PERBANDINGAN DAYA LENTING PEGAS JARI DENGAN DIAMETER KAWAT 0,5 mm dan 0,6 mm PADA ALAT ORTODONTI LEPASAN
Abstract
Latar Belakang: Pegas jari merupakan pegas yang dapat menggerakkan gigi anterior ke arah mesial atau ke arah distal. Gaya yang diberikan dalam perawatan ortodonti tidak boleh melebihi tekanan darah kapiler yaitu 20-25 gr/cm2, jika lebih dari itu maka dapat terjadi nekrosis pada jaringan sekitar. Untuk menggerakan gigi yang berakar tunggal diperlukan kekuatan antara 25-40 gram, kekuatan dibawah dari 25 gram tidak memungkinkan terjadinya pergerakan gigi dalam waktu yang optimal, sedangkan kekuatan yang besar diatas 40 gram akan dapat mengakibatkan kerusakan jaringan periodontal dan akan menimbulkan rasa sakit yang berlebihan. Tujuan: untuk mengetahui perbandingan daya lenting pegas jari antara diameter kawat 0,5 mm dengan 0,6 mm pada alat ortodonti lepasan. Metode: Jenis penelitian ini merupakan pre- experimental dengan metode one- shot case study menggunakan simple random sampling, terdiri dari 2 kelompok perlakuan dengan diameter kawat 0,5 mm dan dengan diamter kawat 0,6 mm, masing-masing sampel diaktivasi sebanyak 3 mm kemudian dilakukan pengukuran daya lenting yang dihasilkan dengan menggunkan gauge force meter. Hasil: Rata-rata daya lenting yang dihasilkan dari sampel pegas jari diameter kawat 0,5 mm (70gr/mm²), dan rata-rata daya lenting yang dihasilkan dari sampel pegas jari diameter kawat 0,6 mm (129,6 gr/mm²). Hasil uji independen T-test menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara pegas jari dengan diameter kawat 0,5 mm dan 0,6 mm. Kesimpulan: Pegas jari dengan diameter kawat 0,5 mm lebih efektif digunakan karna daya yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan diameter kawat 0,6 mm.
Full Text:
PDFReferences
Raharjo Pambudi. Ortodonti Dasar Edisi 2. AUP; 2012. Hal: 2.
Suci Purnama AP. Hubungan Usia dan Jenis Kelamin Terhadap Persepsi Sakit pada Penggunaan Alat Ortodontik Lepasan di RSGM Kandea Universitas Hasanuddin. Skripsi. Makasar: FKG Universitas Hasanuddin; 2011. Hal: 1-2.
Raharjo Pambudi. Peranti Orthodonti Lepasan. AUP; 2009. Hal: 2-14.
Singh G. Textbook of Orthodontics. New Delhi: Jaypee; 2007. Hal: 423-424.
Inawaty Y. Reaksi Jaringan Periodontal Terhadap Pergerakan Gigi pada Perawatan Ortodonti. Skripsi. Medan: FKG Universitas Sumatera Utara; 2003. Hal: 15-18.
Foster TD. Buku Ajar Ortodonsi Edisi 3. EGC; 2014. Hal: 1.
Dicson GC, Wheathly AE. Atlas Removable Orthodontic Apliances. p. 60.
Alam MK. A to Z Orthodontics. Vol. 01. Kelatan: PPSP Publication; 2012. p. 52.
Aryani I. Perbedaan Kadar Matriks Metalloproteinase 8 Cairan Sulkus Gingiva pada Pemakaian Alat Ortodonti Cekat yang Bertujuan Terapi dan Aksesoris: Tesis. FK universitas Andalas; 2013. Hal: 4-5.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v2i1.2597
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v2i1.2597.g2255
Article Metrics
Abstract view : 1019 timesPDF - 15906 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.