiri, data parameter lingkungan diukur secara insitu seperti suhu, arus, kedalaman dan salinitas maupun tutupan bentik. Hasil penelitian ini menunjukan kelimpahan gorgonian pada Karang Kandang Haur 0,054 ind/m2 dan pada Karang Katoang mencapai 0,104 ind/m2 .Karang Penyulingan diperoleh nilai 0,088 ind/m2 dan karang Mangkok diperoleh nilai 0,11 ind/m2. Pada Karang mabela kelimpahan gorgonian sebesar 0,2 ind/m2. Adapun tutupan bentik pada zona inner, middle dan outer adalah “kategori sedang”, “kategori baik” dan “kategori cukup baik” secara berturut-turut. Hasil analisis kemiripan menunjukkan Stasiun 1 dan Stasiun 5 memiliki kesamaan < 50 dan stasiun 2, 3, dan 4 memiliki kesamaan 74,72%.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Antonius. 2000. Threats to and Protection of Coral Reefs. University of Vienna, Germany.
Agung, DIB. 2016. Komposisi Jenis dan Kelimpahan Zooplankton di Perairan Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar. Jurusan Ilmu Kelautan FIKP. Universitas Hasanuddin. Makassar
Dewiyanti, I. 2014. Struktur Komunitas Moluska (Gastropoda dan Bivalvia) Serta Asosiasinya pada Ekosistem Mangrove di Kawasan Pantai Ulee – Lheue, Banda Aceh, NAD. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
English, S., Wilkinson, C., Baker,V. 1997. Survey Manual For Tropical Marine Resources. Australia: ASEAN – Australia Marine Science Project Living CoastalResources.
Hutagalung, H. P. dan Rozak, A. 1997. Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota Laut. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2004. Baku Mutu Air Laut. Jakarta. No. 5.
Krebs C.J. Ecological Methodology. New York: Haeper and Publisher: 1989.
McFadden, dan Alderslades. 2006. Amolecular phylogenetic analysis of the Octocorallia (Cnidaria: Anthozoa) based on mitochondrial protein-coding sequences. Mol Phylo and Evo. 41: 513–527.
Nugraha. M. A., Purnama D, Walopo. M D, dan Johan Y. 2016 Kondisi Terumbu karang di Gosongseng Desa Kahyapu Pulau Enggano, Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Odum. 1993. Dasar- dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Patty, S. I. dan Akbar, N. 2018. onditions of Temperature, Salinity,pH And Dissolved Oxygenin the reef waters of Ternate. Ilmu Kelautan, FPIK. Universitas Khairun
Rahmasari, T., Purnomo, T., & Ambarwati, R. (2015). Keanekaragaman dan Kelimpahan Gastropoda di Pantai Selatan Kabupaten Pamekasan Madura. Journal of Biology & Biology Education. 7 (1): 48-54.
DOI: https://doi.org/10.20527/m.v3i1.11764
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.