KEPADATAN DAN PENUTUPAN SPONS PADA GUGUSAN KANDANG HAUR DI PERAIRAN DESA SUNGAI DUA LAUT KABUPATEN TANAH BUMBU

Muhammad Nor, Hamdani Hamdani, Dafiuddin Salim

Sari


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tutupan, kepadatan dan hubungan perameter, serta mengetahui genus spons pada Gugusan Kandang Haur di perairan Desa Sungai Dua Laut Kabupaten Tanah Bumbu. Data diambil menggunakan metode transek kuadran dan line transek sepanjang 50 meter, dengan luas 2m x 2m dan interval 10 m. Hasil dari pengamatan diketahui bahwa terdapat 8 genus spons yaitu Xestopongia, Gelliodes, Phyliospongia, Espriopsis, Haliclona, Petrosia, Cinachyra dan Amphimidon. Kepadatan individu tertinggi berada di Karang Katoang (2,5 ind/m2) dan terendah pada Karang Penyulingan (2 ind/m2). Penutupan rata-rata spons tertinggi di Karang Penyulingan yaitu sebesar 13,05% dan terendah pada Karang mabela sebesar 3,7%. Hubungan kepadatan spons dengan faktor pembatas di lokasi penelitian masuk dalam tingkat hubungan positif sedang, hubungan positif kuat, hubungan negatif sangat lemah dan hubungan negatif sangat kuat.


Kata Kunci


Kepadatan, Persentase Penutupan, Spons, Gugusan Kandang Haur, Sungai Dua Laut

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


[Kepmen LH] Keputusan Mentri Lingkungan Hidup No. 5 Tentan Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut Tahun 2004. Lampiran III.

[Perda Prov. Kalsel] Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 13 tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018 – 2038

Agung, DIB. 2016. Komposisi Jenis Dan Kelimpahan Zooplangton Diperairan Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar.

Asran. Yusnaini. Rahmadani. 2018. Pengaruh Kedalaman terhadap Pertumbuhan Spons Clahtria reinwardtii yang Dipelihara di Permukaan Kurungan dengan Metode Gantung. Kendari. Universitas Halu Oleo.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Selatan. 2017. Laporan Akhir Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Banjarbaru. Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta. PT. Bumi Aksara

Hadi, T. A. 2011. Keragaman jenis spons pada ekosistem trumbu karang di gugu pulau pari, kepulauan sribu. Oseanografi dan limnology Indonesia (2011).

Marzuki, I. 2018. Eksplorasi Spons Indonesia Serputar Kepulauan Spermonde. Makasar. Nas Media Pudata.

Munthe, Y. V. Aryawati, R. dan Isnaini. 2011. Struktur Komunitas dan Sebaran Fitoplsnkton di Perairan Sungsang Sumatra Selatan. Maspari Journal, 2012, 4(1), 112-130. Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Sriwajaya, Indralaya, Indralaya-indonesia.

Pratama. 2014. Distribusi dan Kelimpahan Sponge Di Perairan Pulau Karammasang Kabupaten Polewali Mandar: Keterkaitan dengan Terumbu Karang dan Oseanografi Perairan. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. BandungAlfa

Suparno. Soedharma D. Zamani N. P. Rachmat R. 2009. Transplantasi Spons Laut Petrosia nigricans. Bogor. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Tuhumena, J. R. 2013. Struktur Komunitas Karang Lunak dan Biota Asosiasi pada Kawasan Terumbu Karang di Perairan Desa Minanga Kecamatan Malalayang II dan Desa Mokupa Kecamatan Tombariri. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, Volume 3, Nomor 1 : 6 – 12.




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v5i1.11793

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.