COMPARISON OF CARIES INDEX IN PERMANENT DENTITION UNDER ACTIVE UKGS AND NON-ACTIVE UKGS Observation on elementary school sixth grade students or of the same level in Puskesmas Kertak Hanyar Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar’s working area

Lenny Octaviani Tanu, Rosihan Adhani, Widodo Widodo

Abstract


Background : UKGS is an effort to improve oral and dental health of students in school. UKGS program has been running since 1951, but the dental health of elementary school students is yet to be satisfactory. 2013th RISKESDAS reports show that 36,1% citizens living in Kalimantan Selatan had oral health problems, and the prevalence of people who had oral health problems in Kabupaten Banjar is 48,6% but only 13,8% received treatments and cares from dental staffs. Purpose : The purpose of this study was to assess the comparison of caries index in permanent dentition of elementary school students under active UKGS and non-active UKGS. Methods : This was a quantitative analytic study using cross sectional approach. The samples were 100 students picked using proportionate random sampling. Data were obtained from DMF-T index assessments. Results : The caries indexes of students under active UKGS and non-active UKGS were 1,36 (low) and 2,72 (moderate) respectively. Conclusion : There was a significant comparison (p<0,05) of DMF-T index in permanent dentition of students under active UKGS and non-active UKGS in Puskesmas Kertak Hanyar Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar’s working area.

Keywords


Caries index, active UKGS, non-active UKGS

Full Text:

PDF

References


Astriliana Ferbrianti. Perbandingan Indeks OH Pada Anak Sekolah Dasar Dengan dan Tanpa UKGS wilayah kerja Puskesmas Babakansari Kota Bandung. Universitas Kristen Maranatha. 2011. Hal: 4.

Anggraeni D. Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat dan Frekuensi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Pra Sekolah TK ABA 52 Semarang. Skripsi. Universitas Negri Semarang. Semarang. 2007. Hal: 8-10.

Kawuryan U. Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kejadian Karies Gigi Anak SDN Kleco II Kelas V dan VI Kecamatan Laweyan Surakarta. Indonesia:

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2008. Hal: 14-15.

Hockenberry MJ. Wilson D. Wong’s nursing care infant and children. St. Louis: Masby Elsevier, 2007. p. 1-5.

Setiawan R. Hubungan pelaksanaan program UKGS dengan status kesehatan gigi dan mulut murid sekolah dasar dan sederajat di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin. Jurnal Dentino, 2014; 2(1):23-26.

Sriyono NW. Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut Guna Meningkatkan Kualitas Hidup. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada. 2009. Hal: 3-4.

Kidd EAM, Bechal SJ. Dasar-Dasar Karies Penyakit dan Penanggulangan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2012. Hal: 20.

Pratiwi N, Basuki H, Soeprapto A. Pengaruh Akses Pelayanan Kesehatan Performed Treatment Indeks/Pti Requirement Treatment Indeks/Rti Terhadap Prilaku Oral Hygine. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 2010; 13(2): 169-180.

Liwe, Marsela. Prevalensi karies gigi molar pertama permanen pada anak 6-9 tahun disekolah dasar kecamatan Tomohon Selatan. Jurnal e-Gigi, 2015; 3(2): 416.

Suwelo, I.S. Karies Gigi pada Anak dengan Berbagai Faktor Etiologi, EGC, Jakarta. 2004. Hal: 23-30.

Warni L. Hubungan perilaku murid SD kelas V dan VI pada kesehatan gigi dan mulut terhadap status karies gigi di wilayah Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara, 2009. Hal: 1.

Hidajat, Muhammad Choirul,dkk. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Kalimantan Selatan. 2013. Hal: 115, 125.

Kemenkes RI. Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah. Jakarta, 2012. Hal: 2, 10.

Kemenkes RI. Laporan Hasil Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Indonesia, 2013. Hal: 111.

Depkes Kabupaten Banjar. Laporan Tahunan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD atau Sederajat Kecamatan dan Puskesmas Kab. Banjar, 2015. Hal: 152.

Yohanes I Gede, Mariati NW. Hubungsn pengetahuan kebersihan gigi dan mulut dengan status kebersihan gigi dan mulut pada siswa SMAN 9 Manado. eJournal PAAI, 2013. Hal: 1.

Anitasari S, Liliwati. Pengaruh Frekuensi Menyikat Gigi Terhadap Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Palaran Kotamadya Samarinda Propinsi Kalimantan Timur. Dentika Dent J, 2005;10(1): 22.

Ignatia PS, Trining W. Ranny R. Perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan

Dentino (Jur. Ked. Gigi), Vol II. No 2. September 2017 : 215 - 220

mulut pada siswa sekolah dasar di kota dan di desa,2013. Hal: 1-2.

Sutarmi. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Perawatan Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Kelas V Dan VI SDN Kedungbulus Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen, 2009. Hal: 5-10.

Widyawati YR. Pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut terhadap sikap anak dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas IV dan V SDK Santa Maria Ponorogo. Jurnal keperawatan Indonesia, 2009; 5(1):1-5.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v2i2.4037

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v2i2.4037.g3624

Article Metrics

Abstract view : 469 times
PDF - 301 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia

E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.