Pemanfaatan Situs Kampung Tenun Samarinda Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Pada Kurikulum Merdeka di Kalimantan Timur
Abstract
Samarinda Weaving Village is a village that has been around for a long time in Samarinda City, East Kalimantan. This village is located in Samarinda Seberang which is densely populated and the majority are woven cloth craftsmen. In this research, it starts from how the use of weaving villages as a source of history learning in Samarinda City and what things can be used related to this learning resource in schools. Apart from that, this research will also discuss how to utilize Weaving Village as a Source of Learning History in accordance with the independent curriculum policy. The method used in this study is a qualitative method with data collection in the form of interviews with data collection techniques, data presentation, data reduction and verification as well as conclusions. In this research, we will find out how the role of the teacher will play in utilizing historical learning resources in Samarinda City. In addition, how is the application of the independent learning curriculum in preparing students who are active and creative and able to hone students' thinking skills. Thus, the purpose of the independent curriculum and how it is implemented in learning history and the use of weaving villages will be answered in this study. In addition, we can also see the activeness of students in learning history by utilizing learning resources in accordance with the independent curriculum.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arviansyah, M. R., & Shagena, A. (2022). Efektivitas dan Peran Guru dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 17(1), 40–50. https://doi.org/https://doi.org/10.33654/jpl.v17i1.1803
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of Qualitative Research. London: Sage publication.
Hayuni, N., & Syahbana, J. A. (2014). Upaya Revitalisasi Permukiman Tradisional Tepi Sungai (Studi Kasus : Permukiman Kampung Tenun Samarinda). Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 10(4), 400–412. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i4.8167
Indriyanto, B. (2012). Pengembangan Kurikulum sebagai Intervensi Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 18(4), 440–453. https://doi.org/10.24832/jpnk.v18i4.100
Lutfiana, D. (2022). Penerapan Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran Matematika SMK Diponegoro Banyuputih. VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan, 2(4), 310–319. https://doi.org/10.51878/vocational.v2i4.1752
Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nela, E., Supriatna, N., & Yulifar, L. (2022). Pemanfaatan Google Classroom dalam Menumbuhkan Kreativitas Peserta Didik pada Pembelajaran Sejarah di Masa Pandemi. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 5(2), 117–126. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/historia.v5i2.44416
Nugraha, T. S. (2022). Kurikulum Merdeka untuk Pemulihan Krisis Pembelajaran. Inovasi Kurikulum, 19(2), 250–261. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jik.v19i2.45301
Rulianto, R. (2018). Pendidikan Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Karakter. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2). https://doi.org/10.23887/jiis.v4i2.16527
Safi, J., & Bau, S. O. (2021). Pemanfaatan Situs Sejarah di Ternate Sebagai Sumber Pembelajaran. HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(2), 107–116. https://doi.org/10.24127/hj.v9i2.3592
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Susanto, H. (2014). Kemampuan Berfikir Kritis Dalam Pedagogi Sejarah Sebagai Upaya Membangun Karakter Peserta Didik. International Seminar On Character Education.
Warsito. (2012). Tempat-Tempat Dimana Ditemukan Peninggalan- Peninggalan Sejarah Antropologi Budaya. Yogyakarta: Ombak.
Warto. (2017). Internalisasi Nilai-Nilai Sejarah sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Nasionalisme dan Sadar Sejarah kepada Generasi Muda.
Widiadi, A. N., Aji Saputra, M. R., & Handoyo, I. C. (2022). Merdeka Berpikir Sejarah: Alternatif Strategi Implementasi Keterampilan Berpikir Sejarah Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 16(1), 235–247. https://doi.org/10.17977/um020v16i12022p235-247
DOI: https://doi.org/10.20527/pby.v3i1.8602
Indexed and abstracted by:
Editorial office:
History Education Study Program
Faculty of Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University
Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Kayu Tangi, Banjarmasin 70123, Indonesia
Email: [email protected]