THE EFFECT OF BAGASSE FIBER (Saccharum officinarum L.) ADDITION ON THE COMPRESSIVE STRENGTH OF BULK FILL COMPOSITE RESIN

Citra Aghnia Thamara, Isyana Erlita, Sherli Diana

Abstract


Background: Bulk fill composite resin is a composite resin with 4 mm filling technique in one application and lighting in one time. This material commonly used for posterior teeth restoration, so good compressive strength is needed. The increase in compressive strength in restoration can be used with addition of synthetic fiber or natural fiber. Natural fiber that can be used is bagasse fiber. Purpose: To acknowladge the influence of bagasse fiber addition to the compressive strength of bulk fill composite resin. Methode: This study was a true experimental study with posttest only control group design. The total of the sample was 24 samples that were divided into 3 groups, which consisted of: group 1 bulk fill composite resin with addition of bagasse fiber, group 2 bulk fill composite resin with addition of synthetic fiber and group 3 bulk fill composite resin without addition of fiber. The measurement of compressive strength used universal testing machine. Result: The average value of compressive strength of group 1 was 353,466 MPa, group 2 was 364,583 MPa and group 3 was 348,698 MPa. The result of parametric One Way ANOVA test was p=0,000 (p<0,05) and continued with Post Hoc Bonferroni test showed that there was significant difference between each groups (p<0,05). Conclusion: The addition of bagasse fiber influence the compressive strength of bulk fill composite resin higher than those without the addition of bagasse fiber, but it is still lower if compared with the addition of synthetic fiber.

Keywords


Bulk fill composite resin; bagasse fiber; compressive strength

Full Text:

PDF

References


Tulenan DMP, Wicaksono DA, Soewantoro JS. Gambaran tumpatan resin komposit pada gigi permanen di poliklinik gigi rumkital dr. wahyu slamet. Jurnal e-GiGi (eG). 2014; 2(2).

Aryanto M, Armilia M, Aripin D. 2013. Compressive strength resin komposit hybrid post curing dengan light emitting diode menggunakan tiga ukuran lightbox yang berbeda. Dental Journal Majalah Kedokteran Gigi. 2013; 4(2): 101-106.

Sari GGP, Nahzi MYI, Widodo. Kebocoran mikro akibat efek suhu terhadap pengerutan komposit nanohybrid. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2016; 1(2): 108-112.

Dhamayanti I & Nugraheni T. Restorasi fiber reinforced composite pada gigi premolar pertama kanan mandibula pasca perawatan saluran akar. Maj Ked Gi. 2013; 20(1): 65-70.

Nurhapsari A. Perbandingan kebocoran tepi antara restorasi resin komposit tipe bulk fill dan tipe packable dengan penggunaan sistem adhesif total etch dan self etch. Odonto Dental Journal. 2016; 3(1): 8-13.

Ratih DN & Novitasari A. Kekerasan mikro resin komposit packable dan bulk fill dengan kedalaman kavitas berbeda. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 2017; 3(2): 76-82.

Permana DP, Sujatmiko B, Yulianti R. Perbandingan tingkat kebocoran mikro resin komposit bulk fill dengan teknik penumpatan oblique incremental dan bulk. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 2016; 2(3): 135-140.

Shamszadeh S, Al-Eslamian SMS, Hasani E, Abrandabadi AN, Panahandeh N. Color stability of the bulk fill composite resins with different thickness in response to coffee or water immersion. International Journal of Dentistry. 2016; 1-5.

Abuelenain DA, Neel EAA, Al‑Dharrab A. Surface characterization and mechanical behavior of bulk fill versus incremental dental composites. Tanta Dental Journal. 2017; 14: 56–61.

Widyapramana, Widjijono, Sunarintyas. Pengaruh kombinasi posisi fiber terhadap kekuatan fleksural dan ketangguhan retak fiber reinforced composite polyethylene. IDJ. 2013; 2(2): 1-8.

Yudo H & Jatmiko S. Analisa teknis kekuatan mekanis material komposit berpenguat serat ampas tebu (bagasse) ditinjau dari kekuatan tarik dan impak. Kapal. 2008; 5(2): 95-101.

Rokhman H, Taryono, Supriyanta. Jumlah anakan dan rendemen enam klon tebu (saccharum officinarum l.) asal bibit bagal, mata ruas tunggal, dan mata tunas tunggal. Vegetalika. 2014; 3(3): 89 – 96.

Wiranata YS. Faktor-faktor yang mempengaruhi impor gula pasir di Indonesia tahun 1980-2010. Economics Development Analysis Journal. 2013; 2(1): 1-5.

Li-An’Amie NL & Nugraha A. Pemanfaatan limbah ampas tebu melalui desain produk perlengkapan rumah. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain. 2014; 1: 1-7.

Andriyanti W, Suyanti, Ngasifudin. Pembuatan dan karakterisasi polimer superabsorben dari ampas tebu. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya. 2012; 13: 1-7.

Hermiati E, Mangunwidjaja D, Sunarti TC, Suparno O, Prasetya B. Pemanfaatan biomassa lignoselulosa ampas tebu untuk produksi bioetanol. Jurnal Litbang Pertanian. 2010; 29(4): 121-130.

