DISTRIBUSI DAN KERAPATAN LAMUN BERDASARKAN KARAKTERISTIK PERAIRAN DESA SUNGAI DUA LAUT KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Hafid Tohari, Dafiuddin Salim, Nursalam Nursalam

Sari


Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – November 2020 di Perairan Desa Sungai Dua Laut Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, bertujuan untuk mengetahui distribusi, kerapatan, dan tutupan lamun, serta menganalisis hubungan parameter lingkungan perairan Desa Sungai Dua Laut dengan kerapatan lamun. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan menggunakan transek kuadran 1x1 m yang dibentangkan menggunakan line transek sepanjang 50 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sebaran lamun di wilayah perairan Desa Sungai Dua Laut pada Stasiun 1, 2, dan Stasiun 3 Mengelompok (Cluster). Kerapatan tertinggi ditemukan pada jenis lamun Halodule uninervis dengan jumlah individu 124 individu/m2, dan kerapatan terendah terdapat pada jenis lamun Halodule pinifolia dengan jumlah rata-rata individu 54 individu/m2. Tutupan jenis tertinggi ditemukan pada Stasiun 2 dengan persentase 65% terdapat pada jenis Halodule uninervis sedangkan tutupan terendah terdapat pada jenis lamun Halodule pinifolia dengan persentase tutupan 34,04%. Parameter lingkungan yang mempengaruhi tingkat kerapatan menunjukan nilai yang tidak jauh berbeda dan masih dalam kondisi optimum untuk pertumbuhan lamun. Namun tingginya kandungan nitrat fosfat perairan yang melebihi batas baku mutu air laut mengindikasikan perairan mengalami pencemaran, sehingga memberikan dampak bagi perbedaan kerapatan maupun kelimpahan ekosistem lamun.

 


Kata Kunci


Distribusi, Kerapatan Lamun, Karakteristik Perairan, Desa Sungai Dua Laut

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Agung, DIB. 2016. Komposisi Jenis Dan Kelimpahan Zooplankton Di Perairan Kepulauan Tahekeke Kabupaten Takalar. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar.

[COREMAP-LIPI] Coral Reef Management And Rehabilitation Program-Lembaga Penelitian Indonesia. 2014. Panduan Monitoring Padang Lamun. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta.

Effendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Hayati Lingkungan Perairan. Kanysius. Yogyakarta. 258 Hal.

English, S., Wilkinson, C., Baker, V. 1994. Survey Manual For Tropical Marine Resources : Asean-Australia Marine Science Project. Australia Institute Of Marine Science, Canberra.

Feryatun, F. Boedi, H. Niniek, W. 2012. Kerapatan Dan Distribusi Lamun (Seagrass) Berdasarkan Zona Kegiatan Yang Berbeda Di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Jurnal Of Management Of Aquatic Resources.

Hardiyanti, S., M. R. Umar., D. Priosambodo. 2012. Analisis Vegetasi Lamu di Perairan Pantai Mara bombang Kabupaten Pinrang. Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin, Makassar.

Hasanuddin, R. 2013. Hubungan Antara Kerapatan dan Morfometrik Lamun Enhalus Accoroides Dengan Substrat dan Nutrient di Pulau Sarappo Lompo Kabupaten Pangkep. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Kiswara, W. 1997. Inventarisasi Dan Evaluasi Sumberdaya Pesisir: Struktus Komunitas Padang Lamun Di Teluk Banten. Makalah Kongres Biologi Indonesia XV. Jakarta, Indonesia.

Mars J.A, Dennison, W.C. dan Alberte, R,C. 1986. Effects Of Temperature On Photosynthesis And Repiration In Eelgrass (Zostera Marina L). Journal EXP Mar Boil Eco. 101: 257-267.

Munthe, Yunita Veronica, Riris Aryawati, Isnaini. 2011. Struktur Komunitas dan Sebaran Fitoplankton Di Perairan Sumatra Selatan. Maspori Journal, 2012, 4(1), 122-130. Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya, Indonesia.

Putri, E. A. 2004. Struktur Komunitas Lamun Di Perairan Pantai Pulau Tidung Besar Kepulauan Seribu, Jakarta. Skripsi Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. IPB.

Rasyid, C., 2000. Studi Fisika Kimia Oseanografi Untuk Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut Di Perairan Tanjung Ketapang Dan Tanjung Labellang Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan. Unhas. Maksar.

Romihtarto, K dan S. Juwono. 2009. Biologi Laut. Djambatan, Jakarta.

Salim, D., Baharuddin, Getreda M. Mehanussa, Syarif Iwan Taruna Alkadri, Andrian Saputra, Didit Eko Prasetyio. 2016.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (KEPMEN-LH) No. 51 Tahun 2004.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (KEPMEN-LH) No. 200 Tahun 2004. Kriteria Baku Kerusakan dan Pedoman Penentuan Status Padang Lamun.

Sakaruddin, I.M., 2011. Komposisi Jenis, Kerapatan, Persen Penutupan, Dan Luas Penutupan Lamun di Perairan Pulau Panjang Tahun 1920-2010. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Brower, J.E. Zar, and C.N. Von Ende. 1990. Field And Laboratory Methods For General Ecology. 3rded. Wm. C. Brown Publ. Dubuque, 273 pp.

Kiswara, W, 2004. Kondisi Padang lamun diperairan teluk banten 1988 – 2001. Lembaga penelitian oseanografi, lembaga ilmu pengetahuan indonesia. Jakarta. XII+33 hml.




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v3i2.11771

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.