ANGKA KEJADIAN DIATEMA SENTRAL PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DISERTAI KEBIASAAN MENGHISAP IBU JARI
Abstract
Finger sucking habit is oral habbit most common, the incidence of finger sucking habit is reported at between 13% to 100%. According Muthu and Sivakumar prevalence of this practice decreases with age, especially at the age of 3.5-4 years. The central diastema is a malocclusion that often appear with the characteristic form of a gap that exists between the maxillary central incisor. This study aims to calculate the incidence of children with special needs as thumb-sucking, calculate the incidence of central diastema on boys and girls with special needs children and large knowing the incidence of central diastema at the age of children with special needs. This study was a descriptive study by total sampling metode. The population in this study were students SDLB C Dharma Wanita Banjarmasin. The results showed 34 (53.96%) children who had a central diastema with 14 men, 20 women and 29 people who did not have a central diastema of a total of 63 students were examined. The habit of thumb sucking 28 people (44.44%).The central diastema thumb sucking habit with no male 11 people (17.46%) and 9 women (14.29%). The incidence of central diastema by age 6-8 years who had a central diastema as many as 15 (44.12%), 9-10 years who had diastema as many as 8 (23.53%), 11-14 years old who have a diastema as many as 11 (32 , 35%) of the total of 34 (53,96%). Thumb sucking by age found that children aged 6-8 years who had a habit of thumb sucking has 9 children (32.15%), 9-10 years amounted to 8 children (28.57%), 11-14 years amounted to 11 children (39.28%) of the total of 28 children.
Keyword:Central Diastema, With Special Needs, Thumb Sucking
ABSTRAK
Kebiasaan menghisap jari merupakan oral habbit yang paling sering terjadi, insidensi kebiasaan menghisap jari dilaporkan mencapai antara 13% sampai 100%. Menurut Muthu dan Sivakumar prevalensi kebiasaan ini menurun seiring pertambahan usia, terutama pada usia 3,5-4 tahun. Diastema sentral merupakan suatu maloklusi yang sering muncul dengan ciri khas berupa celah yang terdapat diantara insisif sentral rahang atas.Penelitian ini bertujuan untuk menghitung angka kejadian anak berkebutuhan khusus menghisap ibu jari, menghitung angka kejadian diastema sentral pada siswa laki-laki dan perempuan pada anak berkebutuhan khusus dan mengetahui besar angka kejadian diastema sentral pada usia anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi SDLB C Dharma Wanita Banjarmasin. Hasil penelitian didapatkan 34 orang anak (53,96%) yang memiliki diastema sentral dengan 14 laki-laki, 20 perempuan dan 29 orang yang tidak memiliki diastema sentral dari total 63 siswa yang diperiksa. Kebiasaan menghisap ibu jari sebanyak 28 orang (44,44%). Diastema sentral disertai kebiasaan menghisap ibu jari laki-laki sebanyak 11 orang (17,46%) dan perempuan sebanyak 9 orang (14,29%). Angka kejadian diastema sentral berdasarkan umur 6-8 tahun yang memiliki diastema sentral sebanyak 15 (44,12%), 9-10 tahun yang memilki diastema sebanyak 8 (23,53%) , 11-14 tahun yang memiliki diastema sebanyak 11 (32,35%) dari total 34 orang (100%). Menghisap ibu jari berdasarkan umur didapatkan anak yang berumur 6-8 tahun yang memiliki kebiasaan menghisap ibu jari berjumlah 9 anak (32,15%) , 9-10 tahun berjumlah 8 anak (28,57%), 11-14 tahun berjumlah 11 anak (39,28%) dari total 28 anak.
Kata-kata kunci: Diastema Sentral, Anak Berkebutuhan Khusus, Menghisap Ibu Jari
Full Text:
PDFReferences
Muthu MS, Sivakumar N. Pediatric Dentistry:
Principles and Practice. New Delhi: Elsevier
Saunders Inc. 2009. p. 323.
Proffit WR, Fields HW. Contemporary
Orthodontics 3rd ed. St Louis: Mosby Inc.
p. 84-85.
Newman A, Takei HH, Klokkevold PR,
Carranza FA. Carranza’s Clinical
Periodontology 10 th ed. St. Louis: W. B.
Saunders Company. 2006. p. 263.
Anonim. Pedoman Pelayanan Kesehatan
Anak di Sekolah Luar Biasa (SLB). Jakarta:
Direktorat Bina Kesehatan Anak Kementrian
Kesehatan RI. 2010. p. 13-14.
SulandjariH.Buku Ajar Ortodonsia I Kgo I.
Yogyakarta: FKG UGM. 2008. p. 93-94.
Ryan FS, Mason C, Harper JI. Ectodermal
Dysplasia – An Unusual Dental Presentation.
The Journal of Clinical Pediatric Dentistry.
; 30(1):55-8.
Finn SB. Clinical Pedodontics 4th ed.
Philadelphia: W. B. Saunders Company.2003.
p. 370-372.
Polyakov E. Interpretation and Management
of Digit Sucking. Internasional Pediatrics,
; 17(4): 203-208.
LaksimiastutiSR. Pemakaian Lip Bumper
pada Anak-Anak dengan Kebiasaan Jelek
Menggigit Bibir Bawah dan Menghisap Ibu
Jari. Makassar: DentalJurnal Kedokteran
Gigi. 2007. p. 90-4.
Boenjamin F. Kebiasaan Mengisap Jari:
Etiologi dan Penanggulangannya di Bidang
Kedokteran Gigi. Semarang: Maj Ked
Gigi,2001. p. 34.
Ardhana W. Prosedur PemeriksaanOrtodontik,
Orthodontics 1. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada. 2009. p. 3-4.
Singh G. Textbook of Orthodontics2nd ed.
New Delhi: Jaypee Brothers Medical
Puliblisher Ltd, 2007. p. 581-582.
Machfoedz I dan Yetti ZA. Menjaga
Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-anak dan Ibu
Hamil. Yogyakarta:Elex Media Komputindo,
p. 41-44.
Erly B, Purbiati M. Prinsip Perawatan dan
Pilihan Mekanik Kasus Gigitan Terbuka
Anterior. Jember: M.I. Kedokteran gigi,
p. 104-108.
Oktavia D. Hubungan Maloklusi dengan
Kualitas Hidup Remaja di Kota Medan Tahun
Dentika Dent J, 2009;14(2): 115
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i2.569
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i2.569.g482
Article Metrics
Abstract view : 2030 timesPDF - 5270 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.