Shabiri AN, Ritonga RS, Ginting MHS. Pengaruh rasio epoksi ampas tebu dan perlakuan alkali pada ampas tebu terhadap kekuatan bentur komposit partikel epoksi berpengisi serat ampas tebu. Jurnal Teknik Kimia USU. 2014; 3(3): 28-31.

Rambe MAAJ, Fauzi F, Khanifa S. Pemanfaatan limbah serat ampas tebu (saccharum officinarum) sebagai bahan baku genteng elastis. Jurnal Teknologi Kimia Unimal. 2016; 5(2): 61-74.

Dahlan MS. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan. Ed.3. Jakarta: Salemba Medika; 2010. p. 68.

Diana S, Halim NG, Erlita I. Comparison usage time of led light curing unit to nanofiller composit resin towards its compressive strength. Dentino (Jurnal Kedokteran Gigi). 2017; 2(2): 133-137.

Wahyuni S, Adriyoso H, Ismalayani. Pengaruh penambahan leno-weave fiber terhadap kekuatan tekan restorasi resin composite. Jurnal Pembangunan Manusia. 2013; 7(3): 16-22.

Mozartha M, Herda E, Soufyan A. Pemilihan resin komposit dan fiber untuk meningkatkan kekuatan fleksural fiber reinforced composite (FRC). Jurnal PDGI. 2010; 59(1): 29-34.

Mosharraf R & Givechian P. Effect of fiber position and orientation on flexural strength of fiber reinforced composite. Journal of Islamic Dental Association of IRAN. 2012; 24(1): 21-27.

Septommy C, Widjijono, Dharmastiti R. Pengaruh posisi dan fraksi volumetrik fiber polyethylene terhadap kekuatan fleksural fiber reinforced composite. Dent J (Maj Ked Gigi). 2014; 47(1): 52–56.

Moezizadeh M, Shokripour M. Effect of fiber orientation and type of restorative material on fracture strength of the tooth. Journal of conservative dentistry. 2011; 14(4): 341-345.

Nabilah VZ, Hidayati L, Sumono A. Flexural strength of microhybrid composite resin with polyethylene fiber’s layer addition. Proccedings Book Forkinas VI Fkg Unej. 2016; 276-284.

Fonseca RB, Paula MSD, Favarao IN, Kasuya AVB, Almeida LND, Mendes GAM et al. Reinforcement of dental methacrylate with glass fiber after heated silane application. BioMed Research International. 2014; 1-5.

Maiwita F, Darvina Y, Yulkifli. Pengaruh variasi komposisi ampas tebu dan serbuk gergaji pada papan partikel terhadap konduktivitas termal. Pillar of physics. 2014; 1: 41-48.

Nugroho DA. Pengaruh kadar silane sebagai coupling agent terhadap kekuatan tarik perlekatan pasak frc e-glass prefabricated dengan semen ionomer kaca tipe 1 sebagai luting cement. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2012.

Arbintarso ES. Tinjauan kekuatan lengkung papan serat sabut kelapa sebagai bahan teknik. Jurnal Teknologi. 2009; 2(1): 53-60.

Aditama P, Sunarintyas S, Widjijono. Pengaruh jenis dan volumetrik fiber terhadap kekuatan transversal reparasi plat resin akrilik. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 2015; 1(1): 102-108.

Gundogdu M, Kurklu D, Yanikoglu N, Kul E. The Evaluation of Flexural Strength of Composite Resin Materials with and without Fiber. Journal Dentistry. 2014; 4(9): 1-6.

Faizah A, Widjijono, Nuryono. Pengaruh komposisi beberapa glass fiber non dental terhadap kelarutan komponen fiber reinforced composites. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 2016; 2(1): 13-19.

Sari WP, Sumantri D, Imam DNA, Sunarintyas S. Pemeriksaan komposisi glass fiber komersial dengan teknik x-ray fluorescence spectrometer (XRF). Jurnal B-Dent. 2014; 1(2): 155-160.

Zhang M & Matinlinna JK. E-glass fiber reinforced composites in dental applications. Silicon. 2012; 4: 73-78.

Imam DNA, Sunarintyas S dan Nuryono. Pengaruh komposisi glass fiber non dental dan penambahan silane terhadap kekuatan geser fiber reinforced composite sebagai retainer ortodonsi. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 2015; 1(1): 53-58.

Aditama P, Sugiatno E, Nuryanto MRT. Pengaruh volumetrik e-glass fiber terhadap kekuatan transversal reparasi plat gigi tiruan resin akrilik. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 2016; 2(1): 40-46.

Anusavice KJ. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Ed. 10. Penerjemah: Johan A.B dan Susi P. Jakarta: EGC; 2003. p. 243-31.

Sehgal A, Rao YM, Joshua M, Narayan LL. Evaluation of the effects of the oxygen-inhibited layer on shear bond strength of two resin composites. J Conserv Dent. 2008; 11(4): 159-161.

Strnad G, Kovacs M, Andras E, Beresescu L. Effect of curing, finishing and polishing techniques on microhardness of composite restorative materials. Procedia Technology. 2015; 19: 233-238.

Muhajir M, Mizar M.A, Sudjimat D.A. Analisis kekuatan tarik bahan komposit matriks resin berpenguat serat alam dengan berbagai varian tata letak. Jurnal Teknik Mesin. 2016; 24(2): 1-8.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v3i1.4618

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v3i1.4618.g4023

Article Metrics

Abstract view : 1536 times
PDF - 747 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia

E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.