Interaksi Sosial Masyarakat Dayak dan Madura di Kuala Pembuang 1 Kabupaten Seruyan Pasca Kerusuhan Sampit Tahun 2006-2017
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alexandra, F. (2014). Analisis Konflik Sampit Melaluio Teori Deprivasi. Global & Policy.
Fatnar, V. N., & Anam, C. (2014). Kemampuan interaksi sosial antara remaja yang tinggal di pondok pesantren dengan yang tinggal bersama keluarga. Universitas Ahmad Dahlan.
Fauziyah, N., Susanto, H., Rochgiyanti, R., & Syaharuddin, S. (2022). Interaksi Sosial Santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Nurul Amin Alabio Tahun 1997-2020. Prabayaksa: Journal of History Education, 2(1), 23–32. https://doi.org/10.20527/pby.v2i1.5136
Haudy, R. (2001). Tangisan Anak Pulau. CV. Diharfin Jaya Jakarta.
Lestari, I., Riana, A. W., & Taftazani, B. M. (2015). Pengaruh Gadget Pada Interaksi Sosial dalam Keluarga. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2). https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13280
Maunati, Y. (2003). Identitas Dayak. Lkis Pelangi Aksara.
Muslim, A. (2013). Interaksi Sosial dalam Masyarakat Multietnis. Jurnal Diskursus Islam, 1(3).
Nadzifah, S. (2022). Perang Sampit (Konflik Suku Dayak Dengan Suku Madura) Pada Tahun 2001. JURNAL SOSIAL Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 23(2), 14–18. https://doi.org/10.33319/sos.v23i2.112
Patji, A. R. (2003). Tragedi Sampit 2001 dan Imbasnya Ke Palangka Raya (Dari Konflik ke (Re) Kontruksi). Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 5(2).
Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2015). Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada.
Yogaswara, H. (2016). Meneruskan Hidup Setelah Kerusuhan: Ingatan Kolektif dan Identitas Etnis Madura Pasca Kekerasan Antaretnis di Kota Sampit, Kalimantan Tengah. Masyarakat Indonesia, 42(1), 105–113.
DOI: https://doi.org/10.20527/pby.v4i1.12104
Indexed and abstracted by:
Editorial office:
History Education Study Program
Faculty of Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University
Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Kayu Tangi, Banjarmasin 70123, Indonesia
Email: [email protected]