Fenomena Komunikasi Virtual Anonim Dalam Melakukan Self Disclosure (Studi Fenomenologi Pada Pengguna Voisa.App)

Vinka Rezky Febriana

Abstract


Hadirnya perkembangan teknologi terkhusus dibidang komunikasi memunculkan fenomena-fenomena baru, salah satunya adalah fenomena penggunaan akun anonim dalam melakukan self disclosure pada aplikasi voisa.app. Aplikasi voisa.app sendiri menawarkan kita fitur anonym yang nantinya hanya dipertemukan dengan satu orang secara acak yang terhubung dengan suara, sehingga kita merasa terhubung lebih dekat dengan orang tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengalaman dan makna dari pengguna voisa.app terhadap penggunaan akun anonym dalam melakukan self disclosure. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa terdapat pengalaman verbal dan non-verbal pengguna terdapat pengalaman verbal dan non-verbal yang menggambarkan interaksi melalui lisan dan pengalaman non-verbal yang berkaitan dengan pengalaman non-verbal terkhusus paralinguistik atau aspek non-verbal dari proses berbicara (komunikasi verbal). Adapun komunikasi verbal yang terjadi diantaranya membahas berbagai isu, menceritakan isu sensitif, mendapat respon positif, hingga saling bertukar kontak. Sedangkan komunikasi non-verbal yang terjadi berdasarkan pengalaman informan adalah adanya intonasi suara yang rendah, dapat merasakannya respon emosi, adanya perasaan nyaman dan lega.

Full Text:

PDF

References


Dayakisni, T., & Hudaniah. (2009). Psikologi Sosial. UMM Press.

Dym, B., & Fiesler, C. (2020). Ethical and Privacy Considerations for Research Using Online Fandom Data. Transformative works and cultures, 33

Hasfi, N., Usmand, S., & Santoso, H. P. (2017). Anonimitas di Media Sosial: Sarana Kebebasan Berekspresi atau Patologi Demokrasi? Jurnal Ilmu Komunikasi, 15(1), 28–38.

Hite, D. M., Voelker, T., & Robertson, A. (2014). Measuring Perceived Anonymity: The Development Of A Context Independent Instrument. Journal of Methods and Measurement in the Social Sciences, 5(1), 22–39.

Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi : Metodologi Penelitian Komunikasi. Widya Padjadjaran.

Mardiana, L., & Zi’ni, A. F. (2020). Pengungkapan Diri Pengguna Akun Autobase Twitter@ Subtanyarl. Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 34–54.

Mulyana, D. (2013). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya.

Nurudin. (2019). Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada.

Pramesti, C. S. L., & Dewi, D. K. (2022). Pengaruh Anonimitas Terhadap Self Disclosure Pada Generasi Z Di Twitter. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 9(5), 51–64.

Rini, L. N., & Manalu, S. R. (2020). Memahami penggunaan dan motivasi akun anonim Instagram di kalangan remaja. Interaksi Online, 9(1), 85-97.

Safitri, A. A., Rahmadhany, A., & Irwansyah, I. (2021). Penerapan Teori Penetrasi Sosial Pada Media Sosial: Pengaruh Pengungkapan Jati Diri Melalui Tiktok Terhadap Penilaian Sosial. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(1), 1–9.

Tarigan, B. . (2012). Twitter Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Fasilitas Twitter di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara).

Vilien, L. M. (2021). Studi Fenomenologi : Perilaku Self Disclosure pada Mahasiswa Pengguna Media Sosial Twitter di Tengah Pandemi Covid-19. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Walsh, R. M., Forest, A. L., & Orehek, E. (2020). Self-Disclosure On Social Media: The Role Of Perceived Network Responsivenessa. Computers in Human Behavior, 104.

Witri, A. A., & Pratiwi, M. R. (2019). Etnografi Virtual Pada Laman Pengguna Instagram Stories (IG Stories) Sebagai Bentuk Komunikasi Interpersonal. Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 135–154.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.