ESTIMASI STOK KARBON PADA PADANG LAMUN DI PERAIRAN DESA TANJUNG SUNGKAI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Tiara Arum Agustiana, Nursalam Nursalam, Putri Mudhlika Lestarina

Sari


Ekostistem lamun memiliki peran dalam penyerapan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air, kerapatan, biomassa dan stok karbon lamun. Penelitian ini dilakukan di perairan Desa Tanjung Sungkai, Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimatan Selatan.  Lamun yang didapat di perairan Desa Tanjung Sungkai berjumlah 7 spesies antara lain Cymodecea rotundata, Cymodecea serrulata, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Halodule uninervis, Syringodium isoetifolium dan Thalasia hemprichii. Stok karbon dianalisis dengan metode Loss On Ignition (LOI). Nilai biomassa yang tersimpan pada bagian atas substrat berkisar 1,20 – 222,64 gbk/m2, sedangkan nilai biomassa yang tersimpan pada bagian bawah substrat berkisar 393,81 – 1,84 gbk/m2. Total stok karbon lamun di perairan Desa Tanjung Sungkai adalah sebesar 517,32 Mg C/ha. Total stok karbon pada bagian atas substrat sebesar 293,12 Mg C/ha, sedangkan total stok karbon pada bagian bawah substrat yakni 224,04 Mg C/ha.


Kata Kunci


lamun, stok karbon, biomassa, Tanjung Sungkai, Kalimantan Selatan

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Arikunto,S. 2006. Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta, Jakarta. 370p

Arizandy, R.L.P. 2014. Prototype Gasifikasi Biomassa (Tempurung Kelapa) Sistem Updraft Single Gas Outlet (Pengaruh Laju Alir Udara Terhadap Produk Syngas). Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang.

Azkab, M.H. 1999. Pedoman Inventarisasi Lamun, Oseana. 24(1):1-16.

Budimansyah. 2018. Pemetaan Perubahan Kategori Substrat Padam Paparan Terumbu Karang Menggunakan Citra Alos Avnir-2 Dan Spot 7 Di Wilayah Selatan Pulau Laut Kabupaten Kotabaru.Fakultas Perikanan Dan Kelautan Banjarbaru: Kalimantan Selatan.

[COREMAP-LIPI] Coral Reef Management and Rehabilitation Program-Lembaga Penelitian Indonesia. 2014. Panduan Monitoring Padang Lamun. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta.

Duarte, C.M. 1990. Seagrass Nutrient Content. Mar. Ecol. Prog. Ser., 67:201-207.

Fourqurean, J.W., Duarte, C.M., Kennedy, H., Marba, N., Holmer, M., Matoe, M.A., Apostolaki, E., Kendrick, G.A., Jensen, D.K., McGlathery, K.J., and Serrano, O. 2012. Seagrass Ecosystems as a Globally Significant Carbon Stock. Nature Geoscience. pp 1-5.

Fourqurean, J.W., Duarte, C.M., Kennedy, H., Marba, N., Holmer, M., Matoe, M.A., Apostolaki, E., Kendrick, G.A., Jensen, D.K., McGlathery, K.J., and Serrano, O. 2014. Conceptualizing the project and Developing a Field Measurement Plan. Dalam Howard, J., S. Hoyt., K Isensee., E. Pidgeon., M. Telszewski. Coastal Blue Carbon: Methods for Assessing Carbon Stock and Emissions factor in Mangrove, Tidal Salt Marsh and Seagrass Meadow. The Blue Carbon Initiative. 39 - 107 hal.

Graha. 2015. Simpanan Karbon Padang Lamun di Kawasan Pantai Sanur, Kota Denpasar. [Thesis]. Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Bali.

IPCC [Climate Change]. 2007. The Physical Science Basic, Contribution of Working Group I to The Fourth Assessment Report of the Intergovermental Panel on Climate Change. [Online]. [Accessed 27 Juli 2020]. Available from: http://www.ipcc.ch/ SPM2feb07.pdf

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan. 2020. Petunjuk Teknis Bantuan Sarana Pengembangan Usaha Nelayan Nomor 69 Tahun Anggaran 2020. Jakarta

Khouw, A.S. 2009. Metode dan Analisa Kuantitatif dalam Bioekologi Laut. Jakarta: Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Pesisir dan Laut.

Lefaan, P.T. 2008. Kajian Komunitas Lamun di Perairan Pesisir Manokwari. SekolahPascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Rustam, A., Terry L., Restu N., Hadiwijaya L., Mariska A., August D., Peter, M., Nasir S., Yusmiana P.R., Devi D.S., Andreas H., 2014. Peran Ekosistem Lamun sebagai Blue Carbon dalam Mitigasi Perubahan Iklim, Studi Kasus Tanjung Lesung Banten. Jurnal Segara.

Salim, Dafiuddin,. Nursalam. 2019. Identifikasi Potensi Padang Lamun di Provinsi Kalimantan Selatan. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarbaru




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v5i2.11802

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.